03 Jun 2021
Salsa
0-6 bulan
0-6 bulan
Apakah Moms salah satu Ibu baru yang masih panik akan hal-hal yang terjadi dengan si Kecil? Tenang, Moms, tidak semua harus dikhawatirkan secara berlebihan asalkan Moms mengetahui secara baik informasi dan fakta tentang perkembangan dan hal-hal yang terjadi pada si Kecil, diantaranya muntah dan gumoh.
Si Kecil yang masih ditahap menyusu, mengapa sering mengeluarkan ASI kembali melalui mulutnya? Padahal dalam tahap ini, kuantitas menyusui si Kecil sedang berada di waktu yang intens, dimana si Kecil sering dan suka sekali menyusui. Kejadian tersebut seringkali dikatakan gumoh, namun dengan melihat ASI yang dikeluarkan kembali dalam jumlah banyak, Moms bisa saja menyangka kalau itu adalah muntah.
Untuk menghentikan kebingungannya dan kekhawatiran yang berkepanjangan, yuk Moms simak penjelasan mengenai perbedaan muntah dan gumoh pada bayi yang perlu Moms ketahui!
Gumoh adalah normal bagi bayi untuk memuntahkan ASI dan susu formula. Gumoh yakni ketika bayi meludah setelah menyusu atau setiap kali menyusu dan sering mengeluarkan susu saat bersendawa. Dokter mungkin menggunakan frase "happy spitter" untuk menggambarkan bayi yang meludah, tetapi umumnya bayi tidak memiliki masalah pernapasan, dan tumbuh serta berkembang dengan baik.
Dilansir dari Very Well Family dalam artikel Why Babies Spit Up, dijelaskan bahwa pada bayi baru lahir, sistem pencernaannya masih berkembang, sehingga terjadi lebih banyak gumoh dalam beberapa bulan pertama. Saat bayi menyusu, susu turun ke tenggorokan, kerongkongan dan kemudian ke perut.
Kerongkongan terhubung ke perut oleh cincin otot yang disebut sfingter esofagus bagian bawah. Sfingter ini terbuka untuk membiarkan susu masuk ke dalam perut dan kemudian segera menutup kembali, tetapi saat masuk ke dalam perut, terkadang proses ini tidak dapat diandalkan (terjadi di dalam katup bagian atas) seperti yang seharusnya sampai berusia sekitar 6 bulan ketika ia lebih matang. Hal ini dapat menyebabkan aliran balik susu yang menyebabkan gumoh, terlebih ketika si Kecil merasa kenyang.
Selain itu, ada tiga alasan utama mengapa bayi merasa gumoh:
Ada beberapa hal yang dapat Moms lakukan untuk mengurangi kemungkinan atau frekuensi bayi gumoh. Moms bisa pertimbangkan kiat-kiat berikut:
Jika Moms sudah mengetahui gumoh pada bayi, maka muntah biasanya keluar dengan jumlah yang lebih banyak. Ini karena muntah terjadi ketika otot di sekitar perut yang memicu otak untuk menekannya. Ini memaksa apa pun yang ada di perut untuk dikeluarkan kembali. Dibandingkan dengan gumoh yang merupakan hal yang normal dan dapat terjadi kapan saja, bayi akan muntah jika ada masalah pencernaan atau mengidap penyakit lain. Muntah biasanya diindikasikan dengan:
Berdasarkan Better Health Channel, seringkali, ketika bayi muntah tanpa demam, tidak perlu ke dokter dan dapat diobati di rumah. Bayi muntah tanpa demam bisa terjadi karena beberapa penyakit umum. Bayi kemungkinan besar akan mengalami satu atau lebih di tahun pertama. Sebagian besar penyebab ini hilang dengan sendirinya, dan si Kecil akan berhenti muntah tanpa perawatan apa pun.
Namun ada beberapa penyebab bayi muntah lebih serius, tetapi ini jarang terjadi. Bayi Moms akan membutuhkan perawatan medis dan ketahui tandanya seperti:
Untuk menghindari gumoh dan muntah, Moms bisa mulai memilih bantal yang nyaman. Oleh karena itu, untuk menghindari hal tersebut, berikan bayi Moms MOOIMOM Flat-head Prevention Pillow agar terhindar dari gumoh, serta membuatnya tenang saat tidur. Bantal Bayi MOOIMOM membantu bayi tidur dengan posisi rata di seluruh permukaan tengkorak, sehingga bayi Moms nyaman dan terhindar dari risiko kepala peyang.
Bukan hanya MOOIMOM Flat-head Prevention Pillow, semua perlengkapan kebutuhan si Kecil yang membuat nyaman dan senang bisa Moms dapatkan di www.mooimom.id ya! Sudah siap untuk meluncur dan segera men-checkout produk impiannya Moms?
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM