27 Oct 2022
Anggraini Nurul F
0-6 bulan
0-6 bulan
Bayi muntah banyak setelah minum asi sebenarnya hal biasa yang sering terjadi. Sebagian bayi pasti mengalami hal ini setelah menyusui. Walaupun normal, melihat bayi muntah banyak setelah minum ASI setiap kali selesai menyusu tentunya sangat mengkhawatirkan ya, Moms?
Moms pasti khawatir karena ASI yang dimuntahkan bisa saja membuat bayi kekurangan nutrisi sehingga tumbuh kembangnya terhambat. Maka dari itu, Moms perlu memahami apa penyebab bayi muntah banyak setelah minum ASI dan cara mengatasinya.
Bayi muntah banyak setelah minum ASI dikenal dengan istilah gumoh. Gumoh dikatakan normal apabila tidak menyebabkan bayi rewel atau sesak napas.
Gumoh disebabkan oleh ASI atau susu yang ditelan bayi kembali ke kerongkongan, karena otot di saluran pencernaan bayi, yaitu di bagian kerongkongan dan lambung, masih lemah. Kondisi ini disebut sebagai refluks.
Selain gumoh, ternyata penyebab bayi muntah banyak setelah minum ASI disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
Penyebab bayi muntah banyak setelah minum ASI yang sering terjadi adalah minum ASI yang berlebihan.
Bayi memiliki perut yang kecil dengan sistem pencernaan yang belum sepenuhnya sempurna. Bukannya kenyang, terlalu banyak ASI akan membuat bayi mengeluarkan sebagian ASI yang telah ia minum.
Untuk mengatasinya, disarankan agar bayi hanya minum sedikit ASI dengan frekuensi menyusu yang menjadi lebih sering dari sebelumnya.
Menghirup udara saat menyusu juga bisa jadi penyebab bayi muntah banyak setelah minum ASI. Hal Ini bisa terjadi apalagi jika Moms memiliki refleks let-down yang kuat atau suplai ASI yang berlebihan.
Jika Moms memiliki refleks let-down yang kuat, ini mungkinkan ASI mengalir terlalu cepat untuk bayi.
Usahakan untuk menyusui dalam posisi bersandar. Moms juga dapat memompa atau sedikit ASI sebelum mulai menyusui demi membantu memperlambat aliran ASI.
Sistem kekebalan tubuh bayi masih berkurang seiring pertumbuhannya. Pada masa ini, bayi bisa rentan terkena infeksi virus dan bakteri pada pencernaannya. Terlebih, kondisi ini bisa dating secara tiba-tiba.
Bayi mungkin memiliki siklus muntah yang dating dan pergi selama sekitar 24 jam. Bayi juga bisa memiliki gejala lain seperti diare, demam, atau sakit perut. Segera periksakan pada dokter jika gejala ini tak kunjung hilang selama lebih dari 24 jam, ya Moms!
Bayi muntah banyak setelah minum ASI juga bisa disebabkan oleh alergi. Dalam hal ini, alergi mungkin muncul sebagai reaksi dari makanan atau minuman yang Moms konsumsi sehingga tercampur dalam ASI.
Jika bayi Moms mengalami alergi, ia mungkin akan muntah dan mengalami gejala lain, seperti diare, dan bengkak atau gatal di sekitar mulut, hidung, atau matanya.
Untuk mengatasinya, sebaiknya Moms segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebab alergi pada bayi sehingga alergi tersebut tidak kambuh di lain waktu.
Bicarakan juga makanan atau minuman pengganti lain yang perlu dikonsumsi agar nutrisi yang didapatkan bayi dari ASI tetap utuh dan tumbuh kembangnya optimal, Moms.
Bayi muntah banyak setelah minum ASI atau sering gumoh tidak perlu dikhawatirkan. Biasanya akan mereda dengan sendirinya seiring bertambahnya usia bayi.
Moms tidak perlu membawanya ke dokter atau memberikan obat-obatan khusus.
Cukup berikan Si Kecil cairan agar terhindar dari dehidrasi.
Agar lebih aman lagi, cara di bawah ini mungkin bisa Moms coba untuk mengatasi muntah usai Si Kecil minum ASI.
Setelah menyusu ASI jangan langsung membaringkan di tempat tidur bayi. Lebih baik Moms menggendongnya dengan posisi tubuh Si Kecil tegak. Gendong ia sekitar setengah jam setelah menyusu agar cairan bisa turun dengan sempurna.
Posisikan tubuhnya tetap tegak setelah menyusu, agar bayi dapat lebih mudah bersendawa
Biasakan untuk menyendawakan bayi sehabis menyusu ASI
Usahakan bayi menyusu dalam keadaan tenang untuk mencegah bayi mengisap terlalu banyak udara saat menyusu ASI
Biarkan bayi menyusu secukupnya, tapi lebih sering. Menyusu terlalu banyak dapat membuat lambung bayi teregang karena penuh.
Pada awal menyusui, puting akan mengalami perubahan karena beradaptasi dengan rangsangan bayi. Tak jarang cara menyusui yang salah pada ibu baru menyebabkan puting menjadi pecah-pecah, sensitif, dan nyeri. MOOIMOM Lanolin Nipple Cream merupakan krim puting lecet terbuat dari Lanolin yang dimurnikan dari kelenjar sebasea domba. Bertindak sebagai emolien untuk menghidrasi kulit yang kering, kasar, perih, terbentur hingga iritasi kulit ringan.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM