29 Dec 2023
Ainuni Rahmita
0-6 bulan
0-6 bulan
Bayi sering muntah pada usia yang relatif muda, terutama dalam beberapa bulan pertama kehidupan. Muntah pada bayi bisa menjadi hal yang umum dan biasanya tidak perlu dikhawatirkan, selama bayi tetap tumbuh dengan baik dan tidak ada tanda-tanda masalah kesehatan lainnya. Akan tetapi beberapa ibu mungkin bertanya-tanya kenapa bayi mereka sering kali muntah setelah minum ASI.
Salah satu faktor bayi muntah setelah minum ASI karena tidak sterilnya botol susu yang mereka gunakan. Padahal botol susu yang steril sangat penting karena proses sterilisasi dapat menghilangkan atau mengurangi jumlah dan jenis mikroorganisme. Bebaskan Si Kecil dari virus dan bakteri dengan UVC LED Sterilizer sekarang juga! Bukan hanya botol susu, UVC LED Sterilizer juga dapat mensterilisasi perlengkapan makan bayi, mainan bayi, pakaian bayi, hingga buah-buahan.
Meskipun muntah setelah menyusui dapat menjadi hal yang umum dan biasa, tetapi jika terjadi secara berlebihan atau disertai gejala yang mengkhawatirkan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Muntah setelah minum ASI pada bayi juga bisa disebabkan oleh beberapa faktor yang berbeda. Berikut adalah beberapa penyebab umum bayi muntah setelah minum ASI:
Pada bayi baru lahir, refleks muntah adalah suatu mekanisme alami yang membantu melindungi bayi dari tersedak atau menelan terlalu banyak udara selama menyusui. Hal ini merupakan respons normal dan biasanya berkurang seiring pertumbuhan bayi.
Memberikan ASI terlalu cepat atau memberikan jumlah yang berlebihan bisa menyebabkan bayi muntah. Perlu diperhatikan bahwa bayi memiliki kapasitas perut yang terbatas, dan pemberian ASI yang berlebihan dapat menyebabkan regurgitasi. Regurgitasi sendiri merupakan suatu kejadian ketika isi lambung atau makanan yang telah dicerna kembali naik ke kerongkongan atau bahkan keluar dari mulut tanpa adanya usaha atau tanda-tanda muntah yang disengaja
Bayi bisa mengalami reaksi terhadap makanan yang dikonsumsi oleh ibu melalui ASI. Alergi atau intoleransi makanan tertentu dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan muntah pada bayi. Jika diperlukan, dokter dapat merujuk untuk melakukan uji alergi. Uji ini bisa mencakup tes kulit atau tes darah untuk mendeteksi reaksi alergi terhadap berbagai jenis makanan.
Infeksi pada saluran pencernaan atau penyakit tertentu, meskipun jarang, dapat menyebabkan muntah pada bayi. Jika bayi juga menunjukkan gejala lain seperti demam atau ketidaknyamanan, segera konsultasikan dengan dokter, ya, Moms!
Meskipun muntah setelah minum ASI pada bayi dapat menjadi hal yang normal, terdapat beberapa langkah yang dapat Moms ambil untuk membantu mengurangi kemungkinan muntah yang berlebihan. Berikut adalah beberapa cara untuk membantu mencegah bayi muntah setelah minum ASI:
Pastikan bayi dalam posisi yang baik selama menyusui. Cobalah untuk memastikan bahwa kepala bayi sedikit lebih tinggi dari perutnya. Cara ini dapat membantu mencegah ASI kembali naik ke kerongkongan dan mengurangi kemungkinan muntah.
Perhatikan isyarat kenyang dari bayi dan hindari memberikan terlalu banyak ASI pada satu waktu. Jangan terlalu terburu-buru dalam memberikan ASI dan biarkan bayi menyusui dengan tenang. Bayi yang kenyang cenderung mengurangi intensitas hisapan, tidak lagi melakukan gerakan menghisap yang kuat atau bahkan bayi secara alami melepaskan puting atau botol susu dari mulutnya.
Setelah menyusui, cobalah untuk membiarkan bayi tetap tegak selama beberapa waktu. Hindari mengangkat atau mengguncang bayi segera setelah makan untuk mengurangi kemungkinan muntah.
Ciptakan lingkungan yang tenang dan damai selama menyusui. Hindari gangguan yang dapat membuat bayi terganggu atau terburu-buru selama makan. Pilih ruangan atau tempat yang tidak bising, dan matikan atau kurangi suara dari alat elektronik, seperti televisi atau radio.
Setelah menyusui, Moms bisa mencoba memegang bayi dalam posisi semi-duduk untuk beberapa waktu. Hal ini dapat membantu mencegah refluks asam dan memungkinkan isi lambung tetap di bawah kontrol.
Meskipun langkah-langkah di atas dapat membantu mengurangi muntah, penting untuk diingat bahwa muntah sesekali setelah makan adalah hal yang normal pada bayi. Jika muntah terjadi terus-menerus atau jika bayi menunjukkan gejala lain yang mengkhawatirkan, segera konsultasikan dengan dokter, ya, Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM