07 May 2021
Ika
Tips Menyusui
Tips Menyusui
Ringan atau akut, flu bisa mendera siapa saja. Orang dewasa, anak-anak maupun ibu hamil. Dari semua kelompok itu, lansia yang paling banyak mengalami komplikasi akibat flu.
Ketika menyusui dan terserang flu, Moms pasti memiliki serentetan pertanyaan. Termasuk, salah satunya, apakah tetap bisa menyusui meski sedang bergejala flu? Moms tetap dapat menyusui walaupun sedang pilek, bersin-bersin, batuk maupun demam. Malahan Moms dianjurkan untuk tetap menyusui ketika flu. Mengapa?
Sebelum menjawab pertanyaan itu, sebaiknya kita menyepakati satu pengetahuan medis dulu. Yang pertama dan terpenting, flu tak dapat menular ke bayi melalui cairan air susu ibu (ASI). Cairan yang menetes dari puting payudara Moms mengandung antibodi serta elemen pelindung lain, yang sebetulnya menjaga Si Kecil terhindar dari flu. Itulah mengapa, Moms harus tetap menyusui walaupun didera flu.
Tak hanya itu, bayi harus tetap terhidrasi, bagaimanapun juga. Jangan sampai ia dehidrasi. Alasannya, baca di sini. Ketika ia cuma bisa mengonsumsi ASI, Moms harus tetap menyusui Si Kecil. Tidak bisa tidak.
Jika Moms merasa terlalu sakit untuk menyusui, saran medis umumnya adalah terus mencoba memeras ASI. Dengan begitu, suplai ASI tetap terjaga dan Si Kecil tak kehilangan nutrisi yang dibutuhkannya. Beberapa ibu mengalami penurunan suplai ASI saat flu, tetapi ada cara untuk menghindarinya. Moms dapat menghubungi konsultan laktasi, misalnya, untuk memulihkan pasokan cairan ASI. Atau, Moms bisa meracik beberapa bahan alami untuk dijadikan minuman atau makanan pelancar ASI.
Jahe
Rimpang yang mudah ditemukan di pelbagai daerah di Indonesia ini terbukti dapat menghangatkan tubuh. Cocok untuk Moms yang tengah didera flu. Nah, ternyata, jahe juga bisa memperlancar ASI. Moms dapat meraciknya secara sederhana. Gepruk jahe, masukkan ke dalam rebusan air, kemudian minum selekasnya supaya terasa kehangatan si rimpang.
Fenugreek
Fenugreek, meski tak begitu populer di Indonesia, dipercaya mampu memperlancar pasokan ASI. Menurut penelitian medis, fenugreek dapat memicu pelepasan hormon prekursor yang mampu memperlancar cairan ASI.
Bawang putih
Jika Moms berencana memasak sup ayam, perbanyak bawang putihnya, ya. Selain menghangatkan tubuh Moms, bawang putih dapat memperlancar cairan ASI.
Kelor dan katuk
Khasiatnya kian maksimal saat Moms meracik daun yang masih muda. Bisa dibikin sayur bening, campuran dalam secangkir teh hangat atau cukup direbus. Selain memperlancar ASI, kelor dan katuk juga dapat membantu Moms memulihkan waktu tidur ketika flu. Daun kelor mengandung asam amino yang menjaga saraf lebih nyaman dan ringan. Dengan begitu, Moms bisa lebih mudah beristirahat pada malam hari. Manfaat lain daun kelor, dapat disimak dalam artikel ini.
Ada beberapa cara untuk meminimalkan kemungkinan penularan influenza ke bayi. Misalnya, penting untuk mencuci dan mengeringkan tangan dengan baik, menggunakan sabun dan air, sebelum menyentuh Si Kecil. Jika Moms tak tahan untuk bersin, pastikan segera membersihkan tangan sesudahnya.
Ibu menyusui sebaiknya menghindari apa pun yang mengandung bahan aktif pseudoefedrin. Lumrahnya kandungan ini terdapat dalam obat untuk mengatasi hidung tersumbat dan sinus. Acapkali pula disertakan dalam sirup pereda batuk. Tak selalu berbahaya bagi bayi yang sedang menyusu, memang. Tetapi dapat mengurangi suplai ASI.
Jangan lupa lengkapi nutrisi selama menyusui. Salah satunya dengan mengasup suplemen pendukung menyusui Prenavita Honey Lychee. Suplemen ini dapat diperoleh lewat situs Mooimom, penyedia kebutuhan ibu dan anak.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM