22 Feb 2021
Ika
Kunyit sudah sangat dikenal sebagai antioksidan yang membantu melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas. Kunyit sangat populer dengan perannya sebagai anti inflamasi untuk menghambat dan menekan reaksi peradangan. Kandungan nutrisinya yang beragam dapat mendukung kesehatan ibu hamil dan tumbuh kembang janin.
Biasanya kunyit ini diolah menjadi minuman jamu kunyit asam. Jamu kunyit asam mudah didapatkan di kios-kios jamu atau tukang jamu gendong. Minuman herbal ini biasanya berwarna kuning kecokelatan hasil dari pencampuran kunyit, asam, dan gula merah. Zat kurkumin pada kunyit dipercaya mampu membantu proses penyembuhan pada tubuh sehingga sangat disarankan untuk mengonsumsi jamu kunyit asam ini.
Namun, bagaimana efeknya bagi ibu hamil jika mengonsumsi minuman herbal ini? Simak pembahasan berikut ini, Moms.
Manfaat Kunyit
1. Meredakan gangguan lambung dan pencernaan
Ibu hamil yang memasuki trimester ketiga, kerap mengeluh nyeri ulu hati akibat asam lambung naik. Keluhan ini mengganggu kenyamanan dan aktivitas makan si ibu yang nantinya memengaruhi nutrisi ibu dan janin. Kunyit bisa membantu meredakan gangguan lambung dan pencernaan ini. Nutrisi dan zat anti inflamasi yang terkandung dalam kunyit diduga dapat meredakan nyeri ulu hati yang Moms rasakan.
2. Mengurangi risiko preeklamsia
Preeklamsia merupakan komplikasi kehamilan yang ditandai dengan meningkatnya tekanan darah, munculnya protein di dalam urine, serta pembengkakan di kaki atau bagian tubuh lainnya. Kondisi ini membahayakan ibu hamil dan janin jika tidak segera ditangani. Dengan mengonsumsi kunyit, bumil dapat terhindar dari risiko preeklamsia. Senyawa kurkumin dalam kunyit, menurut penelitian, mampu melawan zat-zat pemicu radang dalam tubuh ibu hamil yang dapat meningkatkan risiko terjadinya preeklamsia.
3. Menjaga kesehatan mulut
Gusi berdarah saat hamil biasanya disebabkan oleh radang gusi yang rentan terjadi karena perubahan hormon. Kondisi ini sering terjadi di usia kehamilan 2–8 bulan. Jika gusi berdarah tergolong ringan, Moms bisa mengatasinya dengan kunyit. Menurut sebuah penelitian, obat kumur dengan kandungan kunyit mampu membunuh bakteri dan plak penyebab radang gusi. Kandungan anti inflamasi pada kunyit juga bisa meredakan peradangan dan pembengkakan gusi.
Selain manfaat yang telah disebutkan di atas, kunyit juga dapat mencegah flu, meredakan nyeri punggung, menjaga kadar gula darah tetap normal, mencegah depresi, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Manfaat Asam Jawa
Asam jawa adalah sumber vitamin dan mineral untuk Moms dan Si Kecil di dalam perut. Dalam satu cangkir asam jawa mengandung banyak nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh saat hamil, seperti kandungan 3,36 miligram zat besi dan niacin 2,3 miligram setara dengan 6,1 gram serat makanan. Selama kehamilan, Moms membutuhkan sekitar 27 mg zat besi dan 28 gram serat makanan. Kandungan lainnya adalah protein, lemak, karbohidrat, kalori, kalsium, vitamin A, B, C dan fosfor.
Lalu, manfaat dari asam jawa bagi ibu hamil, antara lain:
1. Meningkatkan volume darah
Selama kehamilan, volume darah akan meningkat. Zat besi membantu mendukung peningkatan volume darah. Jika kebutuhan zat besi selama kehamilan terpenuhi, maka akan menurunkan risiko melahirkan secara prematur serta kemungkinan berat lahir rendah pada bayi. Untuk itu, Moms bisa memenuhi kebutuhan zat besi dengan mengonsumsi asam jawa.
2. Pembentukan organ janin
Kandungan niacin dalam asam jawa membantu perkembangan dan pembentukan sistem pencernaan, kulit, serta saraf janin.
3. Mencegah sembelit
Asam jawa kaya akan serat makanan. Serat makanan ini diperlukan untuk mencegah sembelit, yang dialami ibu hamil. Asupan serat makanan yang cukup selama kehamilan dapat membantu Moms mengendalikan kenaikan berat badan.
4. Mencegah mual
Rasa asam jawa yang kecut ternyata efektif untuk melawan rasa mual ketika morning sickness menyerang terutama di trimester pertama. Cara lain untuk mengatasi morning sickness, dapat dibaca di sini, ya, Moms.
Meskipun kunyit dan asam sangat bermanfaat, ada hal yang perlu Moms perhatikan sebelum konsumsi keduanya. Bijaklah dalam konsumsi herbal karena jika berlebihan ada efek domino yang malahan merugikan tubuh. Kurkumin pada kunyit dapat meniru hormon estrogen pada tubuh. Estrogen yang tinggi dapat merangsang kontraksi uterus, dan meningkatkan risiko kelahiran prematur dan keguguran. Seluk-beluk pelbagai hormon saat hamil, dapat disimak dalam artikel ini.
Selain itu, kandungan kurkumin dalam kunyit yang terlalu tinggi bisa memicu perkembangan embrio, menghambat implantasi, dan berat badan janin mengalami penurunan. Konsumsi kunyit secara berlebihan juga dapat mengganggu kerja beberapa obat, seperti obat pengencer darah dan pereda asam lambung.
Kunyit bisa menimbulkan reaksi alergi, seperti ruam, gatal-gatal, dan sakit kepala. Sementara, asam jawa yang dikonsumsi berlebihan bisa merusak enamel gigi, menyebabkan kadar asam naik, dan menyebabkan hipersensitivitas. Namun, kunyit dan asam masih bisa dikonsumsi ibu hamil dalam jumlah sangat sedikit, misalnya sebagai bahan makanan. Singkatnya, konsumsilah secara sadar, terukur, dan bertanggung jawab ya Moms. Karena segala sesuatu yang dikonsumsi berlebihan pastilah tidak baik untuk kesehatan, termasuk konsumsi jamu kunyit asam.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM