23 Mar 2021
Nandita Adilfi
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Kunyit untuk ibu hamil tua, amankah? Kapan kah sebaiknya konsumsi kunyit untuk ibu hamil? Bagi ibu hamil, keselamatan dan kesehatan janin yang dikandung adalah menjadi tanggung jawab bagi ibu. Apapun akan ibu hamil lakukan demi tumbuh kembang janin yang baik dan demi kesehatan ibu hamil dan janin. Dalam hal ini ibu hamil akan menjauhi beragam pantangan yang buruk bagi kesehatan dan melakukan hal-hal yang baik untuk kesehatan janinnya.
Kunyit merupakan salah satu tumbuhan herbal yang sangat terkenal dan mudah ditemui di Asia, termasuk di Indonesia ini terkenal sebagai obat tradisional yang mengandung banyak khasiat untuk kesehatan. Meski memiliki berbagai manfaat, mengonsumsi olahan kunyit untuk ibu hamil sebetulnya tidak boleh berlebihan karena justru dapat menimbulkan efek samping yang negatif terhadap ibu dan janin.
Pada umumnya, kunyit lebih disukai jika diolah menjadi minuman herbal sebelum dikonsumsi oleh ibu hamil. Nutrisi yang terkandung di dalam kunyit pun juga baik untuk kesehatan ibu hamil dan janinnya. Berikut ini adalah manfaat kunyit untuk ibu hamil berdasarkan laman Healthline, antara lain:
Secara umum, kunyit mengandung senyawa kurkumin yang terkenal dengan perannya sebagai antiinflamasi untuk menghambat dan menekan reaksi peradangan yang disebabkan oleh luka fisik maupun infeksi. Senyawa kurkumin pada kunyit juga bertindak sebagai antioksidan untuk membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Preeklampsia adalah salah satu keluhan yang dialami oleh sedikit ibu hamil akibat komplikasi kesehatan yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah (hipertensi) disertai dengan adanya kandungan protein dalam urine. Yuk, Moms kenali gejala, penyebab, dan cara mengobati preeklampsia ringan. Kondisi preeklampsia ini biasanya terjadi pada trimester kedua usia kehamilan atau usia kehamilan setelah minggu ke-20.
Seperti yang dilansir pada laman Healthline, terdapat penelitian yang menyatakan bahwa ibu hamil yang mengalami peradangan tinggi selama kehamilan berisiko melahirkan bayi dengan gangguan saraf seperti autisme dan ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) yang mengakibatkan anak sulit memusatkan perhatian, serta menunjukkan perilaku hiperaktif dan impulsif.
Dengan mengonsumsi rutin kunyit sesuai dosis, kandungan kurkumin dapat membantu ibu hamil dalam mencegah terjadinya peradangan selama masa kehamilan. Dengan begitu, janin akan tercegah dari risiko penyakit syaraf, dan ibu hamil memiliki peluang tinggi untuk melahirkan bayi yang sehat dan pintar.
Gusi berdarah saat hamil biasanya disebabkan oleh radang gusi yang memang rentan terjadi karena perubahan hormon. Kondisi ini sering terjadi di usia kehamilan 2 – 8 bulan. Jika gusi berdarah masih tergolong ringan dan tidak disertai gejala yang mengkhawatirkan, ibu hamil bisa mengatasinya dengan kunyit.
Penelitian membuktikan bahwa obat kumur yang mengandung kunyit mampu membunuh bakteri dan plak penyebab radang gusi. Selain itu, kandungan antiinflamasi pada kunyit juga bisa meredakan peradangan dan pembengkakan gusi.
Berdasarkan laman yang dilansir WebMD, secara umum kunyit aman untuk dikonsumsi bila sebagai makanan atau minuman herbal selama masa kehamilan atau menyusui. Meski bermanfaat, Moms juga harus perhatikan bahwa kunyit cenderung tidak aman bila dikonsumsi sebagai obat selama kehamilan, misalnya dengan konsumsi vitamin atau suplemen yang mengandung kunyit.
Kurkumin yang terkandung di dalam kunyit saat berperan di dalam tubuh ibu hamil akan meniru hormon estrogen. Hormon estrogen itu sendiri di dalam tubuh ibu hamil memiliki peran untuk menjaga dan mempertahankan kekuatan rahim, serta untuk menunjang perkembangan organ tubuh janin.
Oleh karena itu, jika ibu hamil mengonsumsi kunyit secara berlebihan atau mengonsumsi suplemen kunyit, maka senyawa kurkumin pada kunyit akan mempengaruhi peran hormon estrogen. Akibatnya adalah senyawa ini dapat merangsang kontraksi rahim yang kemudian berdampak pada meningkatnya risiko terjadinya kelahiran prematur atau bahkan keguguran pada ibu hamil.
Konsumsi kunyit secara berlebihan juga dapat mengganggu kerja beberapa obat, seperti obat pengencer darah dan pereda asam lambung. Selain itu, kunyit pun bisa menimbulkan reaksi alergi, seperti ruam, gatal-gatal, dan sakit kepala.
Kunyit memang terbukti efektif sebagai antiinflamasi untuk menghambat dan menekan reaksi peradangan yang disebabkan oleh luka fisik maupun infeksi pada ibu hamil. Namun, konsumsinya harus tetap melalui pertimbangan dan dengan dosis atau takaran yang aman. Bila Moms sedang hamil dan ingin mengonsumsi kunyit, sebaiknya konsumsi olahan alami dari kunyit dan hindari mengonsumsi suplemen kunyit sembarangan
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM