6 Bahan Jamu yang Sebaiknya Dihindari Ketika Menyusui

calendar icon

22 Feb 2021

author icon

Ika

category icon

Tips Menyusui

6 Bahan Jamu yang Sebaiknya Dihindari Ketika Menyusui

Jamu sebagai pengobatan tradisional telah dikenal masyarakat secara dahulu kala. Jamu  dipercaya berkhasiat mengobati penyakit, menunjang kecantikan, menjaga vitalitas, menjaga kebugaran dan daya tahan tubuh. Pembuatan jamu dianggap relatif mudah dan murah karena memanfaatkan tanaman yang tumbuh di sekitar rumah.  

Saat ini, perkembangan jamu dalam dunia pengobatan telah mencapai cara pandang bau. Keyakinan bahwa semua yang berasal dari alam akan memberikan manfaat yang lebih baik bagi kesehatan dari pada produk kimiawi. Dunia saat ini sedang berlomba-lomba meningkatkan pemahaman dan pengetahuan terkait pemanfaatan tanaman obat, sampai ke hasil akhir berupa obat dan produk-produk herbal.

Minum jamu memang dipercaya menyehatkan tubuh. Namun sebelum mengambil manfaat jamu, pelajari khasiat dan efek sampingnya. Penderita gangguan fungsi hati dan ginjal tidak disarankan minum jamu sebelum berkonsultasi dengan dokter. Begitu juga dengan wanita hamil karena berhubungan dengan kesehatan janin.

Dikutip dari laman American Pregnancy, produk herbal atau jamu-jamuan tertentu bisa saja mengandung zat yang dapat menyebabkan keguguran dan kelahiran prematur. Potensi lainnya bisa menyebabkan kontraksi rahim atau cedera pada janin. Selain itu, sebagian besar penelitian tentang produk herbal untuk ibu hamil ini masih minim atau belum dilakukan dengan baik untuk mendapatkan bukti yang akurat,

Beberapa jamu yang tidak disarankan untuk diminum oleh ibu hamil yaitu:

1. Jus lidah buaya

Lidah buaya dikenal bermanfaat untuk kesehatan kulit, mencegah tanda penuaan, mengurangi inflamasi atau peradangan, menghilangkan strecth mark dan sebagainya. Dalam konteks ibu hamil, jus lidah buaya yang dikonsumsi ibu hamil di awal kehamilan dapat menyebabkan kontraksi di rahim serta diare akut. Namun, untuk pemakaian luar, seperti kulit Moms terbakar karena paparan matahari saat sedang hamil, Moms bisa mengoleskan area tersebut dengan gel lidah buaya. daerah yang terbakar tersebut dengan gel lidah buaya untuk meredakannya. 

2. Daun raspberry

Daun raspberry termasuk bahan jamu yang dilarang dikonsumsi ibu hamil saat trimester pertama. Kandungan bahan di dalam raspberry bisa memicu kontraksi rahim sehingga memperbesar risiko keguguran.

3. Daun rosemary

Konsumsi daun rosemary sebagai teh atau minuman saat hamil tidak direkomendasikan. Dalam keadaan tidak hamil, Moms dapat mengonsumsi herbal satu ini karena melancarkan menstruasi. Namun, saat hamil, jika mengonsumsi daun rosemary secara kontinyu dan dalam jumlah banyak memicu kontraksi. Dalam jumlah sedikit seperti pelengkap makanan bagi ibu hamil masih boleh dilakukan.

4. Daun echinacea

Daun ini adalah tanaman herbal yang tumbuh di Amerika Utara dan termasuk bahan jamu yang dilarang bagi ibu hamil. Beberapa olahan obat echinacea mengandung alkohol, sehingga berbahaya untuk ibu hamil. Kandungan tersebut bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada janin, salah satunya cacat lahir.

5. Ginseng

Ginseng adalah salah satu rempah atau jamu yang berkhasiat tinggi dan mengandung bioaktif yang bermanfaat untuk kesehatan. Tetapi, kandungan zat kimia dalam ginseng dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan janin di dalam rahim, menyebabkan diare, berisiko terjadi perdarahan ketika hamil, hingga menimbulkan cacat lahir.

6. Akar manis licorice

Akar manis licorice merupakan tanaman polong-polongan yang berasal dari Eropa Selatan dan beberapa bagian di wilayah Asia. Bagian berbahaya dari tanaman ini jika dikonsumsi ialah pada akarnya. Mengonsumsi akar licorice selama kehamilan dapat menimbulkan tekanan darah tinggi, yang berpotensi memicu pre eklampsia atau hipertensi pada kehamilan. Selain itu, kandungan manis dalam akar licorice dapat memengaruhi kemampuan berpikir anak sejak masih dalam kandungan.


Baca juga:

Awas! 10 Makanan Ini Bisa Jadi Penghambat ASI, Apa Saja?


 

Jika ingin mengonsumsi produk herbal atau jamu, sebaiknya konsultasi lebih dulu dengan dokter. Moms perlu memahami bahwa kecocokan jamu pada seseorang belum tentu sama dengan individu lainnya.

Jika dokter mengizinkan untuk konsumsi jamu, maka mulai dengan minum dosis kecil lalu bertahap sembari melihat reaksi dari tubuh. Hentikan jika terjadi ketidakcocokan pada tubuh Moms. Namun, yang paling aman adalah tunda dulu konsumsi jamu-jamuan selama kehamilan ya Moms. Pilihlah minuman tanpa risiko berlebihan seperti air mineral, jus buah segar, atau air kelapa.


Bagikan Artikel


Shop at MOOIMOM