Penyebab Kemandulan Wanita yang Perlu Diketahui, Moms!

calendar icon

15 Apr 2021

author icon

Farhan Emerald

category icon

Pra-kehamilan

Penyebab Kemandulan Wanita yang Perlu Diketahui, Moms!

Kemandulan wanita merupakan salah satu penyebab sulitnya pasangan untuk memiliki keturunan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai masalah pada sistem reproduksi wanita, misalnya gangguan hormon dan kelainan pada organ reproduksi.

Seorang wanita dapat dikatakan mengalami kemandulan apabila ia tidak kunjung hamil, meski sudah rutin berhubungan seksual tanpa pengaman atau sudah menjalani program hamil selama 1 tahun atau lebih.

Penyebab kemandulan pada wanita bisa beragam, tetapi umumnya terjadi karena gangguan dalam proses ovulasi atau pelepasan sel telur dari indung telur (ovarium). Saat ovulasi terganggu, sel telur tidak dapat dilepaskan sehingga sulit atau tidak bisa dibuahi oleh sperma. Akibatnya, kehamilan pun tidak dapat terjadi.

Faktor-Faktor yang Meningkatkan Risiko Terjadinya Kemandulan Wanita

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko wanita mengalami kemandulan atau gangguan kesuburan, antara lain:

Pertambahan usia

Seiring bertambahnya usia, kesuburan wanita juga akan menurun. Hal ini dapat dipicu oleh menurunnya kualitas dan produksi sel telur. Sebuah riset menunjukkan bahwa semakin tua usia seorang wanita, semakin rendah peluangnya untuk memiliki keturunan.

Diperkirakan sekitar 95% wanita berusia 35 tahun akan hamil setelah 3 tahun melakukan hubungan seks tanpa kontrasepsi. Sementara itu, wanita usia 38 tahun atau lebih hanya memiliki peluang untuk hamil sebesar 78% pada jangka waktu yang sama.

Kebiasaan merokok dan terpapar asap rokok

Kebiasaan merokok juga dapat meningkatkan risiko kemandulan wanita. Asap rokok yang dihirup dapat merusak organ reproduksi wanita, seperti serviks atau leher rahim, indung telur, tuba falopi atau saluran indung telur.

Kebiasaan merokok juga dapat meningkatkan risiko wanita mengalami keguguran dan kehamilan ektopik.

Asap rokok yang dihirup juga mampu membuat indung telur mengalami penuaan lebih cepat dan menghabiskan jumlah sel telur sebelum waktunya, sehingga mempersulit terjadinya kehamilan.

Berat badan lebih atau kurang

Wanita yang memiliki berat badan berlebih (obesitas) atau justru terlalu rendah pun berisiko mengalami kemandulan. Perhitungan berat badan ideal bisa ditentukan dari indeks massa tubuh (IMT).

Oleh karena itu, jaga selalu berat badan agar kondisi kesuburan tetap terjaga dan peluang Anda untuk hamil pun lebih besar.

Konsumsi minuman beralkohol

Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan atau dalam jangka panjang diketahui dapat merusak organ tubuh, termasuk organ reproduksi. Wanita yang sering minum minuman beralkohol juga lebih berisiko terkena gangguan ovulasi dan endometriosis.

Oleh karena itu, hindari atau batasi kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol untuk menjaga kesuburan Anda.

Stres

Stres berlebihan dapat memengaruhi sistem hormon di dalam tubuh dan kinerja organ reproduksi wanita. Jika tidak terkontrol, stres yang berkepanjangan atau terlalu berat bisa turut berpengaruh terhadap kesuburan wanita.

Stres pun kerap membuat wanita kurang bergairah untuk berhubungan seksual, sehingga mengurangi peluang untuk hamil.

Berbagai Penyebab Kemandulan pada Wanita

Infertilitas wanita bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis atau penyakit berikut ini:

1. Gangguan Ovulasi

Masa subur wanita ditentukan dari periode ovulasinya. Oleh karena itu, saat proses ovulasi terganggu, wanita akan sulit menentukan masa suburnya atau bahkan tidak dapat melepaskan sel telur yang siap dibuahi untuk menciptakan kehamilan.

Gangguan ovulasi bisa terjadi karena beberapa penyebab, antara lain:

  • Gangguan hormon tiroid, termasuk hipertiroid dan hipotiroid
  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
  • Kegagalan ovarium prematur, yaitu ketika indung telur berhenti menghasilkan dan melepaskan sel telur sebelum wanita menginjak usia 40 tahun

2. Penyumbatan tuba falopi 

Tuba falopi yang tersumbat menyebabkan sperma tidak dapat bertemu dengan sel telur di dalam rahim, sehingga proses pembuahan tidak dapat terjadi. Hal ini juga menjadi penyebab infertilitas wanita.

Kerusakan atau penyumbatan pada tuba falopi dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, yaitu:

  • Penyakit radang panggul
  • Penyakit seksual menular
  • Riwayat operasi pada organ di dalam rongga perut atau panggul, seperti tuba falopi dan rahim
  • Kehamilan etopik

3. Jaringan parut pascaoperasi

Riwayat operasi berulang pada rahim atau panggul dapat menyebabkan terbentuknya jaringan parut, sehingga menghalangi proses ovulasi. Hal ini bisa membuat wanita sulit hamil.

Salah satu operasi yang bisa dilakukan berulang kali dan berisiko menyebabkan infertilitas pada wanita adalah operasi kista ovarium.

4. Gangguan lendir serviks

Infertilitas wanita juga bisa disebabkan oleh gangguan lendir serviks. Ketika sedang memasuki masa subur atau ovulasi, lendir serviks bisa memudahkan sperma untuk mencapai sel telur di dalam rahim.

Namun, jika ada gangguan pada lendir serviks, hal tersebut dapat mempersulit sperma untuk membuahi sel telur sehingga menghambat terjadinya kehamilan.

5. Kelainan bawaan

Penyakit bawaan pada organ reproduksi wanita disebabkan oleh kelainan genetik. Salah satu contoh kelainan bawaan lahir yang dapat membuat wanita menjadi tidak subur adalah septate uterus, yaitu kondisi ketika terbentuk sekat di dalam rongga rahim.

Wanita yang mengalami kondisi ini akan mengalami keguguran berulang atau sulit untuk hamil. Namun, kondisi ini dapat ditangani oleh dokter melalui prosedur operasi.

6. Submucosal fibroid

Submucosal fibroid merupakan tumor jinak yang tumbuh di dalam atau sekitar dinding rahim. Ketika dinding rahim ditumbuhi benjolan tumor jinak tersebut, sel telur yang telah dibuahi akan sulit menempel di dinding rahim. Hal ini bisa membuat wanita sulit hamil dan rentan mengalami infertilitas.

7. Endometriosis

Endometriosis dapat menjadi penyebab terjadinya infertilitas wanita. Penanganan endometriosis melalui operasi pengangkatan dapat menyebabkan munculnya jaringan parut. Munculnya jaringan parut ini dapat menghalangi tabung saluran indung dan menghambat terjadinya pembuahan sel telur oleh sperma.

8. Efek samping obat-obatan

Infertilitas wanita bisa juga disebabkan oleh efek samping obat-obatan tertentu, khususnya obat-obatan yang digunakan dalam jangka panjang atau dosis tinggi. Hal ini karena obat-obatan tersebut dapat mengganggu ovulasi dan produksi sel telur.

Berikut ini adalah beberapa contoh obat-obatan yang efek sampingnya bisa mengganggu kesuburan wanita:

  • Obat golongan OAINS, seperti aspirin dan ibuprofen
  • Obat antipsikotik
  • Obat antidiuretik spironolakton
  • Obat kemoterapi
  • Obat-obatan terlarang, misalnya ganja dan kokain

Selain berbagai penyebab di atas, terkadang infertilitas atau kemandulan pada wanita juga tidak bisa diketahui secara pasti. Selain itu, sulitnya memiliki momongan juga bisa disebabkan oleh faktor lain, seperti masalah kesuburan pada pria.

Oleh karena itu, untuk memastikan penyebab infertilitas yang Anda alami, sebaiknya Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik dan tes penunjang, seperti tes darah dan urine, USG, serta pemeriksaan hormon.

Jika masih bisa diobati, dokter mungkin akan memberikan penanganan melalui obat-obatan, terapi hormon, atau operasi untuk mengatasi infertilitas wanita. Selain itu, untuk meningkatkan peluang hamil, dokter mungkin juga akan menyarankan program bayi tabung. Kalau sedang mencari keperluan suplemen untuk meningkatkan kesuburan, moms bisa langsung mengunjungi website mooimom serta dapatkan penawaran dengan harga terbaik!


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM