Mitos atau Fakta? Kafein Berpengaruh pada Kesuburan

calendar icon

17 Sep 2020

author icon

Dinda Ayu Saraswati

category icon

Mitos atau Fakta? Kafein Berpengaruh pada Kesuburan

Bagi Moms dan Dads suka mengonsumsi kopi, teh, atau minuman berenergi, pasti pernah timbul kekhawatiran apakah kafein memberikan efek buruk pada kesuburan?

Mari simak penjelasan berikut, mitos atau fakta? Kafein berpengaruh pada kesuburan.

Kafein dan Infertilitas Pada Wanita

Sebuah penelitian yang dilakukan di The University of Nevada School of Medicine di Reno menunjukkan bahwa kafein mengganggu kontraksi otot tuba falopi.

Tuba falopi bertanggung jawab untuk memindahkan telur dari ovarium ke uterus. Tuba falopi merupakan tempat di mana pembuahan terjadi. Karena itu, jika kontraksi otot polos berkurang, telur tidak akan berada di area optimal untuk pembuahan.

Penelitian ini memberikan peneliti lebih banyak wawasan tentang bagaimana tuba falopi bekerja pada manusia dan dapat menyebabkan penyembuhan untuk jenis infertilitas tertentu.

Kafein mengurangi peluang seorang perempuan untuk hamil sekitar 27 persen. Para peneliti merekomendasikan bahwa perempuan yang mencoba hamil harus berhenti mengonsumsi kafein.

Baca Juga: Benarkah Kafein Mengurangi Kesuburan?

Kafein dan Jumlah Sperma

Para peneliti di Departemen Pertumbuhan dan Reproduksi Universitas di Rigshospitalet di Kopenhagen, Denmark mengungkapkan hasil penelitian yang menyelidiki apakah konsumsi kafein tinggi tidak memengaruhi jumlah sperma.

Beberapa peserta mengonsumsi cola sebagai kafein harian 800mg mereka, sementara yang lain minum kopi dan teh sebagai sumber utama kafein.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang mengonsumsi minuman ringan berbasis soda memiliki 30% jumlah sperma yang lebih rendah. Sedangkan orang-orang yang terutama mengonsumsi kopi dan teh tidak memiliki perubahan dalam jumlah sperma mereka.

Studi yang lebih baru menunjukkan bahwa kafein tidak memengaruhi kualitas semen atau jumlah sperma. Namun, penelitian di Massachusetts General Hospital di Boston menemukan bahwa pria yang mengonsumsi 265 mg kafein atau lebih memiliki kesempatan lebih rendah untuk menjadi seorang ayah.

Kabar baiknya adalah bahwa pria yang merupakan pecandu kafein masih bisa bereproduksi. Tapi jika kafein ada dalam minuman energi, maka banyak pria dapat terkena masalah. Kafein yang dikonsumsi dalam produk alami seperti kopi dan teh biasanya paling baik.

Bagaimana Moms? Mari kurangi asupan kafein supaya tidak menganggu kesuburan!


Bagikan Artikel


Shop at MOOIMOM