Moms, Ringankan Sariawan Si Kecil dengan 6 Bahan Alami Ini

calendar icon

09 Mar 2021

author icon

Ika

category icon

Moms,  Ringankan Sariawan Si Kecil dengan 6 Bahan Alami Ini

Sariawan atau disebut stomatitis apthosa merupakan kerusakan pada lapisan jaringan mulut, yang dapat terjadi di sepanjang pangkal gusi, di dalam pipi atau bibir, juga bisa terbentuk di dasar mulut atau lidah. Adapun tanda-tanda sariawan ialah berbentuk bulat atau oval berwarna putih, abu-abu, atau kuning dengan ukuran kecil dan bengkak di sekitar tepinya. Sariawan umumnya terjadi pada orang dewasa, tapi sekitar 5-10 persen bayi dan anak-anak bisa mengalaminya.

Pada bayi, khususnya yang berusia hingga 6 bulan, kemungkinan mengalami sariawan karena proses menyusui. Sariawan akan muncul di tempat yang hangat, lembap, dan manis, seperti mulut bayi. Dari mulut bayi, jamur penyebab sariawan akan menyebar pada puting susu ibu. Atau sebaliknya, dari puting yang mengalami lecet menyebar ke mulut bayi. Kondisi ini umum terjadi pada bayi, karena sistem kekebalan tubuh yang belum sepenuhnya berkembang, sehingga belum mampu untuk melawan infeksi pada tubuh.

Selain itu, sariawan pada bayi dan balita bisa disebabkan karena berbagai sebab lainnya. Berikut beberapa penyebabnya dari yang paling umum hingga pertanda penyakit serius.

  1. Sariawan bisa terjadi karena cedera dari benda-benda di sekitar bayi seperti sikat gigi, teether, dan mainan.
  2. Sariawan pada bayi terjadi karena kekurangan zat besi, asam folat, vitamin B6, vitamin B12 dan beberapa zat gizi mikro lainnya dalam tubuh.
  3. Sariawan bisa terjadi pada bayi yang mengalami malabsorpsi nutrisi atau penurunan penyerapan nutrisi penting di usus. Malabsorpsi yang buruk dapat menyebabkan kekurangan nutrisi, yang pada akhirnya dapat menyebabkan sariawan.
  4. Alergi makanan juga dapat menyebabkan masalah sariawan pada bayi.
  5. Bayi yang memiliki masalah sistem kekebalan seperti imunodefisiensi dan autoimunitas dapat terkena sariawan.
  6. Bayi yang memiliki indikasi penyakit radang usus dapat mengalami sariawan.
  7. Bayi dengan riwayat keluarga sariawan memiliki risiko lebih tinggi terkena sariawan.
  8. Infeksi virus herpes dapat menyebabkan sariawan pada bayi yang disertai demam dan kesulitan menelan.

 

Cara Mengatasi Sariawan pada Bayi

Bagi orang dewasa yang sedang mengalami sariawan, rasanya menyakitkan, perih, mengganggu makan dan minum, saat menyikat gigi, bahkan saat berbicara. Tentunya rasa yang sama lebih mengganggu bagi bayi. Bayi bisa menjadi rewel serta dapat menyebabkan iritasi saat ia menyusu. Oleh karena itu, Moms perlu mencari cara-cara meringankan rasa sakit yang ditimbulkan oleh sariawan ini, seperti langkah-langkah berikut ini.

  1. Moms dapat mengompres sariawan dengan es batu. Jika terlalu dingin bagi bayi, es batu dapat dimasukkan ke dalam kain atau handuk tipis kemudian ditempelkan ke bagian yang sakit.
  2. Beri makanan bertekstur lembut dan bersuhu dingin, misalnya yogurt, es krim, puding, atau buah yang dibekukan.
  3. Tetap berikan cairan berupa ASI, susu, atau air putih agar menghindari dehidrasi dan area mulut cenderung basah.
  4. Moms dapat mengoleskan salep pereda sariawan dengan merek yang telah dikonsultasikan dengan dokter.
  5. Jika Si Kecil sudah bisa berkumur, Moms dapat memberi obat kumur yang telah direkomendasikan oleh dokter. Moms, ingatlah untuk tidak memberikan obat apa pun, termasuk obat bebas, kepada bayi atau balita tanpa berkonsultasi dengan dokter lebih dulu.

 

Mengobati Sariawan dengan Cara Alami

Selain cara-cara di atas, Moms dapat memanfaatkan bahan-bahan yang ada di sekitar rumah untuk mengobati sariawan. Namun, sebaiknya pengobatan ini tidak dicobakan kepada bayi yang berusia di bawah 6 bulan. Untuk bayi di atas usia tersebut, Moms dapat mengonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Di bawah ini adalah beberapa pengobatan alami yang umum digunakan untuk sariawan.

  1. Kunyit

Kunyit diketahui memiliki sifat anti-inflamasi, antiseptik, dan antibakteri, yang diyakini bermanfaat dalam meredakan sariawan.

  1. Minyak kelapa

Asam laurat yang terkandung dalam kelapa disebut efektif dalam menyembuhkan sariawan. Namun, kemanjuran dan keamanannya pada bayi masih belum banyak diteliti.

  1. Yogurt

Karena sifatnya yang dingin, yogurt dapat memberi sensasi nyaman untuk area mulut yang sedang sariawan.

  1. Ghee 

Ghee atau mentega telah digunakan secara tradisional di India untuk meredakan sariawan.

  1. Madu

Madu memiliki sifat menenangkan area yang mengalami sariawan. Akan tetapi, Moms jangan memberikan madu untuk Si Kecil yang berusia di bawah 12 bulan karena risiko botulisme.

  1. Lidah Buaya

Daging buah dan jus lidah buaya dapat membantu menenangkan jaringan yang teriritasi. Namun, jangan menggunakannya tanpa berbicara dengan dokter anak.

 

Hal yang dikhawatirkan saat bayi mengalami sariawan ialah nafsu makannya cenderung turun. Agar berat badan bayi tidak ikut-ikutan turun, Moms dapat mencoba beberapa cara mengisi perut Si kecil. Berikut ini beberapa cara yang mungkin bisa Moms tiru.

  1. Jika bayi berusia di bawah enam bulan, terus berikan ASI atau susu formula.
  1. Jika bayi kesulitan meminum ASI atau susu dari botol, Moms dapat mengganti dengan memakai sendok atau pipet.
  2. Jika bayi sudah mengonsumsi makanan padat, maka bagi porsi menjadi separuh padat dan separuh cair. Atau, Moms dapat memberi jenis makanan berkuah seperti sop ayam yang tidak memerlukan banyak kunyahan.
  1. Tawarkan sedotan kepada Si Kecil jika mereka tidak bisa menyesap karena kesakitan.
  1. Makanan lunak, seperti sayuran rebus, kentang tumbuk, dan sereal yang dilembekkan dengan susu formula atau ASI adalah pilihan yang baik.
  1. Mengonsumsi makanan dingin seperti smoothie, es loli, dan puding dapat membantu meredakan iritasi sariawan pada balita.
  2. Hindari memberikan makanan asin, pedas, dan tajam yang dapat menyengat dan melukai sariawan.

Jika Moms sudah mencoba berbagai cara mengatasi sariawan pada Si Kecil, namun tumbuhnya sariawan disertai gejala seperti; demam, sariawan berulang, tidak sembuh lebih dari dua minggu, penurunan berat badan, sakit perut, sariawan muncul di bokong, sariawan di bibir luar, dan pembengkakan pada wajah atau susu leher, maka segeralah hubungi dokter anak. Bisa jadi sakit sariawan yang diderita anak adalah indikasi penyakit yang serius.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM