18 Oct 2021
Pangastryan Wisesa Pramudiah
0-6 bulan
0-6 bulan
Mengalami sariawan dapat membuat buah hati Moms merasa tidak nyaman ketika makan, minum, atau menyikat gigi. Namun Moms jangan khawatir, merupakan kondisi yang umum terjadi bagi siapa saja bahkan pada anak-anak sekalipun. Sariawan terjadi di rongga mulut yaitu di bagian bibir, pipi bagian dalam, permukaan gusi serta lidah. Sariawan dapat terjadi karena banyak sebab yang berbeda, oleh karenanya berbeda-beda pula cara menanganinya. Untuk mengatasi sariawan, moms juga harus memahami penyebab sariawan pada anak agar nantinya moms dapat mengantisipasinya.
Gejala sariawan yang dapat dialami oleh anak Moms dapat beragam dan berbeda-beda pada tiap penderita, tetapi pada umumnya gejala sariawan antara lain, munculnya luka kecil berwarna putih atau kekuningan, nyeri pada bagian dimana sariawan muncul dengan intensitas yang beragam yang dapat mengganggu aktivitas mengunyah mulut hingga menurunkan nafsu makan, rasa gatal, susah berbicara karena rasa nyeri, beberapa penderita bahkan dapat mengalami gejala sistemik, seperti demam, lemas, kesulitan menelan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Menderita sariawan dapat membuat anak merasa tidak nyaman atau bahkan menganggu aktivitas harian mereka. Hal ini tentu membuat Moms khawatir. Namun tenang, Moms, sariawan umumnya tidak berbahaya dan dapat sembuh dalam waktu satu atau dua minggu. Sariawan merupakan gangguan mulut yang sering terjadi dan dapat dirawat hingga sembuh di rumah saja. Apa saja sih penyebab sariawan pada anak? Moms bisa cek di bawah ini, ya.
Trauma pada mulut dapat menjadi salah satu penyebab sariawan pada anak. Trauma dapat disebabkan oleh menyikat gigi terlalu keras sehingga menimbulkan luka atau luka karena anak tidak sengaja menggigit bagian mulutnya saat mengunyah makanan. Sariawan juga dapat dipicu oleh luka terbakar pada mulut karena makanan yang dikonsumsi terlalu panas. Jika, sariawan terjadi karena adanya trauma pada mulut, Moms tidak usah terlalu cemas karena biasanya luka tersebut akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari.
Anak yang memiliki alergi terhadap makanan tertentu dapat mengalami sariawan sebagai reaksi dari alergi itu sendiri setelah mengonsumsi makanan tersebut. Oleh karena itu, sebelum memberi anak makanan yang sebelumnya belum pernah dimakan, ingat perhatikan kandungan bahannya ya, Moms.
Anak yang mengalami defisiensi vitamin B12 atau kekurangan vitamin B12 memiliki gejala salah satunya yang paling sering dialami adalah terjadinya sariawan secara berulang. Vitamin B12 bertanggung jawab dalam produksi sel darah merah dan menjaga sistem saraf pada tubuh kita agar tetap sehat. Jika, terjadi kekurangan vitamin B12 maka tubuh anak akan memproduksi sel darah merah dengan jumlah yang lebih rendah daripada seharusnya. Maka dari itu, pastikan anak mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B12 sesuai jumlah yang dianjurkan ya, Moms.
Penyebab sariawan pada anak lainnya adalah adanya penyakit yang disebabkan oleh virus Coxsackie. Umumnya penyakit ini terjadi pada anak usia 1-5 tahun. Saat anak terinfeksi virus ini, anak akan mengalami demam selama satu hingga dua hari. Kemudian, akan muncul sariawan dalam rongga mulut terutama pada bagian gusi, lidah, bagian belakang mulut dan bibir bagian dalam. Terkadang, anak bisa juga mengalami ruam-ruam pada kaki dan bokong mereka.
Memiliki orang tua dengan bakat sariawan menjadi salah satu penyebab sariawan pada anak dan dapat meningkatkan kemungkinan anak mengalami sariawan. Kemunculan sariawan pada tiap anak yang memiliki orang tua dengan keturunan sariawan berbeda-beda dan tergantung pula faktor pemicunya (faktor predisposisi) seperti, kelelahan, hormonal, anemia, alergi, gangguan pencernaan, gangguan imunitas, stress, trauma pada mulut, dan defisiensi nutrisi. Sariawan memiliki sifat ulang kambuh, maka seorang anak yang memiliki bawaan secara genetik dapat menderita sariawan lebih sering dari anak lainnya.
Sariawan merupakan gangguan mulut yang umum terjadi dan dapat diobati di rumah saja. Sariawan biasanya bisa sembuh dengan sendirinya dalam satu atau dua minggu. Untuk membantu mengobati dan mengurangi rasa sakit anak Moms yang mengalami sariawan, Anda dapat melakukan beberapa hal sebagai berikut:
Pastikan juga Moms telah memenuhi kebutuhan asupan sayuran dan buah-buahan yang kaya akan vitamin C, B, folat dan zat besi bagi buah hati Anda. Jika Moms telah melakukan hal-hal di atas namun sariawan belum juga sembuh dalam waktu satu atau dua minggu, Moms dapat menemui dokter untuk konsultasi dan perawatan lanjutan yang tepat.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM