Kenali Ciri-ciri Anak Autis Sejak Dini yang Tidak Boleh Disepelekan

calendar icon

07 Jun 2022

author icon

Irma Purnama

category icon

7-12 bulan

Kenali Ciri-ciri Anak Autis Sejak Dini yang Tidak Boleh Disepelekan

Ciri-ciri anak autis sejak dini, bagaimana ya? Sebenarnya, ciri-ciri anak autis sudah bisa terlihat ketika ia masih kecil, Moms harus lebih peka, misalnya ketika anak jarang melakukan kontak mata serta kurang responsif atau tidak tanggap sama sekali ketika namanya dipanggil.

Penting halnya untuk melihat ciri-ciri anak autis sejak dini. Ini karena semakin cepat Moms mengetahui kondisi Si Kecil, Moms dapat memberikan perawatan yang tepat. Meskipun dapat dikenali dan kasat mata, mungkin Moms kesulitan untuk mendeteksi ciri-ciri anak autis.

Autisme sendiri merupakan gangguan perkembangan otak yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, pengidapnya juga akan mengalami gangguan perilaku dan membatasi minat pengidapnya.

Lalu, seperti apa sih ciri-ciri anak autis sejak dini?


Baca Juga:
Tetap Tenang, Ini 5 Cara Mengatasi Tantrum Pada Anak Autis


Ciri-ciri Anak Autis

ciri-ciri anak autis sejak diniMoms harus lebih peka, mulai saat ini Moms dapat melihat beberapa ciri-ciri anak autis sejak dini untuk mendeteksi kondisi Si Kecil.

Jika Moms menemukan salah satu dari ciri-ciri anak dengan autis, sebelum terlambat Moms disarankan untuk segera berkonsultasi pada dokter atau ahlinya agar mendapat penanganan yang tepat.

1. Tidak Merespon Saat Diajak Berbicara

Ciri-ciri anak autis pertama yang dapat dikenali adalah anak tidak merespon saat diajak berbicara.

Anak biasanya suka melihat hal baru dan memberikan respon atas apa yang dilihatnya.

Namun, jika anak Moms cenderung diam dan tidak bereaksi atas suatu keadaan atau ekspresi, bisa jadi anak mengalami gangguan autisme.

Tanda autisme ditunjukkan dengan tidak meresponnya anak saat dipanggil namanya atau jarang mendengarkan orang lain.

2. Ciri-ciri Anak Autis Tidak Bisa Mengekspresikan Emosi

Anak yang normal sangat sensitif dengan emosi orang lain. Sedangkan anak dengan autisme, lebih kecil kemungkinannya untuk tersenyum ketika menanggapi senyuman orang lain.

3. Terlambat Bicara Bisa Menjadi Salah Satu Ciri-Ciri Anak Autis Sejak Dini

Banyak Moms yang kurang peka bahwa terlambat bicara bukanlah hal yang serius. Anak dirasa nanti pasti dapat bicara seiring waktu.

Namun, tahukah Moms, anak biasanya mulai belajar bicara sejak umur 6 bulan dengan mengoceh. Dengan mengoceh, anak mempelajari bentuk kata. Lama-kelamaan, kata yang tidak jelas menjadi jelas konsep dan maksudnya.

Namun, jika anak tidak menunjukkan tanda-tanda mengoceh atau bersuara hingga sembilan bulan, ini dapat merupakan ciri-ciri anak autis yang perlu Moms perhatikan.

4. Jarang Membuat Gestur Tertentu

Ciri-ciri anak autis biasanya jarang membuat gesture tertentu untuk menunjukan ketertarikan atau berekspresi secara sederhana, misalnya menunjuk suatu objek, melambaikan tangan, atau menggelengkan kepala. Hal ini dikarenakan anak autis tidak paha apa ‘makna’ dari gerakan atau gesture tertentu tersebut.

5. Hiperaktif dan Impulsif

Kontrol impuls adalah salah satu hal yang sulit bagi mereka penyandang autis. Perasaan frustasi atau marah yang wajar bagi orang lainnya dapat membuat anak autis merasa kewalahan.

Hal ini terjadi karena masalah kontrol impuls yang terkait dengan aspek otak yang bertanggung jawab atau fungsi eksekutif seperti perencanaan, perorganisasian, penalaran, pemecahan masalah, multitasking, dan hambatan perilaku.

Ciri-ciri anak autis terkadang juga bisa menyerupai gangguan lain, seperti gangguan pendengaran, depresi pada anak, gangguan cemas, sindrom Asperger, serta reaksi trauma akibat kekerasan. Oleh karena itu, anak yang dicurigai menderita autisme harus segera diperiksakan ke dokter anak, ya Moms.

Dalam mendiagnosis autisme pada anak, dokter akan mengevaluasi tumbuh kembang anak, seperti menilai kemampuan berbicara, berperilaku, belajar, hingga pergerakan anak. Dokter juga mungkin akan menyarankan pemeriksaan lain berupa tes pendengaran, tes genetik, dan konsultasi psikologi anak.

Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan autisme. Namun, ada beberapa metode terapi yang dapat dilakukan untuk membantu anak meningkatkan kemampuannya dalam berkomunikasi, berinteraksi, dan belajar.

Dokter akan menentukan terapi yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan anak secara menyeluruh. Tujuan terapi ini adalah untuk membantu anak agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, serta mampu hidup mandiri ketika ia dewasa nanti.

Itu dia ciri-ciri anak autis yang tak boleh disepelekan. Semoga bermanfaat, ya Moms!


Baca Juga:
Kelebihan Anak Terlambat Bicara, Bukan Berarti Autis Ya Moms!


bannerbanner


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM