07 Nov 2021
Pangastryan Wisesa Pramudiah
Gaya Hidup
Gaya Hidup
Kanker serviks (leher rahim) merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi pada wanita. Berdasarkan data Global Burden of Cancer Study (Globocan) dari World Health Organization (WHO), jumlah kasus kanker serviks di Indonesia pada tahun 2020 adalah sebesar 36.633 kasus atau 9,2% dari total kasus kanker. Kanker serviks menempati urutan kedua tertinggi setelah kanker payudara sebagai jenis kanker dengan kasus tertinggi. Lalu apa saja yang dapat menyebabkannya? Apa makanan pemicu kanker serviks? Simak pada artikel berikut.
Kanker serviks merupakan kanker yang berkembang dan tumbuh pada sel-sel leher rahim yaitu bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina. Leher rahim atau serviks berfungsi untuk melindungi rahim dari benda asing dan juga bakteri yang dapat masuk dari vagina. Selain itu, serviks juga memproduksi lendir yang dapat membantu proses penyaluran sperma dari vagina ke dalam rahim saat berhubungan seksual. Kanker serviks berkembang secara perlahan dan baru menunjukkan gejala ketika telah memasuki stadium lanjut.
Terdapat 2 jenis kanker serviks, yaitu:
KSS merupakan jenis kanker serviks yang paling banyak terjadi. Jenis kanker serviks ini dimulai pada sel tipis dan datar (skuamosa) yang melapisi bagian luar serviks, yang menonjol ke dalam vagina.
Jenis kanker serviks ini dimulai pada sel kelenjar berbentuk kolom yang melapisi saluran serviks.
Kedua jenis kanker serviks bisa terjadi secara bersamaan, walaupun hal tersebut jarang terjadi. Sel kanker juga dapat tumbuh pada sel leher rahim lainnya, selain sel skuamosa atau sel kelenjar, namun hal ini juga sangat jarang terjadi.
Kanker serviks dimulai ketika sel-sel sehat di serviks mengalami perubahan (mutasi) DNA. Mutasi DNA ini menyebabkan sel-sel tersebut tumbuh secara abnormal dan memicu terbentuknya sel kanker. Belum jelas apa yang menyebabkan kanker serviks, tapi dapat dipastikan bahwa human papillomavirus (HPV) berperan.HPV sangat umum, virus HPV belum tentu berkembang menjadi kanker pada sebagian besar orang-orang. Hal ini berarti kembali lagi kepada lingkungan atau gaya hidup yang menjadi penentu apakah Anda berisiko menderita kanker atau tidak.
Guna mencegah risiko penyakit kanker, ada baiknya Anda memperhatikan lingkungan dan juga gaya hidup, termasuk makanan yang Anda konsumsi sehari-hari. Mengonsumsi makanan tertentu apalagi yang tinggi senyawa karsinogenik dapat memicu terjadinya kanker. Berikut adalah 5 makanan pemicu kanker serviks yang sebaiknya Anda hindari:
Mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung alkohol secara rutin dan dalam jumlah yang banyak dapat meningkatkan resiko kanker. Hal ini disebabkan, saat tubuh memetabolisme alkohol, akan terbentuk bahan kimia acetaldehyde yang dapat merusak DNA sel induk. Kerusakan DNA ini dapat menyebabkan mutasi sel yang dapat memicu terjadinya kanker.
Junk food menjadi pilihan makanan bagi banyak orang karena kepraktisannya. Tetapi tahukah Anda, junk food dengan kandungan kalori yang tinggi dapat memicu kanker tidak terkecuali kanker serviks? Mengonsumsi junk food terlalu sering dapat meningkatkan resiko kolesterol, penyempitan pembuluh darah, obesitas, dan memicu pertumbuhan sel kanker.
Makanan dengan kandungan lemak yang tinggi tidak baik untuk tubuh jika dikonsumsi secara terus menerus. Kandungan lemak yang tinggi dapat memicu obesitas dan menyebabkan terjadinya fluktuasi hormon estrogen pada tubuh. Produksi hormon estrogen yang tidak menentu atau berlebihan secara berkepanjangan dapat membuat leher rahim lebih rentan dihinggapi sel kanker.
Makanan ultra-proses atau ultra-processed food adalah makanan yang telah diproses sebelumnya (dengan cara dikalengkan, diasapkan, pasteurisasi, atau dikeringkan) kemudian diberi lagi bahan tambahan seperti gula, garam, lemak, perisa, penguat rasa, dan lain sebagainya. Makanan ultra-proses seperti sosis, daging asap, daging hamburger, ikan asap mengandung N-nitroso. N-nitroso adalah senyawa karsinogenik yang dihasilkan selama proses memasak, yang mana dapat meningkatkan risiko timbulnya kanker.
Makanan terutama yang mengandung lemak tinggi jika diproses dengan cara dipanggang/dibakar dapat menghasilkan senyawa karsinogenik selama prosesnya.
Senyawa karsinogenik tersebut yaitu senyawa heterocyclic amines (HCA) dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH) yang merupakan senyawa yang paling bertanggung jawab atas pertumbuhan kanker serviks. PAH dapat merusak komposisi DNA pada tubuh manusia dan memicu terjadinya pertumbuhan kanker.
Anda dapat mengurangi resiko terkena kanker serviks dengan membatasi mengkonsumsi makanan pemicu kanker serviks. Terapkan pola hidup sehat dan Anda juga dapat mengurangi resikonya dengan cara melakukan tes skrining atau pap smear secara rutin sebagai langkah awal untuk mengetahui kesehatan serviks Anda. Dapatkan juga vaksin HPV sebagai langkah pencegahan munculnya kanker serviks.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM