06 Apr 2022
Dinda Ayu Saraswati
Pengembangan Diri
Pengembangan Diri
Vaksin kanker serviks, untuk usia berapa ya bisa diberikan? Vaksin kanker serviks atau yang biasa disebut dengan vaksin HPV (human papillomavirus) sangat penting dilakukan sedini mungkin guna mencegah penularan penyakit yang disebabkan oleh virus HPV, termasuk kanker serviks.
Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di dalam rahim. Kanker ini umumnya terjadi melalui hubungan seksual, terutama hubungan seks berisiko, misalnya sering berganti pasangan seksual atau berhubungan seks tanpa kondom.
Perlu diingat bahwa vaksin kanker serviks tidak dapat mencegah jenis-jenis penyakit kelamin lain bila penyebabnya:
Vaksin kanker serviks hanya berfungsi untuk mencegah infeksi HPV, yang bisa berupa kanker serviks atau kutil kelamin. Untuk mencegah risiko berbagai penyakit kelamin dari penyebab lainnya, tetap perlu cara lain.
Sebelumnya telah disinggung bahwa vaksin kanker serviks diberikan untuk usia dini, dimana vaksin tersebut penting untuk dilakukan sedini mungkin. Vaksin ini dapat diberikan mulai dari anak-anak, baik perempuan maupun laki-laki.
Dilansir dari Healthline, usia yang tepat untuk menerima vaksin kanker serviks atau vaksin HPV ini adalah 10-13 tahun. Akan tetapi, orang dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksin HPV sebelumnya atau belum pernah berhubungan seksual juga masih boleh mendapatkan vaksin HPV.
Sementara itu, orang dewasa berusia di atas 27 tahun yang sudah aktif berhubungan seksual sebaiknya berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu sebelum memperoleh vaksin kanker serviks.
Jadi, vaksin kanker serviks diberikan untuk usia berapa yah? Bagaimana dengan dosisnya? Idealnya, vaksin kanker serviks atau vaksin HPV diberikan kepada remaja atau orang dewasa muda yang belum pernah mendapatkan vaksin HPV sebelumnya dan belum aktif secara seksual.
Vaksin HPV tersebut perlu dilakukan sebanyak 3 kali dengan jadwal dosis vaksin HPV ke-2 diberikan dalam waktu 1 bulan setelah dosis pertama, kemudian dosis ketiga diberikan dengan jeda waktu 6 bulan setelah dosis kedua.
Perlu diperhatikan bahwa vaksin HPV tidak disarankan untuk ibu hamil atau pernah mengalami reaksi alergi berat setelah menerima vaksin HPV sebelumnya. Sementara itu, ibu menyusui masih dapat menerima suntikan HPV.
Orang yang sedang sakit atau demam disarankan untuk menunda vaksinasi HPV. Tujuannya adalah untuk membedakan gejala penyakit yang dialami dengan reaksi tubuh terhadap vaksin.
Biaya vaksin kanker serviks dapat bervariasi, tergantung dari rumah sakit mana yang pilih. Namun, rata-rata biaya vaksin ini berkisar Rp 950.000 sekali suntik.
Dikutip dari laman Alodokter, berikut adalah daftar beberapa rumah sakit yang bisa Moms pilih untuk melakukan vaksin kanker serviks:
Sebenarnya, masih banyak lagi rumah sakit yang dapat Moms kunjungi jika ingin melakukan vaksin kanker serviks. Harga dan rumah sakit yang tertera di atas hanya sebagian data dari rumah sakit yang dapat melakukan vaksin kanker serviks. Segera hubungi rumah sakit yang ingin Moms datangi agar dapat informasi lebih lengkap. Ingin belanja kebutuhan ibu hamil dengan kualitas premium? Kunjungi www.mooimom.id atau datang langsung ke offline store MOOIMOM terdekat dari rumah ya Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM