25 Dec 2020
Ika
Setiap ibu pasti merasa kelelahan pascamelahirkan. Maka sangat wajar ketika Moms merasa kian sensitif. Terlebih ibu muda yang baru melahirkan anak sulung. Perasaan kewalahan terkadang tak terhindarkan. Perasaan kewalahan itu lama-kelamaan merambat ke suasana hati.
Tiba-tiba, tanpa didahului suatu peristiwa, Moms bisa terharu, kemudian ingin marah, memberontak, lalu kesepian. Perubahan suasana hati semacam itu kadang-kadang terjadi dalam interval panjang. Namun, terkadang pula, bisa berubah dengan sangat cepat. Perubahan kondisi hati yang terakhir biasa disebut sindrom baby blues atau baby blues syndrome.
Gejala awalnya tak selalu sama pada setiap ibu. Tak selamanya pula adalah gejala yang konstan. Kadang-kadang malah berawal dari hal-hal sepele. Mari kita perhatikan gejala-gejala sepele di bawah ini, ya. Siapa tahu sedang terjadi pada Moms. Semoga saja tidak.
1. Kurang tidur karena merasa harus terus menjaga si bayi mungil. Moms, bagaimanapun, kita harus tetap mencari waktu untuk tidur dengan rentang waktu yang cukup. Moms bisa merebahkan diri dan tidur ketika Si Kecil sedang terlelap.
Baca juga: Ibu Baru Wajib Tahu Kapan Baby Blues Berakhir?
2. Kesal pada diri sendiri karena anak yang baru lahir tak segera dapat menyusu. Ketika perasaan ini mulai muncul, ingatlah bahwa setiap anak memiliki kemampuan adaptasi yang berbeda. Ada yang mampu, dengan spontan, menyesap air susu ibu (ASI). Beberapa anak memerlukan waktu yang lebih panjang untuk belajar menyusu. Moms bisa mengakali perasaan kewalahan itu dengan memompa ASI dan menyimpannya di tempat yang steril.
3. Perasaan sensitif yang, tanpa disadari, semakin menjadi-jadi. Jika dibiarkan, lama-kelamaan Moms bisa kalut. Mari belajar mengolah perasaan ketika mendengar ucapan orang lain. Tak selamanya ucapan orang lain itu buruk. Mungkin sekali tersirat nasihat yang bermanfaat untuk kita.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM