Apa Itu Baby Blues Syndrome? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

calendar icon

27 Aug 2021

author icon

Dinda Ayu Saraswati

category icon

Apa Itu Baby Blues Syndrome? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Banyak Moms merasa takut akan issue ini, jika setelah melahirkan mereka mungkin akan mengalami baby blues yang bisa berpengaruh besar pada hari-harinya. Pada kelahiran anak pertama, hampir sekitar 80% ibu yang baru melahirkan mengalami baby blues syndrome. Sementara, hanya sekitar 10% ibu baru yang mengalami depresi pasca melahirkan.

Sebelum Moms merasa takut atas kemungkinan yang terjadi pasca persalinan, sebaiknya Moms memahami penjelasan mengenai pengertian, penyebab, dan cara mengatasi baby blues syndrome berikut ini. Yuk simak Moms!

Apa Itu Baby Blues Syndrome?

Baby blues syndrome adalah gangguan suasana hati yang dialami oleh ibu setelah melahirkan. Ini dapat dialami karena setelah melahirkan berbagai perubahan yang ada dapat membuat ibu menjadi kaget. Pasalnya, tanggung jawab baru yang harus dipikul seorang ibu bisa membuatnya menjadi sangat terbebani. Tekanan untuk merawat bayi dengan baik dan menjadi ibu yang bertanggung jawab akan muncul.

Kekhawatiran dan kegelisahan ini pada akhirnya bisa menyebabkan perubahan suasana hati dan pola hidup. Ibu dapat menjadi mudah sedih, marah, cemas, dan menangis tanpa alasan. Pola tidur juga menjadi berantakan dan nafsu makan menurun.

Baby blues syndrome umumnya muncul setelah 2–3 hari bayi lahir dan bisa berlangsung hingga 2 minggu. Kondisi ini tentu tidak bisa dibiarkan terus terjadi, sehingga dukungan dari pasangan, keluarga, dan orang terdekat sangat diperlukan.

Untuk Moms yang mengalami baby blues syndrome, berbagi cerita kepada keluarga atau orang terdekat yang dipercaya mengenai perasaan dan kegelisahan yang dialami perlu untuk dilakukan.

Selain itu, beri waktu kepada diri sendiri untuk beradaptasi dengan rutinitas baru yang harus dijalani, sampai akhirnya bisa terbiasa dengan rutinitas baru yang harus dijalani sebagai seorang ibu.

Baca Juga: Ibu Baru Wajib Tahu Kapan Baby Blues Berakhir?

Penyebab Baby Blues Syndrome

Baby blues dalam pengertian ini merupakan masalah psikologi yang tidak lebih parah dibanding depresi pasca melahirkan. Baby blues tidak selalu memerlukan perawatan dari penyedia layanan kesehatan.

Seringkali, bergabung dengan kelompok pendukung ibu baru atau berbicara dengan para Moms lain bisa membantu untuk membuat ibu baru merasa lebih tenang.

Jika Moms termasuk sebagai ibu baru, kemudian mengalami ciri-ciri baby blues di atas maka Moms harus mengenali, itu sekedar baby blues atau depresi pasca melahirkan. Ini dia penyebabnya Moms!

1. Kelelahan Mengasuh Bayi Baru Lahir

Setelah proses persalinan yang super melelahkan, Moms dihadapkan dengan kenyataan harus melatih bayi untuk bisa meminum ASI secara langsung. Sementara tidak semua bayi yang baru lahir bisa menyusui secara langsung.

Ibu menyusui biasanya kelelahan karena kesusahan mengajarkan bayinya menyusu ASI secara langsung. Sebagian bayi susah membuka mulut, sementara puting Moms masih kaku dan berukuran besar setelah melahirkan.

Ini adalah hal yang wajar, percobaan menyusui harus tetap dilakukan. Meski prosesnya memakan waktu dan menguras tenaga serta kesabaran Moms.

Seringkali Moms jadi kurang tidur dan merasa kelelahan. Selain itu, banyak hal yang harus disiapkan untuk Si Kecil sementara Moms masih transisi dari fase kehamilan menjadi fase ibu baru atau ibu menyusui.

2. Payudara Bengkak

ASI mulai terproduksi sehingga payudara Moms cepat membesar dan membengkak. Bayi yang baru lahir biasanya menyusu setiap 2 jam sekali. Tapi ada juga yang pintar, sedikit-sedikit minta ASI karena cepat merasa haus dan lapar, serta sering buang air kecil.

Nyatanya, tidak semua bayi memiliki kemampuan yang sama setelah dilahirkan. Bagi Moms dengan bayi yang sulit menyusu mungkin memiliki masalah payudara bengkak karena ASI keluar tidak lancar.

Jika mengalami ini, segeralah pompa ASI dan simpan di tempat yang steril. Hal paling penting, Moms jangan buang kolostrum dalam ASI pertama karena ini sangat bagus untuk kesehatan bayi.

3. Kadar Hormon Menurun

Saat hamil Moms mengalami kenaikan jumlah hormon, begitu pula pasca melahirkan. Moms kehilangan kadar hormon. Ini bisa memengaruhi keadaan tubuh dan sensitivitas Moms. Ini cukup memengaruhi seorang Moms untuk bisa mengalami baby blues syndrome pasca persalinan.

Gejala Baby Blues Syndrome

Sindrom baby blues sebagian besar dialami oleh para ibu baru, dan gejalanya mulai muncul di hari ketiga pasca melahirkan, di mana air susu ibu mulai terbentuk.

Melansir Jurnal Manajemen Komunikasi Universitas Padjajaran, gejala yang dialami seorang ibu dari sindrom baby blues ini mungkin seringkali merasa sedih, marah, dan kadang-kadang cemas.

Beberapa diantaranya mungkin akan merasa bereaksi berlebihan terhadap situasi dan lebih mudah menangis. Mereka juga mengalami kesulitan tidur dan tidak merasa sangat lapar.

Gejalanya bisa mulai 2 hingga 3 hari setelah bayi lahir. Sebagian besar waktu, baby blues hilang dengan sendirinya setelah lahir biasanya dalam 10 hari tetapi terkadang hingga 14 hari pasca persalinan.

Gejala lain dari sindrom baby blues termasuk:

  • Menangis tanpa alasan jelas
  • Tidak sabar
  • Sifat mudah marah
  • Kegelisahan
  • Kelelahan
  • Insomnia (bahkan ketika bayi sedang tidur)
  • Merasa sedih
  • Perubahan suasana hati
  • Konsentrasi yang buruk
  • Merasa tidak terikat atau tidak terikat dengan bayi

Tetapi, meskipun merasa tidak berdaya, seorang ibu dengan sindrom baby blues masih bisa terus merawat bayi mereka dan bahkan untuk diri mereka sendiri.

Baca Juga: Dads Juga Bisa Mengalami Baby Blues? Simak Gejala dan Cara Mengatasinya

Cara Mengatasi Baby Blues Syndrome

Baby blues akan menghilang selama beberapa hari. Tetapi, Moms mungkin bisa melakukan beberapa langkah untuk memperbaiki suasana hati sembari menerima fakta bahwa Moms kini adalah seorang ibu.

Meskipun Moms tidak dapat mencegah perubahan hormon postpartum yang menyebabkan baby blues, Moms dapat mengambil langkah-langkah untuk mencegah kondisi ini yang sedang berlangsung.

Untuk meminimalkan efek perubahan hormonal dan stres pasca persalinan, berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengelola kondisi baby blues:

1. Konsumsi Makanan Sehat

Makanlah makanan yang baik dan sehat. Tubuh akan merasa lebih baik dengan konsumsi makanan penuh nutrisi dan hirup udara segar di luar. Dengan begitu Moms merasa rileks dan bahagia.

2. Lakukan Sesuatu yang Disukai

Moms jangan jadikan alasan kehadiran Si Kecil menjadi hambatan menjalani hobi. Jika Moms memiliki hobi, seperti yoga maka lakukanlah. Menjalani sesuatu yang Moms suka bisa mengatasi sekaligus mencegah baby blues, lho.

3. Bicarakan Dengan Pasangan

Setelah menjalani beberapa cara di atas, tetapi tidak menemukan solusinya. Moms jangan takut untuk berbicara dengan pasangan. Utarakan apa yang Moms rasakan dan pasangan akan membantu mencari jalan keluar yang terbaik.

4. Konsultasi Dengan Dokter

Moms terkadang kondisi baby blues perlu perawatan dengan dokter jika sudah sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Umumnya dokter akan memberikan resep obat yang bisa menangkan.

5. Berbelanja Kebutuhan Moms dan Si Kecil

Belanja menjadi salah satu kegiatan favorit Moms sepanjang masa, setuju gak? Untuk itu, agar Moms terhindar dari baby blues, Moms bisa menggunakan smartphone untuk belanja barang favorit Moms dan si Kecil.

Buka www.mooimom.id sekarang juga untuk mendapatkan seluruh kebutuhan Moms dan si Kecil dengan kualitas premium dan lengkap banget.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM