16 Feb 2021
Dinda Ayu Saraswati
Penyebab baby blues pada Dads bisa beragam. Tetapi umumnya risiko depresi akan lebih besar jika istrinya juga mengalami kondisi serupa. Sayangnya, stres pada Dads bisa jadi lebih parah karena ayah mungkin tidak terbiasa mengungkapkan perasaannya.
Baby blues pada ayah cenderung lebih sulit untuk diatasi, karena umumnya pria kurang terbiasa mengungkapkan perasaannya. Citra seorang pria yang tangguh dan logis membuat para ayah kesulitan untuk meminta bantuan ketika merasa cemas dan di luar kendali. Padahal ini adalah hal yang sangat manusiawi dan harus dicari solusinya.
Menurut penelitian, sekitar 62% Dads ternyata juga mengalami baby blues, setidaknya selama 4 bulan pertama setelah kelahiran bayi. Yuk, Dads, cari tahu cara mengatasinya!
Untuk mengetahui apakah Dads mengalami baby blues atau tidak, perhatikan beberapa gejala berikut:
Baby blues yang dialami oleh Dads atau Moms bisa membawa efek negatif dalam merawat Si Kecil. Pasalnya, orang tua yang tertekan umumnya lebih jarang berkomunikasi dengan anak, apalagi bernyanyi atau membacakan cerita.
Mereka juga berisiko lebih mudah untuk bersikap kasar atau bahkan melakukan kekerasan, termasuk kepada anak. Hal ini tentu dapat memengaruhi perkembangan anak sehingga perlu segera diatasi dengan baik.
Jika Dads mengalami gejala-gejala di atas, ada beberapa cara yang bisa Dads coba untuk meredakannnya. Berikut adalah cara-caranya:
Jika baby blues yang dialami Dads dipicu oleh kekhawatiran berlebih, coba bicarakan dengan pasangan. Apabila Dads merasa kurang nyaman atau takut Moms ikut terbebani, coba ceritakan kepada anggota keluarga lain atau teman terdekat.
Dengan bercerita, Dads dapat menjadi lebih lega dan mungkin akan menemukan sudut pandang yang berbeda terhadap masalah yang dihadapi. Bahkan, Dads mungkin juga bisa mengetahui bahwa ada banyak pria lain yang merasakan hal serupa.
Meski disibukkan dengan pekerjaan dan membantu merawat Si Kecil, Dads tetap perlu melakukan hal-hal yang disukai. Jadi, sesekali luangkan waktu sebentar untuk pergi jalan-jalan atau menekuni hobi, agar Dads agar tetap merasa bahagia dan tidak stres.
Usahakan untuk menerapkan pola makan sehat, olahraga rutin, dan tidur yang cukup setiap harinya. Selain itu, usahakan untuk menghindari minuman beralkohol. Kebiasaan ini dapat mengurangi dan mencegah stres sehingga dapat membantu mengurangi baby blues yang Dads alami.
Baby blues mungkin membuat Dads kehilangan minat untuk melakukan aktivitas. Meski Dads merasa memiliki banyak kewajiban untuk keluarga, ketahuilah bahwa Dads bisa melakukannya pelan-pelan dan satu per satu. Tidak usah memaksakan diri Dads untuk langsung menyelesaikan semuanya.
Jika ada keputusan besar yang harus diambil, diskusikanlah dengan Bunda atau orang lain yang bisa dipercaya. Jangan ragu untuk mengatakan bahwa Dads membutuhkan pertolongan dalam hal ini.
Menjadi orang tua baru dengan segala tanggung jawabnya memang bukan hal yang mudah. Dads tak perlu merasa harus bisa menanggung semuanya sendiri atau merasa gagal ketika ada kesalahan yang terjadi. Cobalah kelola stres yang Dads rasakan dan hargai diri Dads sebagai orang tua yang baik, sehingga baby blues segera mereda.
Pasalnya, jika dibiarkan berlarut, baby blues yang Dads derita bisa berkembang menjadi depresi. Jadi, konsultasikan kepada psikolog atau psikiater apabila gejala baby blues tidak kunjung mereda dalam beberapa minggu.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM