08 Nov 2021
Anggraini Nurul F
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Banyak pantangan yang akan kamu dengar sepanjang menjalani kehamilan. Salah satunya adalah pantangan naik turun tangga. Naik turun tangga dianggap dapat meningkatkan risiko keguguran pada ibu hamil. Namun, benarkah kondisi ini dapat menyebabkan keguguran?
Kehamilan merupakan situasi yang membahagiakan bagi pasangan suami istri. Membaca berbagai informasi mengenai kehamilan kerap dilakukan saat menjalani kehamilan. Umumnya, ibu hamil disarankan untuk mengurangi aktivitas dan memperbanyak istirahat.
Melansir dari Firstcry Parenting, selama ibu naik turun tangga dengan hati-hati, kebiasaan ini dapat dilakukan dan tidak akan memicu keguguran. Apalagi jika usia kehamilan masih di trimester pertama.
Tentunya, lakukan naik turun tangga saat kehamilan dinilai sehat oleh dokter kandungan. Ibu hamil dilarang naik turun tangga karena dikhawatirkan akan jatuh atau tergelincir dari tangga. Kondisi inilah yang dapat memicu berbagai gangguan kehamilan, salah satunya adalah keguguran.
Hindari naik turun tangga, ketika ibu mengalami beberapa kondisi ini.
Jika kehamilan ibu dinyatakan sehat, tidak ada salahnya mencoba untuk menggunakan tangga. Namun, perhatikan kondisi tubuh dan jangan memaksa jika ibu sudah merasa tidak nyaman atau lelah.
Berikut ini tips aman untuk menggunakan tangga saat hamil.
Itulah beberapa tips aman yang bisa ibu perhatikan saat akan menggunakan tangga untuk naik maupun turun. Hal yang perlu dilakukan adalah mengunjungi rumah sakit terdekat ketika ibu merasakan adanya keluhan terhadap kehamilan setelah menggunakan tangga. Jangan ragu lakukan pemeriksaan agar keluhan yang dirasakan dapat diatasi dengan baik.
Naik turun tangga juga dinilai efektif sebagai aktivitas fisik bagi ibu hamil. Namun, tidak ada salahnya mengurangi kebiasaan naik turun tangga saat usia kehamilan memasuki trimester ketiga. Pada usia kehamilan ini, biasanya perut ibu telah membesar. Kondisi ini dapat memicu keseimbangan ibu semakin berkurang dan risiko terjatuh akan lebih besar.
Jatuh atau terpeleset di tangga membuat kandungan dapat mengalami trauma. Bahkan, kondisi ini dapat memicu gangguan kehamilan, seperti solusio plasenta, di mana kondisi plasenta terpisah dari rahim. Tentunya hal ini sangat membahayakan bagi ibu maupun bayi dalam kandungan.
Pada trimester ketiga, umumnya kaki ibu akan mengalami pembengkakan. Nah, naik turun menggunakan tangga dapat menyebabkan kaki menjadi lebih bengkak. Nyeri punggung dan sesak napas juga akan dapat dialami oleh ibu ketika terlalu sering naik turun tangga saat usia kehamilan memasuki trimester ketiga. Untuk itu, tidak ada salahnya memilih menggunakan lift atau eskalator untuk menjaga kesehatan fisik ibu.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM