Abortus Habitualis, Berikut 7 Penyebab Umum dan Cara Pencegahannya

calendar icon

10 Sep 2021

author icon

Salsa

category icon

Abortus Habitualis, Berikut 7 Penyebab Umum dan Cara Pencegahannya

Abortus habitualis  merupakan salah satu kondisi yang masih seringkali terjadi dan dokter masih berupaya dengan keras dalam menanganinya. Abortus habitualis merupakan bahasa medis dari kondisi keguguran yang terjadi berulang kali. Menurut Merriam-Webster abortus habitualis adalah aborsi spontan yang terjadi pada tiga atau lebih kehamilan berturut-turut.

Lebih lanjut, aborsi spontan yaitu hilangnya kehamilan tanpa intervensi dari luar sebelum usia kehamilan 20 minggu dan mempengaruhi hingga 20% kehamilan yang diketahui. Ultrasonografi sangat membantu dalam diagnosis aborsi spontan, tetapi tes lain mungkin juga diperlukan. Lalu, abnormalitas kromosom merupakan penyebab pada sekitar 50% kondisi, tetapi beberapa faktor lain juga mungkin berperan. 

Menurut UCLA Health, sebagian besar keguguran disebabkan oleh kelainan kromosom, atau genetik. Kelainan tersebut dapat berasal dari sel telur, sperma, atau embrio awal. Sekitar 12-15% dari semua kehamilan yang diakui secara klinis berakhir dengan keguguran. Namun, diperkirakan bahwa setidaknya 30-60% dari semua konsepsi akan berakhir dalam 12 minggu pertama kehamilan. Hingga 50% dari waktu, wanita  bahkan tidak menyadari bahwa dia pernah hamil. Risiko keguguran meningkat dengan jumlah keguguran sebelumnya, tetapi biasanya kurang dari 50%. Lalu bagaimana dengan penyebab lainnya  dari abortus habitualis?

 

1. Penyebab genetik

Sebagian besar keguguran spontan disebabkan oleh kariotipe embrio yang abnormal (aneuploid). Setidaknya 50% dari abortus habitualis pada trimester pertama (SABs) secara sitogenetik abnormal. 

 

2. Penyebab imunologis

Tes untuk antibodi antifosfolipid (APLA), menandakan adanya penyakit autoimun sindrom antibodi antifosfolipid (APS) yang dilaporkan positif pada 10-20% wanita dengan keguguran dini. Tiga kelas antibodi APL yang signifikan secara klinis telah diidentifikasi diantaranya anticardiolipin (aCL), lupus antikoagulan (LAC), dan antibodi anti-2 glikoprotein I.

 

Baca Juga: Moms, Yuk Ketahui Penyebab Keguguran yang Paling Sering Terjadi

 

3. Penyebab anatomi

Cacat uterus anatomis dapat menyebabkan komplikasi obstetrik, termasuk keguguran berulang atau abortus habitualis, persalinan dan kelahiran prematur, dan malpresentasi.

 

Abortus Habitualis, Berikut 6 Penyebab Umum dan Cara Pencegahannya Mooimom Mamapedia

4. Penyebab infeksi

Infeksi dianggap sebagai penyebab langka keguguran berulang. Kebanyakan pasien dengan riwayat keguguran berulang tidak mendapat manfaat dari pemeriksaan infeksi yang ekstensif, sebaliknya melakukan pemeriksaan yang intensif sangatlah dianjurkan.

 

5. Penyebab lingkungan

Dilansir dari medscape.com, sekitar 10% dari malformasi manusia hasil dari penyebab lingkungan. Dokter harus mendorong perubahan gaya hidup dan konseling untuk paparan yang dapat dicegah untuk mengurangi resiko keguguran terkait lingkungan.

 

6. Penyebab endokrin

Diabetes adalah salah penyebabnya. Wanita dengan diabetes yang tidak terkontrol memiliki risiko keguguran dan malformasi janin yang meningkat secara signifikan. Namun, skrining untuk diabetes tersembunyi pada wanita tanpa gejala tidak diperlukan kecuali pasien datang dengan peningkatan kadar glukosa atau menunjukkan tanda-tanda klinis diabetes mellitus lainnya.

 

7. Penyebab hematologi

Banyak keguguran berulang yang ditandai dengan defek plasentasi dan mikro trombus pada pembuluh darah plasenta. Selain itu, kelainan bawaan tertentu yang mempengaruhi wanita terhadap pembentukan trombus vena dan arteri yangberhubungan dengan keguguran.

 

Baca Juga: Makan Durian Saat Hamil Berbahayakah? Simak Faktanya

 

Cara Pencegahan Abortus Habitualis

Ada beberapa langkah yang dapat Moms ambil untuk meningkatkan peluang untuk berhasil hamil tanpa terjadi keguguran berulang.

  1. Berhenti merokok
  2. Mengurangi konsumsi kafein
  3. Mengkonsumsi asam folat
  4. Memantau gula darah (diabetes)
  5. Menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang
  6. Tidak mengonsumsi minuman beralkohol dan NAPZA
  7. Menjaga berat badan ideal
  8. Tidak merokok
  9. Mengelola stres dengan baik
  10. Menjalani vaksinasi sesuai anjuran dokter untuk mencegah infeksi

Abortus Habitualis, Berikut 6 Penyebab Umum dan Cara Pencegahannya

Selain mengikuti anjuran sebagai pencegahan, Moms jangan sampai meninggalkan asupan bergizi lainnya seperti PRENAVITA Milk Vanilla sebagai minuman kaya nutrisi untuk Moms dan juga si Kecil. Dilengkapi dengan folic acid, vitamin D3, O’young broccoli, dan juga lecithin, membuat Moms tidak khawatir lagi jika si Kecil kekurangan asupan gizi, bahaya keguguran, hingga perkembangan bayi yang lambat. PRENAVITA Milk Vanilla yang bisa membuat Moms tampil prima dan sehat selama masa kehamilan bisa Moms dapatkan di MOOIMOM ya!

 


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM