26 Feb 2019
Krista Kanya
Keguguran merupakan salah satu situasi yang pastinya Moms tidak mau mengalaminya. Keguguran bisa dialami oleh Moms ketika mendapati adanya beberapa bercak disertai dengan rasa kram, seperti menstruasi atau nyeri perut yang disertai dengan pendarahan. Keadaan ini memberikan kemungkinan bahwa Moms mengalami keguguran. Ketika Moms merasakan kondisi tersebut, Moms dapat segera menghubungi dokter unttuk memeriksakan kondisi kesehatan kehamilan dan janin.
Akan tetapi, pastinya Moms bertanya-tanya kenapa Moms dapat keguguran? Padahal Moms sudah menjaga tubuh Moms. Apakah ada faktor lainnya yang belum Moms ketahui? Nah... Kita lihat dulu yuk Moms faktor apa yang dapat membuat Moms keguguran!
Kelainan Kromosom
Kelainan kromosom bisa menjadi salah satu alasan kenapa Moms mengalami keguguran. Kromosom adalah struktur kecil setiap sel yang membawa gen yang masing-masing memiliki 23 pasang, di mana satu sel berasal dari ayah dan satu set dari ibu. Ketika sel telur bertemu dengan sperma, satu dari yang lainnya mengalami kerusakan sehingga tidak dapat berbaris dengan sempurna yang akhirnya menghasilkan embrio yang memiliki kelainan. Hal ini yang bisa menyebabkan keguguran. Kelainan kromosom yang biasa kita dengar yakni Trisomi 21, yaitu jenis down syndrom yang paling umum.
Keguguran yang terjadi karena kelainankromosom ini biasanya terjadi pada Moms yang hamil ketika berusia lebih dari 35 tahun. Tidak ada hal yang dapat dilakukan untuk mencegah keguguran yang disebabkan kelainan kromosom. Kegugruan yang disebabkan karena kelainan kromosom ini biasanya di mana janin berhenti berkembang secara genetik.
Gangguan Tiroid
Gangguan tiroid baik itu hipo (terlalu rendah) atau hiper (terlalu tinggi) dapat menyebabkan keguguran. Moms yang saat ini sedang hamil dapat mengalami hipotiroid ringan atau autoimun tiroid yang memiliki resiko keguguran yang lebih tinggi. Kelenjar tiroid merupakan kelenjar yang mempunyai fungsi untuk mengatur kecepatan tubuh dalam membakar energi serta mengatur sensitivitas tubuh terhadap hormon lainnya.
Tiroid memiliki peran yang begitu penting dalam kehamilan. Tiroid mempengaruhi produksi sel telur dan perkembangan janin. Gangguan tiroid ini dapat menyebabkan masalah dengan infertilitas (kemandulan) atau dapat menyebabkan keguguran berulang. Kondisi tiroid yang tidak terkontrol dapat mengganggu daerah uterus ibu hamil sehingga efeknya embrio akan mengalami kesulitan untuk bertahan hidup. Akan tetapi, Moms dapat memperbaikinya dengan bantuan obat-obatan yang diberikan dari dokter.
Lifestyle
Gaya hidup bisa juga lho Moms menyebabkan terjadinya keguguran, seperti penggunaan narkoba, konsumsi alkohol atau lebiasaan merokok selama masa kehamilan. Keguguran yang terjadi akiibat kebiasaan gaya hidup ini biasanya terjadi pada trimester pertamadan kemungkinan juga pada trimester lanjutan. Contohnya bisa juga pada Moms yang hamil merupakan perokok aktif, Moms pastinya akan memiliki resiko keguguran dua kali lipat dibandingkan dengan wanita perokok pasif. Zat nikotin yan terdapat dalam rokok ini dapat melintasi plasenta dan menganggu suplai darah,juga dapat mengganggu pertumbuhan janin.
Kelainan fisik pada rahim atau leher rahim
Keguguran seperti ini sebenarnya jarang terjadi. Masalah fisik yang biasa terjadi pada kelainan uterus gangguan leher rahim. Banyak keguguran akibat komplikasi fisik terjadi pada trimester ke dua atau ke tiga. Pada kasus rahim yang tidak normal atau mengalami komlikasi, embrio tidak dapat berimplantasi dan embrio juga tidak mendapatkan cukup nutrisi yang dibutuhkan janin untuk bertahan hidup.
Gangguan pengentalan darah
Penyebab keguguran ini juga sedikit yang terjadi. Akan tetapi, pengentalan darah ini begitu berakibat buruk terhadap kesehatan janin dan juga dapat menyebabkan keguguran secara langsung. Seperti yang diketahui, darah memiliki fungsi untuk mengirimkan oksigen dan nutrisi keseluruh tubuh. Jika darah mengalami pengentalan, maka sistem distribusi oksigen serta nutrisi akan mengalami gangguan.
Pengentalan darah yang terjadi akan menyebabkan terbentuknya gumpalan darah baru. Hal ini tentunya akan merusak plasenta dan jaringan yang ada pada plasenta. Jika pembuluh darah di plasenta tersumbat, janin tidak dapat menerima oksigen dan nutrisi. Hal ini juga mengakibatkan janin tidak tumbuh dan terjadi keguguran.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM