18 Nov 2021
Pangastryan Wisesa Pramudiah
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Daun sirih dikenal sebagai tanaman dengan berbagai manfaat. Meski demikian, bagi ibu hamil ternyata tanaman ini tidak selamanya menguntungkan. Dibalik segala khasiatnya, ternyata ada bahaya daun sirih untuk ibu hamil.
Moms daun sirih memiliki beberapa manfaat dan juga memiliki efek samping untuk ibu hamil atau orang biasa yang mengkonsumsinya secara berlebihan. Beberapa mitos daun sirih yang tidak perlu moms percayai:
Secara umum, daun sirih memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, begitu juga untuk ibu hamil. Namun, hal tersebut akan berlaku jika Moms tidak mengkonsumsi daun sirih dalam jumlah yang berlebihan. Terlalu banyak mengkonsumsi daun sirih saat hamil ternyata memberikan efek buruk bagi Moms. Berikut adalah beberapa efek bahaya daun sirih bagi ibu hamil:
Biasanya daun sirih digunakan oleh ibu hamil untuk meningkatkan nafsu makan atau menghilangkan rasa mual. Namun, apabila diinang dalam jumlah yang berlebihan, daun sirih justru bisa menyebabkan Moms terkena sariawan. Jika dibiarkan begitu saja, sariawan yang dialami bisa mempengaruhi organ lain, seperti laring, tenggorokan, dan kerongkongan.
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa menginang daun sirih secara teratur menyebabkan ibu hamil menderita kekurangan asam folat. Padahal, asam folat merupakan zat yang sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangan janin. Kekurangan asam folat bisa menyebabkan terjadinya kelahiran prematur, berat bayi lahir rendah, dan juga terlambat tumbuh.
Di beberapa daerah, daun sirih kerap diinang bersama tembakau, sehingga menyebabkan kecanduan. Hal ini dikarenakan ada zat nikotin dalam tembakau yang menjadi penyebab kecanduan. Apabila ibu hamil kecanduan daun sirih dan juga tembakau, maka Moms akan menghadapi berbagai risiko kehamilan. Hal ini tentunya membahayakan kesehatan ibu dan juga janin yang dikandungnya.
Bahaya daun sirih untuk ibu hamil yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah memicu terjadinya kanker. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, daun sirih yang diinang dalam jumlah yang terlalu banyak bisa menyebabkan terjadinya sariawan. Jika Moms tetap mengabaikan sariawan yang dialami dan terus menginang, maka risiko terjadinya kanker organ mulut akan meningkat.
Selain diinang, daun sirih terkadang dicampur bersama daun pinang untuk direbus dan diminum. Namun, hal ini sama tidak disarankannya dengan menginang, terutama bagi ibu hamil. Pasalnya, meminum campuran daun sirih dan daun pinang juga bisa meningkatkan risiko kanker leher rahim.
Ketika hamil, kelahiran buah hati menjadi hal yang diidam-idamkan. Namun, angan-angan tersebut bisa rusak jika Moms terlalu sering mengkonsumsi daun sirih. Hal ini dikarenakan daun sirih bisa meningkatkan risiko keguguran. Tidak hanya itu saja, konsumsi daun sirih yang berlebihan juga bisa menyebabkan bayi mengalami cacat lahir.
Banyak orang menggunakan rebusan daun sirih untuk menanggulangi iritasi pada mata. Akan tetapi, jika direbus terlalu banyak dan terlalu lama, air rebusan daun sirih akan semakin asam. Tingkat keasaman yang terlalu tinggi tidak bisa mengatasi iritasi pada mata. Sebaliknya, cairan tersebut justru bisa merusak lapisan epitel kornea dan konjungtiva. Tidak hanya itu, apabila ada mikroorganisme yang terkandung di dalam cairan rebusan daun sirih, mata Moms justru akan tambah iritasi.
Salah satu alasan mengapa ibu hamil mengkonsumsi daun sirih adalah untuk meningkatkan nafsu makan. Namun, apabila daun sirih terus-menerus dikonsumsi tanpa batas, nafsu makan justru tidak terkontrol. Akibatnya berat badan Moms meningkat melebihi batas yang dianjurkan. Pada kasus yang parah, Moms bisa menderita obesitas. Padahal obesitas merupakan gerbang menuju berbagai penyakit, seperti jantung, dan diabetes.
Daun sirih dimanfaatkan dalam beberapa cara, seperti diinang, direbus dan diminum airnya, atau digunakan untuk membersihkan daerah kemaluan. Secara umum, penggunaan daun sirih untuk area kewanitaan tidak memberikan efek yang buruk. Sebaliknya, daun sirih bisa menjaga kebersihan area kewanitaan.
Namun, apabila digunakan terlalu banyak, daun sirih justru memberikan efek yang buruk. Daun sirih memiliki sifat antiseptik dan antibakteri. Ini membuat bakteri yang ada di vagina akan mati. Sayangnya, sifat antibakteri daun sirih tidak memandang jenis bakteri. Semua bakteri, baik bakteri jahat atau baik akan mati. Kematian bakteri baik tentunya akan merugikan, karena bakteri ini berperan penting dalam menjaga kesehatan organ kewanitaan.
Menginang daun sirih dalam jumlah yang terlalu banyak akan menyebabkan gigi berubah warna menjadi kuning. Hal ini tentu mengganggu estetika atau keindahan diri. Tidak hanya itu, apabila Moms mempunyai hobi menginang, maka risiko rahang kaku akan meningkat. Hal ini tentunya akan mengganggu proses makan karena menyebabkan ketidaknyamanan.
Itulah beberapa bahaya daun sirih untuk ibu hamil. Pada dasarnya penggunaan daun sirih, baik itu diinang, diminum atau untuk membersihkan area kewanitaan tidak memberikan efek buruk bagi ibu hamil. Namun, penggunaan yang berlebihan atau mencampur daun sirih dengan berbagai bahan bisa meningkatkan berbagai risiko kesehatan. Oleh karena itu, jalan yang paling aman adalah membatasi penggunaan daun sirih selama masa kehamilan.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM