Hepatitis B pada Ibu Hamil, Deteksi Sedini Mungkin Ya Moms!

calendar icon

26 Nov 2021

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

Trimester Pertama

Hepatitis B pada Ibu Hamil, Deteksi Sedini Mungkin Ya Moms!

Hepatitis B sendiri merupakan sebuah infeksi akibat virus hepatitis B (HBV). Virus ini terkandung di dalam darah atau cairan tubuh penderita, seperti sperma dan cairan vagina. Penularan virus ini dapat terjadi melalui hubungan seksual, baik secara vaginal, anal, maupun oral. Selain itu, berbagi alat cukur, sikat gigi, atau jarum suntik yang telah terkontaminasi darah penderita juga dapat meningkatkan risiko tertular penyakit ini. Meski hepatitis B tidak menular melalui pemberian ASI ibu kepada sang bayi namun penularan hepatitis B dari ibu ke anak tetap dapat terjadi ketika ibu yang menderita hepatitis B melahirkan secara normal lewat vagina.

Pencegahan penularan hepatitis B dari ibu ke bayi

hepatitis b pada ibu hamil

Pencegahan penularan hepatitis B dari ibu ke bayi dilakukan dengan vaksinasi HB0 setelah bayi lahir kurang dari 24 jam. Sementara pada bayi lahir dari ibu hepatitis B  harus segera diberi Imunoglobulin Hepatitis B (HBIg) dalam kurun waktu kurang dari 24 jam. Imunisasi Hepatitis B pada bayi juga diperlukan saat usianya kurang dari 24 jam kemudian selanjutnya ialah dengan imunisasi rutin HB1 saat bayi berusia 2 bulan, HB2 pada usia 3 bulan, HB3 pada usia 4 bulan. Model pengendalian ini diharapkan dapat memutuskan penularan hepatitis B terhadap bayi.


Baca Juga:
Penyakit Kehamilan Yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil


bannerbanner

Jika pada pemeriksaan ibu hamil terbukti terdapat virus hepatitis B maka langkah yang dilakukan ialah biasanya dokter akan langsung memberikan vaksin penguat sistem imunitas tubuh pada bayi setelah 12 jam dilahirkan. Hal ini dinilai cukup untuk memberikan perlindungan jangka pendek pada bayi terhadap virus hepatitis B. Nilai keberhasilan antibodi dan vaksin dalam mencegah hepatitis adalah 85-95 persen.

Resiko Jika Ibu Hamil Idap Hepatitis B

Hepatitis B yang dialami pada ibu hamil akan memicu timbulnya komplikasi kesehatan lainnya, seperti mengidap diabetes gestasional, ketuban pecah sebelum waktunya, memiliki faktor risiko lebih tinggi mengalami perdarahan saat kehamilan, serta mengidap batu empedu. Oleh sebab itu pemberian vaksin penguat imunitas diperlukan atau biasanya dokter akan memberikan obat antivirus guna mencegah perkembangan virus hepatitis B pada janin.

Daftar Makanan yang Harus Dihindari

Berikut beberapa daftar makanan yang harus Moms hindari untuk sementara waktu:

  • Lemak jenuh yang biasa ditemukan dalam mentega, krim asam, dan makanan olahan susu berlemak tinggi lainnya, potongan daging berlemak, dan makanan yang digoreng.
  • Makanan manis kemasan seperti kue, soda, dan makanan yang dipanggang.

Baca Juga:
Waspada! Cermati Gejala dan Cara Mengatasi Anemia pada Ibu Hamil


  • Makanan dengan garam tinggi.
  • Alkohol.
  • Kerang mentah atau kurang matang, yang disinyalir dapat menampung virus dan bakteri.
  • Makanan olahan yang mengandung zat kimia tambahan dan kadar garam yang tinggi.

Cara Cegah Penularan Hepatitis B

  1. Menghindari berhubungan seks dengan siapa pun (terutama seks tanpa menggunakan kondom)
  2. Tidak berbagi jarum untuk suntik.
  3. Tidak melakukan donor darah atau sperma.
  4. Tidak berbagi dengan orang lain dalam menggunakan alat cukur, sikat gigi, dll yang dapat terkontaminasi dengan darah.
  5. Menutup luka dengan pembalut khusus luka.
  6. Jika terdapat darah jatuh ke lantai setelah mengalami kecelakaan, segera dibersihkan dengan cairan pemutih (bleaching).

 

 


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM