28 Nov 2021
Pangastryan Wisesa Pramudiah
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Moms pernahkah moms mengalami keputihan? Keputihan adalah hal yang wajar dan sering dialami wanita, biasanya keputihan terjadi pada kapan saja, bahkan saat sedang hamil. Tahukah moms bahwa sekitar 25-40 persen wanita akan mengalami keputihan sejak awal pembuahan hingga persalinan. Namun keputihan pada ibu hamil yang tidak wajar terkadang bisa jadi penanda bahwa kehamilan tidak sedang baik-baik saja. Dilansir dari laman web National Health Service, keputihan pada ibu hamil yang sehat biasanya hadir dalam bentuk yang tipis, jernih atau berwarna putih susu, dan juga tidak disertai dengan bau yang aneh. Untuk memastikan apakah keputihan pada ibu hamil berbahaya atau tidak, moms bisa simak terkait permasalahan keputihan pada ibu hamil berikut ini.
Saat berada pada usia kehamilan muda, biasanya keputihan pada ibu hamil di masa ini terjadi karea adanya peningkatan kadar hormon estrogen dan peningkatan aliran darah ke vagina. Keputihan tersebut dapat dilihat dan berbentuk seperti cairan putih telur. Dilansir dari laman Sanford Health, pada hamil tua atau trimester ketiga lendir putih bening yang lebih banyak biasanya disebabkan karena kondisi mulut rahim yang sudah mulai menipis dan dinding vagina semakin lunak serta melebar. Biasanya keputihan yang seperti ini banyak terjadi pada usia kehamilan 7-9 bulan, dan hal ini adalah hal yang wajar ya moms. Tentu terkadang moms tidak nyaman dengan hal ini, namun moms juga bisa mengakalinya dengan menggunakan panty liner agar celana moms tidak sering basah. Lalu bagaimana sebenarnya keputihan pada ibu hamil yang bagaimana yang tidak normal? Biasanya keputihan yang tidak normal adalah jika moms mendapati keputihan dengan warna yang berubah dan disertai dengan bau dan biasanya meninggalkan gatal. Hal tersebut dapat terjadi, dikarenakan adanya jamur candida, bacterial vaginosis, dan parasit trikomoniasis. Nah selama kehamilan moms harus selalu berhati-hati jika mengalami keputihan yang berlebihan dan tentu disebabkan oleh penyakit kelamin seperti klamidia dan gonore. Jika hal ini terjadi, moms bisa mengkonsultasikan dengan dokter kandungan moms ya!
Banyaknya jumlah keputihan pada ibu hamil juga bervariasi. Biasanya, keputihan akan lebih banyak selama kehamilan, dengan catatan: jika moms aktif secara seksual, atau bila menggunakan alat kontrasepsi. Penyebab keputihan pada ibu hamil dapat ditandai dari beberapa hal, di antaranya: cairan yang berubah, baik dari segi aroma, warna atau tekstur. Cairan tersebut dapat menjadi salah satu tanda dari infeksi pada vagina. Untuk lebih jelasnya, moms bisa simak beberapa hal di bawah ini:
Jenis-jenis keputihan pada ibu hamil yang wajib moms pelajari, berikut beberapa jenis keputihan yang akan dibahas bersama: .
Jika moms mengalami keputihan berwarna putih atau putih gading, bertekstur tipis, sebagian besar tidak berbau selama kehamilan. Ini disebut leukorea. Leukorea terjadi karena beberapa alasan, seperti:
Moms harus tahu bahwa leukorea tidak tebal dan menggumpal. Jika keputihan pada ibu hamil memiliki ciri-ciri ini, bisa jadi mungkin disebabkan karena adanya pertumbuhan ragi.
Jika keputihan pada ibu hamil yang dialami adalah keputihan berwarna kuning atau hijau, moms disarankan untuk segera menghubungi dokter, terlebih jika moms mengalami keputihan yang berwarna kuning atau hijau dengan tone yang lebih gelap, juga disertai dengan bau kuat dan membuat tidak nyaman, terlebih jika moms merasakan rasa terbakar atau gatal di area vagina. Keputihan ini merupakan tanda- tanda adanya dua infeksi vagina yang umum: vaginosis bakteri (pertumbuhan berlebih dari bakteri umum yang menyebabkan peradangan vagina) atau trikomoniasis (infeksi menular seksual yang disebabkan oleh parasit trichomonas vaginalis). Moms tidak perlu khawatir, sebab keputihan ini dapat dengan mudah diobati dengan obat resep oral yang diberikan oleh dokter, dan tentunya aman untuk dikonsumsi selama kehamilan,
Moms pernah mengalami keputihan berwarna merah saat sedang hamil? Biasanya keputihan berwarna kecokelatan atau kemerahan adalah keputihan yang bercampur dengan darah. Hal ini jelas dapat dianggap sebagai hal yang mengkhawatirkan. Maka dari itu sebaiknya moms segera mengkonsultasikannya kepada dokter kandungan moms agar moms bisa mendapatkan penanganan secara tepat.
Keputihan pada ibu hamil yang lainnya adalah keputihan yang muncul dengan tekstur berair dan cairan berwarna kuning muda berair atau jernih, bisa jadi ada kemungkinan cairan rersebut adalah cairan urine atau cairan ketuban. Saat hamil, moms juga pasti memahami tentang inkontinensia (kehilangan urin yang tidak disengaja), terutama ketika rahim yang sedang tumbuh dan menekan kandung kemih.
Namun, moms akan mengalami kesulitan untuk mengetahui perbedaan antara air seni dan cairan ketuban pada pakaian dalam. Jika merasa ragu, Moms bisa menghubungi dokter.
Bagaimana sih sebenarnya cara mengastai keputihan pada ibu hamil? Peningkatan volume keputihan pada ibu hamil yang berbau ringan adalah kondisi normal, tetapi warna dan bau yang tidak biasa sering menunjukkan adanya infeksi. Nah moms, untuk pengobatan keputihan pada ibu hamil, dokter dapat meresepkan antibiotik atau obat lain untuk mengobati infeksi.
Moms, biasakan untuk mencuci tangan dengan benar sebelum atau sesudah menyentuh area organ intim. Ini penting dilakukan untuk mencegah masuknya kuman dan penyebab keputihan pada ibu hamil. Sementara, Moms dapat menjaga kesehatan vagina selama kehamilan dengan melakukan langkah-langkah berikut ini:
Itulah penyebab dan cara mengatasi keputihan pada ibu hamil. Konsultasikanlah kepada dokter untuk mencegah terjadinya komplikasi ya, Moms.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM