5 Tips Memilih Bantal untuk Kepala Bayi Peyang

calendar icon

07 Feb 2021

author icon

Jessica Nathania

category icon

0-6 bulan

5 Tips Memilih Bantal untuk Kepala Bayi Peyang

Bantal untuk bayi yang baru lahir sebagian besar ditujukan untuk membantu mencegah kepala bayi peyang. Selain itu, ada juga jenis bantal bayi yang dianggap aman digunakan di dalam boks atau keranjang bayi. Lantas, bantal mana yang aman untuk digunakan bayi?

Banyak sekali pilihan jenis bantal yang tersedia di pasaran. Sebenarnya bantal saja tidak bisa menjadi patokan untuk mencegah kepala bayi peyang, karena harus didukung juga dengan kebiasaan-kebiasaan lain seperti posisi tidur dan aktivitas bayi sehari-hari yang berhubungan dengan kepala. Untuk tips posisi tidur yang baik dan benar bagi bayi, bisa dibaca disini.

Tidak ada aturan usia yang pasti untuk penggunaan bantal bayi. Akan tetapi, NICHHD menganjurkan agar penggunaan bantal untuk bayi bisa dimulai sejak usia 12 bulan atau setidaknya menunggu hingga bayi sudah bisa dipindahkan dari boks ke ranjang.

Jika Moms ingin membiasakan si Kecil untuk menggunakan bantal, tentunya ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam memilih jenis bantal bayi, antara lain yang berukuran kecil, tidak terlalu empuk, dan permukaannya rata agar bisa menopang leher si Kecil.

Baca Juga: Manfaat Teether untuk Bayi, Bisa Bikin Lebih Nyaman dan Tenang, Lho!

Bantal bayi yang digunakan saat tidur memang merupakan salah satu faktor penunjang bayi untuk tidur nyenyak dan memiliki kualitas tidur yang baik, karena pada waktu tidur ialah saat tumbuh kembang dan pertumbuhan bayi menjadi maksimal.

Klik disini untuk mengetahui tahapan perkembangan fisik bayi mulai dari 0-3 bulan, ya.

Tips Memilih Bantal Bayi yang Tepat

Dalam memilih bantal untuk bayi, ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan. Salah satu tujuannya untuk mencegah kepala bayi yang peyang karena salah memilih bantal bayi. Yuk, simak tips selengkapnya dibawah ini.

1. Perhatikan Bahannya
Hindari memilih bantal bayi dengan isian yang berbentuk butiran (beads) karena akan berisiko membuat bayi tersedak jika bantal mengalami kebocoran atau robek sehingga isi bantal keluar. Hindari juga memilih bantal yang berisi busa ya, Moms.

2. Cari Bantal dari Bahan Hypoalergenic
Cobalah untuk mencari bantal yang memiliki bahan dasar hypoallergenic. Hypoallergenic merupakan label untuk menyatakan bahwa sebuah produk tidak rentan menyebabkan reaksi alergi atau iritasi. Tentu hal ini bertujuan untuk meminimalisir risiko alergi yang terjadi akibat penggunaan bantal. Terutama karena kulit bayi yang masih sensitif, sehingga Moms harus benar-benar memastikan bahan dari bantal tersebut.

Baca Juga: 4 Penyebab Terlambat Tumbuh Gigi pada Bayi yang Wajib Moms Kenali

3. Halus di Kulit
Tidak hanya isi dalam dari bantal tersebut, bagian luar atau sarung bantal juga harus diperhatikan. Justru bagian luar atau sarung bantal yang paling bersentuhan langsung dengan kulit bayi, sehingga Moms harus mencari bantal yang berbahan lembut. Hindari memilih bantal yang berbulu karena dapat memicu alergi pada bayi, serta rawan bagi wadah debu dan kuman. 

4. Berukuran Kecil dan Datar
Ukuran bantal merupakan hal yang penting. Pastikan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan si Kecil, hindari memilih bantal yang berukuran terlalu besar. Cobalah untuk mencari yang permukaannya datar sehingga dapat menopang leher bayi dengan baik. Rekomendasi bantal bayi yang ukurannya pas untuk kepala si Kecil yaitu Head Shaping Pillow dari MOOIMOM.

Bantal bayi Head Shaping Pillow ini mampu membantu bayi tidur dengan posisi rata di seluruh permukaan tengkorak, sehingga bisa mencegah dari risiko bayi kepala peyang. Bantal anti peyang ini didesain untuk menghindari sindrom kepala datar pada bayi, serta menjaga agar tulang belakang bayi tetap lurus. Bahannya lembut dan adem, cocok untuk bayi yang baru belajar menggunakan bantal.

5. Tidak mudah Berubah Bentuk
Hindari bantal yang terlalu empuk, namun bukan berarti Moms harus memilih bantal yang keras. Terlalu empuk dalam hal ini artinya bantal yang sangat mudah berubah bentuk, karena kepala bayi bisa tenggelam ke dalam bantal. Moms bisa melakukan tes dengan menekan bantal, jika bantal tidak mudah kembali ke bentuk semula, maka bantal tersebut cukup padat untuk menyangga kepala bayi.

Memilih bantal bayi memang sedikit tricky, namun sebenarnya mudah jika Moms mencoba menerapkan tips diatas. Selain memperhatikan jenis bantal yang sesuai dengan kebutuhan bayi, pastikan juga untuk sebisa mungkin mengawasi bayi saat ia tidur agar terhindar dari risiko yang tidak diinginkan. Semoga bermanfaat ya, Moms!
 


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM