4 Penyebab Mandul dan Cara Mencegahnya

calendar icon

26 Jun 2021

author icon

Ika

category icon

Pra-kehamilan

4 Penyebab Mandul dan Cara Mencegahnya

Rasanya hampir setiap pasangan yang menikah menginginkan punya anak. Namun tidak semua diberi kesempatan atau kemudahan. Anda satu diantaranya? Sabar, ya, Moms!

Mengutip dari nhs.uk, sekitar 1 dari 7 pasangan memiliki kesulitan punya anak. Sementara sekitar 84% perempuan akan hamil secara alami dalam waktu satu tahun jika melakukan hubungan seksual secara teratur (setiap 2 atau 3 hari) tanpa kontrasepsi.

Untuk pasangan yang telah mencoba untuk hamil selama lebih dari 3 tahun tanpa hasil, peluang hamil secara alami dalam tahun ke-4 adalah 1 dibanding 4. Mungkinkah Anda atau pasangan mandul?

Ahli kesehatan menyebut, mandul artinya tidak bisa memiliki anak. Laki-laki dikatakan mandul jika ia tidak bisa menghasilkan sperma, atau sperma yang dihasilkan buruk sehingga tidak mampu membuahi sel telur. 

Sedangkan perempuan dikatakan mandul ketika indung telurnya tidak dapat melepaskan telur untuk dibuahi.

Apakah hal di atas yang terjadi pada Anda dan pasangan? Atau sesungguhnya Anda dan pasangan hanya berada dalam kondisi “tidak subur”?

Ya, mandul dan tidak subur adalah dua hal yang berbeda. Jika Anda mengalami kondisi tidak subur, Moms sebetulnya masih berpeluang hamil.

Jawaban pastinya akan diberikan oleh dokter yang Anda datangi. Yang pasti jangan menjumpai dokter sendirian ya Moms. Ajaklah pasangan, karena bukan cuma Anda yang berpeluang mengalami masalah.

 

Terbuka

Persiapkan diri, selain melakukan pemeriksaan secara medis dokter pasti akan menanyakan mengenai riwayat kesehatan dan seksual Anda berdua. Beri jawaban dengan jujur, ya, Moms. Ini akan membantu dokter melakukan analisis lebih tepat. Mungkin Anda akan mendapat penjelasan seperti berikut:

penyebab mandul

Kemandulan dapat terjadi ketika sperma pada laki-laki atau telur perempuan tidak dapat diproduksi sehingga tidak terjadi pembuahan. Salah satu dari banyak penyebab kemandulan adalah pengobatan kanker atau kemoterapi yang menyebabkan kerusakan pada testis.

Sementara kemandulan pada perempuan dapat terjadi karena menopause dini. Ketika memasuki masa menopause dini, indung telur sudah tidak melepaskan telur lagi sebelum usia 40 tahun.

Sebab lain kemandulan adalah kelaninan genetik. Ini dapat terjadi baik pada laki-laki maupun perempuan.

 

Cari Bantuan

Jika bukan hal di atas yang terjadi pada Anda dan pasangan, bisa jadi “tidak subur” lah yang membuat Anda belum juga hamil. Di Amerika Serikat, sekitar 10-15 % pasangan mengalami masalah infertilitas.

Ingat, sama halnya dengan mandul, ketidaksuburan juga tidak hanya terjadi pada perempuan ya Moms. Jadi pastikan jangan sendirian dalam menjumpai dokter dan melakukan beragam usaha.

Baca juga: Benarkah Tes HSG Meningkatkan Peluang Hamil? 

Secara medis, terdapat dua jenis ketidaksuburan atau infertilitas.

  • Infertilitas primer

Adalah kondisi ketika seseorang tidak pernah mengandung anak di masa lalu, sebelum mengalami kesulitan hamil.

  • Infertilitas sekunder

Merupakan keadaan ketika seseorang telah memiliki 1 atau lebih kehamilan di masa lalu, sebelum kemudian mengalami kesulitan untuk hamil lagi.

Penyebab ketidaksuburan antara lain:

  • Kurangnya ovulasi teratur (pelepasan sel telur bulanan).
  • Buruknya kualitas sperma.
  • Tersumbat atau rusaknya saluran tuba.
  • Endometrium di luar rahim.

Baca juga: Di Kemudian Hari, Kehamilan Ektopik dapat Berkembang menjadi Fase yang Sehat

Selain empat hal di atas, beberapa poin berikut dapat juga memengaruhi kesuburan seseorang:

  • Usia. Jelas kesuburan akan menurun seiring bertambahnya usia.
  • Berat badan. Kelebihan berat badan atau obesitas (memiliki BMI 30 atau lebih) dapat mengurangi kesuburan pada perempuan. Sementara terlalu kurus dapat mempengaruhi ovulasi.
  • Memiliki Infeksi Menular Seksual (IMS). Beberapa IMS, termasuk klamidia dapat memengaruhi kesuburan.  
  • Asap rokok, termasuk yang diisap perokok pasif dapat mengurangi kualitas air mani dan  memengaruhi kesuburan.
  •  Mengonsumsi terlalu banyak alkohol juga dapat mempengaruhi kualitas sperma.
  • Pengaruh lingkungan seperti paparan pestisida, pelarut dan logam tertentu yang telah terbukti memengaruhi kesuburan terutama pada pria.
  • Stres. Selain memengaruhi hubungan Anda dan pasangan yang mungkin saja menghilangkan gairah seksual, dalam kasus yang parah stres dapat memengaruhi ovulasi dan produksi sperma. 

Yuk, Moms, sedikit demi sedikit memperbaiki asupan gizi harian yang dapat mendukung program kehamilan. Moms dapat melengkapi nutrisi penunjang kehamilan melalui Prenavita Milk Vanilla. Suplemen berupa serbuk ini dapat diperoleh di situs Mooimom, penyedia kebutuhan ibu dan anak.

suplemen kehamilan


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM