13 Aug 2021
Salsa
Orang tua pasti selalu ingin melakukan apapun yang terbaik untuk bisa melindungi anak dan menjaga mereka tetap aman dan sehat. Imunisasi adalah cara penting untuk melakukannya. Imunisasi membantu melindungi bayi dan anak dari berbagai penyakit berbahaya dan dapat dicegah. Berbagai penelitian menunjukkan untuk merekomendasikan agar beberapa imunisasi diberikan selama masa bayi dan anak-anak. Untuk itu tahap imunisasi bayi sangat penting untuk diketahui.
Lebih lanjut, untuk bayi baru lahir, ASI dapat membantu melindungi dari banyak penyakit. Namun, kekebalan ini hilang setelah menyusui selesai, dan beberapa anak tidak disusui sama sekali. Apakah anak-anak disusui atau tidak, imunisasi dapat membantu melindungi mereka dari penyakit. Imunisasi juga dapat membantu mencegah penyebaran penyakit melalui populasi lainnya melalui kekebalan kelompok.
Imunisasi bekerja dengan meniru infeksi penyakit tertentu di tubuh bayi, sehingga mendorong sistem kekebalan bayi untuk mengembangkan senjata yang disebut antibodi. Antibodi ini melawan penyakit yang seharusnya dicegah oleh imunisasi dan dengan begitu, tubuh mereka siap untuk membuat antibodi, sistem kekebalan bayi juga dapat mengalahkan infeksi di masa depan dari penyakit tersebut, dan melindunginya hingga dewasa kelak.
Dilansir dari healthline.com imunisasi tidak semuanya diberikan tepat setelah bayi lahir. Masing-masing diberikan pada waktu yang berbeda. Imunisasi sebagian besar diberi jarak selama 24 bulan pertama dan banyak yang diberikan dalam beberapa tahap atau dosis. Jangan khawatir, Mooms tidak perlu mengingat jadwal imunisasi sendirian. Dokter anak akan memandu Moms melalui prosesnya. Beberapa imunisasi pada bayi yang perlu dilakukan, berikut tabel dan panduan pada umur berapa si Kecil dapat menerima imunisasi tersebut:
Imunisasi |
Birth |
2 Bulan |
4 Bulan |
6 Bulan |
1 Tahun |
HepB |
Dosis pertama |
Dosis kedua (umur 1-2 bulan) |
- |
Dosis ketiga (umur 6-18 bulan) |
- |
RV |
- |
Dosis pertama |
Dosis kedua |
Dosis ketiga |
- |
Hib |
- |
Dosis pertama |
Dosis kedua |
Dosis ketiga |
Dosis booster (umur 12-15 bulan) |
PCV |
- |
Dosis pertama |
Dosis kedua |
Dosis ketiga |
Dosis keempat (umur 12-15 bulan) |
IPV |
- |
Dosis pertama |
Dosis kedua |
Dosis ketiga (umur 6-18 bulan) |
- |
Influenza |
- |
- |
- |
Vaksinasi tahunan (secara musiman sesuai kebutuhan) |
Vaksinasi tahunan (secara musiman sesuai kebutuhan) |
MMR |
- |
- |
- |
- |
Dosis pertama (umur 12-15 bulan) |
Varicella |
- |
- |
- |
- |
Dosis pertama (umur 12-15 bulan) |
HepA |
- |
- |
- |
- |
2 seri dosis (umur 12-24 bulan) |
Berikut adalah hal-hal penting yang perlu diketahui tentang masing-masing imunisasi, diantaranya:
Apakah Imunisasi Berbahaya?
Imunisasi telah terbukti aman untuk anak-anak. Tidak ada bukti bahwa imunisasi menyebabkan autisme dan masalah kesehatan lainnya. Terdapat penelitian yang membantah hubungan antara vaksin dan autisme. Selain aman digunakan, imunisasi telah terbukti melindungi anak-anak dari beberapa penyakit yang sangat serius.
Imunisasi dapat menyebabkan efek samping ringan, seperti kemerahan dan pembengkakan di tempat suntikan diberikan. Efek ini akan hilang dalam beberapa hari. Efek samping yang serius, seperti reaksi alergi yang parah, sangat jarang terjadi. Risiko dari penyakit ini jauh lebih besar daripada risiko efek samping yang serius dari imunisasi. Untuk informasi lebih lanjut tentang keamanan imunisasi untuk bayi anak-anak, jangan ragu untuk menanyakannya kepada dokter ya, Moms!
Imunisasi yang dapat dilakukan di puskesmas maupun di rumah sakit, namun dengan kondisi pandemi, membuat bayi semakin rentan. Jaga kebersihan dimanapun dan kapanpun dengan KO+ HClO Disinfectant Spray serta berbagai varian Hand Wash & Sanitizer dari Oh My Orange. Wanginya yang menyegarkan dan efektif membunuh virus hingga bakteri, Moms tidak perlu khawatir lagi akan bakteri dan virus penyakit karena si Kecil telah terlindungi!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM