25 Nov 2021
Anggraini Nurul F
Pra-kehamilan
Pra-kehamilan
Peluang Moms untuk hamil di usia 40-an turun drastis dibandingkan saat usia 20-an atau 30-an. Namun hamil di usia tersebut bukanlah tidak mungkin.
Jika Moms mendambakan kehamilan di usia 40-an, ada beberapa cara membantu hamil di usia 40, baik untuk kehamilan pertama maupun hamil anak kedua, ketiga, dan seterusnya.
Yuk ikuti tips ampuh jalani program hamil di usia 40 tahun dibawah ini Moms!
Anjuran konvensional untuk dapat hamil adalah dengan melakukan hubungan seksual pada hari ke 12 sampai 14 pada siklus menstruasi normal 28 hari. Namun anjuran ini mungkin tidak berlaku untuk Moms yang berusia 40 tahun atau lebih.
“Ovulasi pada wanita yang mendekati usia 40 seringkali mundur dan terus mundur dalam siklus menstruasi mereka,” ungkap Direktur Division of Reproductive Endocrinology and Infertility di Mount Sinai Medical Center, New York City sekaligus Co-Director Reproductive Medicine Associates of New York, Alan Copperman, M.D., seperti dikutip dari parents.com.
Memastikan waktu ovulasi Moms tepat merupakan salah satu cara membantu hamil di usia 40. Untuk itu, rutinlah mengecek siklus menstruasi setiap bulan.
Saat sudah mengetahui waktu ovulasi bulanan, Moms dapat menghitung 14 hari sebelum periode menstruasi Moms berikutnya akan dimulai, maka itulah hari ovulasi Moms.
Dianjurkan untuk berhubungan seksual menjelang dan setelah ovulasi, setidaknya dua hari sekali. Moms juga dapat mengecek waktu ovulasi dengan metode temperatur basal tubuh, lendir serviks, atau menggunakan alat pendeteksi waktu ovulasi.
Memperbaiki gaya hidup dan mengonsumsi suplemen dapat memaksimalkan kesempatan hamil di segala usia, namun akan menjadi lebih penting lagi sebagai cara membantu hamil di usia 40.
Berolahraga tingkat sedang, menjaga berat badan normal, berhenti merokok, batasi minuman beralkohol dan kurangi kopi tidak lebih dari dua cangkir per hari merupakan saran terbaik bagi Moms yang ingin hamil.
Wanita yang mendambakan kehamilan juga dianjurkan untuk mengonsumsi vitamin prenatal, 600 mg coenzyme Q10, dan 2.000 IU vitamin D untuk meningkatkan kualitas telur.
“Kualitas dan kuantitas telur merupakan dua masalah utama pada wanita yang berusia di atas 40 tahun,” ungkap Dokter kandungan di Mount Sinai Fertility, Toronto, Heather Shapiro, seperti dikutip dari todaysparent.com.
Dikutip dari Mayo Clinic, vitamin prenatal bahkan dianjurkan dikonsumsi oleh wanita di usia reproduksi, meski tidak sedang merencanakan kehamilan.
Hal ini disebabkan karena tabung saraf bayi, yang akan menjadi otak dan sumsum tulang belakang, berkembang di bulan pertama kehamilan (seringkali sebelum Moms mengetahui bahwa sedang hamil).
Jika Moms sudah berusaha untuk hamil selama tiga bulan atau lebih di usia 40, ada baiknya segera berkonsultasi dengan Dokter mengenai masalah kesuburan.
Beberapa masalah reproduksi dapat menghambat kehamilan, seperti tuba falopi tersumbat atau disfungsi ovulasi. Jika ini terjadi, maka Dokter perlu mengobati masalah reproduksi tersebut guna meningkatkan peluang kehamilan.
Dokter juga akan melihat tingkat hormon untuk menilai kuantitas dan kualitas telur (cadangan ovarium), terutama jika ada faktor menopause yang datang lebih cepat.
Dokter juga dapat memberi saran cara membantu hamil di usia 40 dengan menjalani program kehamilan, seperti inseminasi buatan atau IVF.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM