18 Nov 2021
Dinda Ayu Saraswati
Pra-kehamilan
Pra-kehamilan
Terkadang memiliki satu anak saja dirasa belum cukup, apalagi untuk Moms dan Dads yang memang berencana ingin memiliki keluarga besar atau banyak anak. Jika begitu, Moms dan Dads mungkin ingin mempertimbangkan program hamil anak kedua dari sekarang.
Setiap kehamilan pada dasarnya unik dan tidak pernah sama, meski dari rahim yang sama sekalipun. Namun jika Moms berencana untuk mencoba program hamil anak kedua, perhatikan beberapa hal di bawah ini dulu yuk, Moms.
Untuk ikut program hamil anak kedua tidak semudah itu. Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan Moms menjadi sulit menjalani program hamil anak kedua.
Oleh karena itu, lakukan beberapa persiapan program hamil anak kedua di bawah ini dulu, yuk!
Untuk ikut program hamil anak kedua, Moms harus tunggu hingga tubuh benar-benar pulih secara optimal terlebih dahulu.
Hal ini dikarenakan jika hamil lagi, ada banyak perubahan yang akan terjadi pada tubuh Moms. Apalagi jika Moms belum terlalu lama melahirkan.
Setidaknya Moms perlu menunggu sampai tubuh benar-benar pulih dan sehat sebelum kembali menyiapkan program hamil anak kedua untuk mencegah risiko komplikasi yang mungkin terjadi.
Berdasarkan penelitian dalam JAMA Internal Medicine, ditemukan bahwa kehamilan kedua yang berjarak kurang dari 18 bulan dari waktu melahirkan berkaitan dengan peningkatan risiko seperti kelahiran prematur, bayi lahir dengan ukuran yang lebih kecil, hingga lahir mati.
Selain menunggu tubuh benar-benar pulih dari kondisi hamil sebelumnya, memiliki siklus menstruasi yang teratur juga merupakan faktor penting lainnya yang perlu diperhatikan jika Moms ingin menjalani program hamil anak kedua.
Bahkan meskipun Moms tidak menggunakan alat kontrasepsi, menstruasi yang terlambat tidak selalu berarti bahwa Moms mungkin hamil.
Namun, setelah melahirkan anak pertama biasanya siklus menstruasi cenderung berjalan tidak teratur sehingga Moms perlu memantaunya secara rutin untuk mengetahui waktu yang optimal dalam merencanakan kehamilan.
Hal pentingnya yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter kandungan seperti saat Moms dan Dads akan memiliki anak pertama.
Konsultasi dengan dokter diperlukan untuk mengetahui risiko-risiko apa saja yang akan terjadi atau masalah apa yang mungkin akan menghambat program hamil anak kedua ini.
Mary Jane Minkin, profesor klinis di Departemen Obstetri, Ginekologi, dan Ilmu Reproduksi di Yale University School of Medicine, mengungkapkan bahwa beberapa kondisi medis dapat memengaruhi kemampuan seorang wanita untuk hamil.
Termasuk sindrom ovarium polikistik (PCOS), endometriosis, gangguan tiroid, dan penyakit menular seksual yang dapat menyebabkan infertilitas sekunder. Selain itu, masalah pada jumlah, motilitas, atau morfologi sperma juga dapat mempersulit kehamilan.
Sama halnya saat hamil pertama, untuk mempersiapkan program hamil anak kedua ini, Moms juga harus mulai mengonsumsi suplemen untuk program hamil anak kedua.
"Persiapkan nutrisi minimal 3 bulan sebelum merencanakan kehamilan dengan mengembalikan pola hidup sehat, diet nutrisi seimbang, dan mengonsumsi vitamin persiapan hamil seperti asam folat, vitamin C, D3, E, Zinc, dan lain-lain," jelas dr. Upik Anggraheni Priyambodo, Sp.OG-KFER, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, Konsultan Fertilitas, Endokrinologi, dan Reproduksi RS Pondok Indah IVF Centre.
Hal ini sangat penting dilakukan karena asam folat mampu membantu mengurangi risiko cacat tabung saraf dan beberapa cacat lahir lainnya pada janin ketika sudah lahir.
Jangan lupa untuk konsumsi vitamin prenatal juga ya Moms. Namun untuk hal ini perlu didiskusikan dengan dokter kandungan dulu.
Persiapan program hamil anak kedua selanjutnya adalah melepas KB yang sebelumnya Moms pasang sebagai alat kontrasepsi.
Lepas KB sekaligus memeriksa kondisi rahim untuk persiapan program hamil anak kedua tak kalah penting, lho.
Konsultasikan dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan apabila terdapat riwayat medis sebelumnya yang butuh perhatian khusus.
Gaya hidup sehat tidak hanya harus dijalankan oleh Moms, namun juga Dads jika sedang dalam proses program hamil anak kedua.
Harus mengonsumsi makanan yang sehat dan diperlukan tubuh untuk hamil, lalu istirahat yang cukup dan jangan suka begadang, rutin olahraga agar tubuh aktif.
Hal ini hanya bisa Moms dapatkan jika mengikuti gaya hidup sehat yang dianjurkan. Jadi, pastikan Moms dan Dads melakukannya jika sedang merencanakan kehamilan anak kedua, ya.
Moms ingin cara alami cepat untuk hamil anak kedua? Kalau begitu ikuti cara cepat hamil yang alami berikut ini yuk!
Cara alami cepat hamil anak kedua pertama adalah dengan memerhatikan makanan yang dikonsumsi.
Kandungan antioksidan seperti asam folat dan seng dipercaya bisa meningkatkan kesuburan bagi Moms dan Dads. Kandungan ini bisa mencegah berbagai macam radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh yang bisa merusak sel sperma dan telur.
"Perkaya makanan yang kaya antioksidan seperti buah dan sayur berwarna cerah serta kacang-kacangan," tambah dr. Upik.
Diet karbohidrat sangat disarankan untuk Moms yang sedang merencakan program hamil anak kedua, tetapi mengalami sindrom ovarium polikistik atau Polycystic Ovary Syndrome (PCOS).
Menurut jurnal Reproductive Biology and Endocrinology , wanita dengan PCOS yang menjalani gaya hidup sehat memiliki siklus menstruasi yang lebih teratur, yang semakin memperbesar peluang kehamilan.
Diet karbohidrat ini dipercaya mampu membantu mempertahankan berat badan Moms yang sehat, mengurangi kadar insulin dalam tubuh, dan mendorong penurunan lemak.
Moms yang sedang menjalani program hamil anak kedua disarankan untuk aktif bergerak.
Moms bisa luangkan waktu untuk berolahraga meski hanya sebentar saja. Mengapa? Karena olahraga dipercaya bisa membuat tubuh Moms lebih sehat dan cepat hamil.
Menurut Kate Shkodzik, dokter kandungan sekaligus Medical Doctor and Advisor untuk Flo, mempertahankan berat badan yang ideal adalah bagian penting untuk memiliki kehamilan yang sehat. Kelebihan berat badan nyatanya bisa mengurangi kemungkinan Moms untuk hamil.
Jika ingin hamil anak kedua, Moms bisa mulai berolahraga dari sekarang.
Jalan pagi atau sore, jogging, bersepeda, berenang, dan yoga dapat menjadi pilihan dengan frekuensi minimal 3 kali dalam seminggu selama 30 menit dan tidak lebih dari 5 jam seminggu.
Mulai dari merokok hingga minum alkohol, sebaiknya dihindari jika Moms sedang menjalani program hamil anak kedua.
"Nikotin dan karbon monoksida dalam asap rokok merupakan radikal bebas yang dapat merusak sistem reproduksi dan kualitas sel telur maupun sperma," terang dr. Upik.
Kebiasaan-kebiasaan buruk ini bisa merusak tubuh kita.
Efek yang sama juga bisa Moms dapatkan jika terlalu banyak minum alkohol. Kedua kebiasaan buruk tersebut bisa menurunkan peluang Moms dan Dads untuk program hamil anak kedua.
Cara alami cepat hamil anak kedua yakni dengan berhubungan intim secara teratur dan rutin.
Sebaiknya, berhubungan secara teratur (2-3 kali dalam seminggu) setelah selesai haid terutama antara hari ke-10 sampai ke-21 siklus haid.
Bagi Moms yang memiliki kondisi medis tertentu seperti kelebihan berat badan, PCOS, hipertensi, diabetes melitus, dan tiroid sebaiknya mendiskusikan dengan dokter terlebih dahulu untuk mengontrol kondisi metaboliknya terkait program hamil anak kedua.
Penyakit metabolik dapat meningkatkan komplikasi kehamilan dan persalinan.
dr. Upik menjelaskan bahwa penggunaan kontrasepsi, program Keluarga Berencana (KB) umumnya tidak mengganggu kesuburan kecuali kontrasepsi mantap (tubektomi atau vasektomi).
Bahkan, mungkin Moms bisa saja langsung hamil dalam satu atau dua bulan setelah menghentikan program KB yang diambil.
Jika Moms ingin mematikan kontrasepsi hormonal tetapi belum siap untuk hamil, gunakan metode lain, seperti kondom, sampai Moms siap. Berapa lama untuk bisa program hamil anak kedua setelah lepas KB? Yuk kita cek.
Jika Moms menggunakan penghalang, seperti kondom atau diafragma, mungkin akan segera hamil segera setelah Moms dan Dads berhubungan seks tanpa alat kontrasepsi tersebut.
Sebagian besar wanita dapat hamil beberapa bulan setelah mereka menghentikan kontrasepsi yang memiliki hormon, seperti pil, patch, atau alat kontrasepsi (IUD).
Tetapi kesehatan Moms termasuk kebiasaan gaya hidup berperan penting dalam program hamil anak kedua.
Moms mungkin bisa hamil dalam waktu 1-3 bulan setelah menghentikan pil KB, yang berarti mereka yang memiliki estrogen dan progestin. Tetapi kebanyakan wanita bisa hamil dalam waktu setahun.
Sebuah penelitian bahkan menemukan bahwa wanita yang minum pil KB selama lebih dari 4 atau 5 tahun lebih subur daripada mereka yang menggunakannya selama 2 tahun atau kurang.
Jika Moms menggunakan pil progestin saja, disebut "pil mini," mungkin untuk hamil beberapa hari atau minggu setelah berhenti. Itu karena pil ini tidak secara konsisten menghentikan ovulasi seperti halnya pil dengan estrogen. Sebaliknya, itu menipiskan lapisan rahim kita.
Lapisan mulai menebal lagi segera setelah Moms berhenti minum pil mini, sehingga memungkinkan bagi Moms untuk program hamil anak kedua.
Jenis KB ini tidak membutuhkan waktu lama untuk kembalinya kesuburan, karena sifatnya yang non-hormonal.
Moms akan mungkin dapat program hamil anak kedua dengan segera setelah dokter melepas AKDR yang dipasang.
Segera setelah melepas KB tersebut, kemungkinan besar akan hamil apabila berhubungan seksual secara teratur.
Setelah dokter melepas IUD, umumnya wanita akan kembali berovulasi dalam 1 bulan dan sebagian besar akan hamil dalam 3-12 bulan.
Bagi sebagian besar wanita, kehamilan terjadi dalam 6 bulan hingga satu tahun.
Seperti IUD, Moms akan bisa segera menjalani program hamil anak kedua setelah dokter melepas perangkat tersebut. Kebanyakan wanita mulai berovulasi lagi di bulan pertamanya.
Moms akan mulai berovulasi 1-3 bulan setelah berhenti menggunakan alat kontrasepsi ini. Namun hal ini tidak menjamin Moms akan hamil, tetapi harus berovulasi untuk hamil.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM