Si Kecil Terkena Herpes? Jangan Khawatir, Ini Obat Herpes Pada Anak

calendar icon

11 May 2022

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

0-6 bulan

Si Kecil Terkena Herpes? Jangan Khawatir, Ini Obat Herpes Pada Anak

Moms, apa saja sih obat herpes pada anak? Herpes pada bayi disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV) yang sangat menular yang dapat menyebabkan luka dingin. Herpes bisa menjadi serius pada bayi yang baru lahir karena sistem kekebalannya belum berkembang sepenuhnya melawan virus.

Adapun penyebab herpes pada bayi sendiri menurut National Health Service, yaitu jika Moms pertama kali terkena herpes genital dalam enam minggu terakhir kehamilannya sehingga Si Kecil yang baru lahir berisiko tertular. Ini dia obat herpes pada anak.

Ini Obat Herpes Pada Anak

obat herpes pada anak

Berikut beberapa rekomendasi obat herpes pada anak yang bisa Moms cari di apotek terdekat:

1. Salep Acyclovir 5%

Obat herpes pada anak ini memiliki nama Acylovir. Direkomendasikan oleh Medicine For Children, salep Acyclovir dapat memperlambat pertumbuhan dan penyebaran virus sehingga tubuh Si Kecil dapat melawan virus herpes yang menyebabkan infeksi di sekitar mulut. 

Obat herpes pada anak ini dikenal sebagai obat anti virus.

Biasanya, krim Acyclovir dioleskan lima kali dalam sehari dengan rentang waktu ideal sekitar empat jam.

Kemudian, oleskan pada waktu yang sama setiap hari yang menjadikan rutinitas harian Si Kecil termasuk membantu Moms dan Dads untuk mengingat.

Dokter anak akan menentukan jumlah dosis salep acyclovir yang tepat untuk Si Kecil. Dosis akan ditampilkan di label obat.

Penting untuk Moms mengikuti saran dokter tentang berapa banyak yang harus diberikan.

Cara pemberiannya yaitu:

  • Cuci tangan Moms dengan sabun dan air panas.
  • Peras salep dalam jumlah kecil (seukuran kacang polong) ke atas ujung jari Moms.
  • Oleskan salep dalam laposan tipis di atas herpes mulut sampai meresap ke dalam kulit.
  • Jangan menggosok salep dengan kasar karena dapat mengiritasi luka.
  • Jangan mengoleskan Obat herpes pada anak pada kulit yang sehat kemudian cuci tangan kembali dengan sabun dan air panas setelah oles obat herpes pada anak.

Salep acyclovir ini akan bekerja secara maksimal segera setelah gejala timbul. Jangan berhenti lebih awal, karena virus herpes mungkin mulai berkembang biak lagi serta kembali.

Jika Si Kecil secara tidak sengaja menelan salep Acyclovir, sebenarnya tidak apa-apa.

Namun, jika Moms atau Dads khawatir dengan buah hati kalian maka langsung segera hubungi dokter anak dan bawalah obat atau kemasan jika tengah menghubungi mereka.

Apakah ada kemungkinan efek samping dari obat herpes pada anak ini? Setiap efek samping yang terjadi biasanya ringan dan akan hilang setelah beberapa hari.


Baca Juga:

Penyebab Bayi Merangkak Mundur, Moms Tidak Perlu Khawatir


bannerbanner

2. Salep Zovirax

Berdasarkan selebaran dari Medlineplus, Salep Zovirax sebagai obat herpes pada anak ini mengandung bahan aktif acyclovir yang sudah dijabarkan sebelumnya termasuk obat herpes pada anak yang juga obat-obatan antivirus.

Salep ini juga digunakan untuk mengobati herpes pada bibir dan wajah.

Walaupun begitu, obat herpes pada anak ampuh ini tidak menghilangkan infeksi virus dari tubuh. Namun, mengurangi keparahan dan durasi saat muncul kembali.

Kemudian, pemberian salep Zovirax ini baiknya dilakukan ketika indikasi herpes termasuk namanya sudah disebutkan oleh dokter.

Bila Moms dan Dads tidak yakin memberikan Zovirax sebagai obat herpes pada anak untuk kulit maka bicarakan dengan apoteker atau dokter.

Sampai saat ini belum ada obat yang diketahui memengaruhi kinerja salep Zovirax.

Tapi, pastikan Moms dan Dads tidak mencampurkannya dengan krim, lotion atau salep lain kemudian oleskan hanya ke area yang terkena efek.

Cara menggunakan salep Zovirax sebagaiobat herpes pada anak ini harus mengikuti semua arah yang diberikan. Bila tidak mengerti maka tanyakan kembali cara menggunakannya secara detail.

obat herpes pada anak ini hanya untuk pemakaian luar sehingga oleskan secara tipis ke daerah yang terkena, termasuk bagian luar tepi lepuh herpes, lima kali sehari setiap empat jam.

Bila tak kunjung membaik dalam waktu empat hari, maka langsung hubungi dokter. Hindari menggosok area herpes dan menyentuh yang akan membantu untuk memperburuk kondisi infeksi serta mengurangi risiko menularkannya pada orang lain.

Hindari kontak dengan mata, jika tidak senga maka bersihkan dengan air.

3. Salep Penciclovir (Rute Topikal)

Penciclovir termasuk dalam keluarga obat-obatan yang disebut antivirus.

Antivirus digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus. Biasanya mereka bekerja hanya untuk satu jenis atau kelompok infeksi virus.

Penciclovir topikal digunakan sebagai salep herpes ampuh untuk mengobati gejala infeksi virus herpes simpleks di sekitar mulut (luka dingin).

Meskipun Penciclovir Topikal tidak akan menyembuhkan herpes simpleks, Penciclovir dapat membantu meringankan rasa sakit dan ketidaknyamanan serta dapat membantu menyembuhkan luka lebih cepat.

Obat ini hanya tersedia dengan resep dokter. Dilansir dari Mayo Clinic, tidak ada informasi khusus yang membandingkan penggunakan Penciclovir Topical pada bayi dengan penggunaan pada kelompok usia lain.

Meskipun obat-obatan tertentu tidak boleh digunakan bersama sama sekali, dalam kasus lain dua obat yang berbeda dapat digunakan bersama bahkan jika interaksi mungkin terjadi.

Dalam kasus ini, dokter mungkin ingin mengubah dosis, atau tindakan pencegahan lain mungkin diperlukan.

obat herpes pada anak ini hanya boleh digunakan di bibir atau wajah. Penciclovir paling baik digunakan sesegera mungkin setelah gejala infeksi herpes (misalnya nyeri, rasa terbakar, atau lecet) mulai muncul. Jangan gunakan obat herpes pada anak ini di dalam atau di dekat mata.

Jangan gunakan obat herpes pada anak ini di dalam mulut atau hidung atau di bagian dalam tubuh lainnya. Dosis obat ini akan berbeda untuk setiap pasien. Ikuti perintah dokter atau petunjuk pada label.


Baca Juga:
Waspadai Penyakit Eksim Pada Anak, Ini Gejala & Perawatannya


4. Hydrocortisone Juga Salah Satu Obat Herpes Pada Anak

Obat herpes pada anak lainnya yang bisa digunaka adalah Hydrocortisone.

Menurut Michigan Medicine, ini adalah obat herpes pada anak yang yang memiliki sifat anti-inflamasi, anti alergi dan anti pruritus pada jaringan kulit.

Hydrocortison di gunakan untuk mengobati eksim, inflamasi, kemerahan,serta gatal-gatal pada kulit, beberapa jenis infeksi kulit yang dapat diobati contohnya dermatitis alergi, herpes dan penyakit kulit lainnya.

Hydrocortisone sebagai obat herpes pada anak dapat digunakan untuk luka dingin di bibir dan sekitar mulut. obat herpes pada anak ini kurang ampuh mengobati lesi herpes yang menyerang alat kelamin atau mata.

Pengobatan dengan Hidrokortison harus dimulai sesegera mungkin setelah munculnya gejala pertama (seperti kesemutan, rasa terbakar, lepuh).

Cara pemakaiannya mudah, cuci tangan sebelum dan sesudah mengoleskan obat herpes pada anak. Basuh juga area kulit yang akan dirawat.

Oleskan tipisobat herpes pada anak untuk kulit untuk menutupi bagian yang sakit dingin atau kesemutan. Jangan menggosok herpes pada mulut, untuk menghindari memperburuk atau menyebarkan virus ke area lain di mulut.

Jangan menutupi kulit yang dirawat dengan perban. Usahakan jangan mandi atau terkena air selama 30 menit setelah mengoleskan obat herpes pada anak untuk kulit ini.

Gunakan obat herpes pada anak ini untuk jangka waktu yang ditentukan sepenuhnya. Gejala mungkin membaik sebelum infeksi benar-benar sembuh.

5. Abreva (docosanol)

Docosanol digunakan sebagai obat herpes pada anak untuk mengobati luka dingin atau luka lepuh panas (herpes labialis).

Dapat mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi gejala (seperti kesemutan, nyeri, terbakar, gatal).

Ia bekerja dengan cara memblokir virus yang menyebabkan luka dingin (herpes simpleks) memasuki sel kulit yang sehat dan bertambah jumlahnya, menurut Daily Med.

Ini adalah satu-satunya obat herpes pada anak antivirus yang disetujui FDA untuk infeksi herpes yang dapat Moms peroleh tanpa resep, melansir Dove Press.

obat herpes pada anak ini menghambat kemampuan virus untuk berkembang biak di dalam tubuh, tetapi tidak sepenuhnya menghancurkan atau menghilangkan virus.

Untuk menghindari berbagai macam virus penyebab diare, Moms harus menjaga kebersihan dan kesterilan barang-barang Si Kecil. Moms bisa gunakan sterilizer yang aman untuk menjaga kebersihan barang-barang Si Kecil sehingga terhindar dari kuman dan berbagai virus yang berbahaya.

bannerbanner

 


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM