02 Aug 2021
Anggraini Nurul F
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Sebelum hamil, Moms sama sekali tidak memiliki permasalahan kulit terutama dengan jerawat. Namun, setelah hamil. Moms malah lebih sering jerawatan. Banyak yang percaya jika hal tersebut menandakan jika Moms saat ini sedang hamil anak laki-laki.
Penyebab utama munculnya jerawat adalah penyumbatan pori-pori oleh sel kulit mati, minyak yang berlebihan, dan bakteri. Ternyata, penyumbatan ini rentan sekali terjadi pada ibu hamil. Pemicunya adalah perubahan tingkat hormon yang ada di dalam tubuh selama kehamilan.
Munculnya jerawat saat hamil disebabkan oleh kenaikan hormon androgen. Hormon ini berfungsi androgen untuk mendukung perkembangan janin. Namun di sisi lain, produksi hormon androgen yang berlebihan menyebabkan kelenjar kulit menghasilkan lebih banyak sebum (minyak).
Produksi minyak sebenarnya dibutuhkan oleh kulit agar terjaga kelembapannya. Sayangnya, jumlahnya yang terlalu banyak bisa menyumbat pori-pori sehingga ibu hamil jadi sangat mudah berjerawat.
Jerawat dapat muncul kapan saja selama masa kehamilan. Namun, paling sering terjadi pada trimester pertama karena kenaikan hormon pada waktu tersebut sangat pesat. Seiring waktu jerawat akan membaik dan kembali muncul di trimester ketiga
Jadi, sering berjerawat saat hamil belum tentu pertanda bahwa janin yang Moms kandung memiliki jenis kelamin laki-laki yah Moms!
Jerawat yang muncul selama masa kehamilan sebenarnya bisa hilang sendiri, biasanya setelah melahirkan karena hormon tubuh akan kembali stabil. Setelah kadar hormon kembali stabil, produksi minyak di kelenjar sebaceous pun jadi lebih terkendali.
Namun, mungkin Anda gemas ingin segera menyingkirkannya ketimbang harus menunggu terlalu lama. Tunggu dulu! Sembarangan menggunakan obat jerawat saat hamil bisa menjadi bumerang bagi kesehatan Anda dan janin dalam kandungan.
Jangan pula memencet jerawat secara paksa karena justru dapat memperburuk kondisinya, bahkan bisa sampai meninggalkan bekas luka.
Untuk mencegah penumpukan sel kulit mati, minyak berlebihan, dan bakteri di kulit wajah, Anda harus rajin membersihkan wajah. Gunakan pembersih wajah ringan yang bebas alkohol, pewarna dan pewangi, serta tidak mengandung asam salisilat.
Pakai air hangat untuk membasahi dan membilas wajah saat mencuci muka. Hindari menggosok wajah saat mencuci muka. Baiknya, pijat kulit Anda dengan jari secara pelan dan merata.
Yuk Moms, kunjungi website kami di www.mooimom.id!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM