29 Oct 2021
Salsa
Tips Menyusui
Tips Menyusui
Jika Moms memeras atau memompa ASI, ada baiknya mengetahui cara menyimpannya. Menyimpan ASI memungkinkan Moms menyiapkannya untuk bayi kapanpun itu dibutuhkan. Penting untuk menyimpan susu dengan benar agar tetap segar dan mempertahankan kualitas nutrisi dan tanpa terkontaminasi. ASI dapat disimpan di lemari es, freezer atau bahkan pada suhu kamar. Setiap metode menyimpan susu memiliki kerangka waktu yang berbeda dan penting untuk mengetahui pedoman untuk masing-masing sebelum menyimpan susu.
Sebelum memeras atau memegang ASI, cuci tangan dengan sabun dan air. Kemudian Mayo Clinic menyarankan agar susu yang diperah disimpan dalam wadah kaca food grade yang bersih dan tertutup atau wadah plastik keras yang tidak dibuat dengan bahan kimia bisphenol A (BPA). Moms juga dapat menggunakan kantong plastik khusus yang dirancang untuk pengumpulan dan penyimpan ASI atau yang kini sering disebut kantong ASI.
Jangan menyimpan ASI dalam wadah botol sekali pakai atau kantong plastik yang dirancang untuk keperluan rumah tangga secara umum. Center of Disease Control and Prevention menjelaskan lebih spesifik cara penyimpanan ASI yaitu hindari botol dengan simbol daur ulang nomor 7 yang menunjukkan bahwa wadah mungkin terbuat dari plastik yang mengandung BPA.
Ada beberapa jenis wadah berbeda yang dapat Moms gunakan untuk menyimpan ASI perah. Penting untuk merencanakan dimana wadah akan disimpan (lemari es atau freezer) dan berapa lama Moms berencana untuk menyimpannya di penyimpan ASI saat Moms berdasarkan wadahnya. ASI harus disimpan dalam jumlah kecil (2 hingga 4 ons) untuk mengurangi pemborosan ASI dalam jenis wadah berikut:
1. Wadah kaca. Opsi ini adalah pilihan yang lebih disukai untuk membekukan susu karena komponen susu lebih awet dalam gelas. Namun, karena kaca bisa pecah, mungkin tidak senyaman pilihan lain.
2. Wadah plastik bening yang keras. Bagi banyak orang, ini adalah alternatif yang baik daripada wadah kaca. Pastikan untuk menyimpan ASI dalam botol plastik bening. Jangan pernah menggunakan botol yang mungkin mengandung BPA (hindari botol dengan simbol daur ulang 7).
3. Kantong ASI. Kantong ASI adalah pilihan lain untuk menyimpan ASI. Sangat penting untuk membeli kantong ASI yang dirancang khusus untuk membekukan ASI perah. Dari tiga opsi penyimpanan, yang satu ini kemungkinan besar akan bocor. Juga, jika kantong ASI dihangatkan di dalam air, ASI bisa terkontaminasi jika ketinggian air melebihi segel di bagian atas kantong ASI. Jika Moms memilih kantong ASI untuk untuk penyimpanan, beberapa tips untuk memastikan keamanan meliputi:
Apapun opsi yang Moms pilih, penting untuk memastikan bahwa wadah memiliki segel yang rapat. Periksa tutup atau jahitannya untuk segel yang rapat sebelum menyimpannya. Lalu, dengan menggunakan label dan tinta tahan air, beri label pada setiap wadah dengan tanggal Moms memeras ASI. Jika Moms menyimpan ASI perah di fasilitas penitipan bayi, tambahkan nama bayi pada labelnya.
Kemudian, tempatkan wadah di bagian belakang lemari es atau freezer, di mana suhunya paling dingin. Jika Moms tidak memiliki akses ke lemari es atau freezer, simpan susu sementara dalam pendingin berinsulasi dengan kompres es.
4. Tas Penyimpan ASI. Biasanya, saat bepergian Moms akan membutuhkan tas yang luas untuk menyimpan ASI, misalnya cooler bag atau tas penyimpan ASI yang mudah dibawa ke mana saja. Penting untuk memilih tas penyimpan ASI dengan kualitas yang baik, untuk menjaga kualitas nutrisinya.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM