Mengonsumsi ASI Booster saat Hamil, Perlukah?

calendar icon

27 Oct 2020

author icon

Dinda Ayu Saraswati

category icon

Tips Menyusui

Mengonsumsi ASI Booster saat Hamil, Perlukah?

Mengonsumsi ASI Booster saat hamil, perlukah? Pasti Moms menginginkan semua hal yang terbaik bagi Si Kecil. Bagi orangtua, kehadiran anak memang menjadi anugerah yang tak ternilai harganya.

Kadang, kekhawatiran pun tak dapat dihindari dari seorang ibu, termasuk salah satunya ingin agar bayi yang dilahirkan kelak mendapatkan asupan ASI yang cukup.

ASI memang penting untuk bayi, terutama selama 6 bulan pertama.

ASI eksklusif mampu membentuk sistem kekebalan tubuh bayi menjadi baik, mencegah bayi terkena infeksi penyakit, dan juga meningkatkan ikatan kasih antara ibu dan bayi.

Namun, beberapa kasus menunjukkan, para ibu yang tak mempunyai ASI cukup bahkan sampai bayinya lahir.

Untuk itu, banyak ibu yang akhirnya mengonsumsi ASI booster sebagai upaya untuk merangsang produksi ASI.

ASI booster biasanya berbentuk suplemen-suplemen yang tentunya harus dikonsumsi sesuai dengan anjuran dokter.

Lalu, apakah mengonsumsi ASI booster ketika masih tengah mengandung itu dibutuhkan?

Apakah benar kalau mengonsumsi ASI booster selama hamil dapat bermanfaat ketika nanti sudah melahirkan?


Baca Juga:
7 Makanan untuk ASI Booster Terbaik


 

Tidak Perlu Konsumsi ASI Booster saat Hamil

Mengonsumsi ASI booster selama mengandung ternyata tidak perlu dan sebenarnya bagi calon ibu tidak perlu khawatir ketika ASI belum keluar di usia awal melahirkan.

Jadi, Moms tidak perlu konsumsi ASI booster saat hamil, cukup lengkapi ilmu tentang ASI sehingga nanti tidak galau kalau ASI belum keluar saat awal-awal melahirkan.

mengonsumsi ASI booster saat hamil, perlukah?

Namun, Moms bisa mencoba untuk mengonsumsi PRENAVITA Vanilla Flavoured Powder Drink selama masa kehamilan untuk memenuhi nutrisi saat hamil dan membantu Moms memiliki janin yang sehat.

Lalu, Bagaimana Cara agar ASI Bisa Tercukupi?

Hal yang terpenting adalah pengetahuan tentang proses ASI itu sendiri.

Setiap calon ibu harus paham tentang 7 kontak menuju keberhasilan menyusui yang disarankan oleh organisasi kesehatan dunia atau WHO.

Di antaranya adalah:

- Usia kehamilan 28 minggu.

- Usia kehamilan 36 minggu.

- Inisiasi Menyusu Dini atau proses menyusu segera yang dilakukan satu jam pertama setelah bayi lahir.

- Setelah melahirkan saat masih dirawat di tempat bersalin.

- Nifas hari ke-7.

- Nifas hari ke-14.

- Nifas hari ke-40.

Selama waktu yang diungkapkan di atas, Moms harus menemui konselor laktasi atau dokter kandungan untuk mempersiapkan mental dan keadaan ibu untuk menyusui.

Jadi, hilangkan ketakutan ASI tidak keluar dengan mengikuti persiapan yang tepat dan terencana, ya, Moms!

bannerbanner


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM