Penyebab Tekanan Darah Tinggi Saat Hamil & Cara Mengatasi

calendar icon

09 May 2022

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

Trimester Pertama

Penyebab Tekanan Darah Tinggi Saat Hamil & Cara Mengatasi

Tekanan darah tinggi saat hamil memang menjadi keluhan dari beberapa ibu hamil. Moms yang ingin tahu penyebab tekanan darah tinggi saat hamil tentunya was-was, apakah kondisi tekanan darah tinggi saat hamil bisa mempengaruhi kehamilan. Tekanan darah tinggi saat hamil biasa disebut juga dengan sebutan Diabetes Gestasional. 

Diabetes Gestasional atau tekanan darah tinggi saat hamil perlu diwaspadai, tidak hanya berlaku untuk ibu yang mengalami obesitas dan memiliki riwayat penyakit diabetes. Meskipun demikian, pemeriksaan terhadap penyakit ini juga perlu dilakukan pada ibu dengan berat badan normal dan tidak memiliki riwayat diabetes untuk mengetahui lebih tepatnya apa penyebab tekanan darah tinggi saat hamil

Yuk simak penyebab dan cara mengatasi tekanan darah tinggi saat hamil yang bisa Moms lakukan, agar kesehatan Moms dan Si Kecil tetap terjaga sampai persalinan.

Penyebab Tekanan Darah Tinggi Saat Hamil

penyebab tekanan darah tinggi saat hamil

Yuk simak berikut beberapa penyebab darah tinggi saat hamil, antara lain:

Konsumsi Alkohol

Ibu hamil yang mengonsumsi alkohol memiliki risiko tekanan darah tinggi lebih besar bila dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengonsumsi alkohol. Alkohol sendiri memiliki sifat mengikat darah dalam tubuh sehingga jantung harus bekerja ekstra keras untuk bisa memompa darah keseluruh tubuh.

Memiliki Riwayat Darah Tinggi Sebelum Hamil

Ibu hamil yang sudah memiliki riwayat darah tinggi sebelum kehamilan, berpotensi lebih tinggi mengalami kondisi serupa saat kehamilan terjadi. Banyak dari wanita hamil yang tidak mengetahui bahwa dirinya memiliki penyakit darah tinggi hingga pemeriksaan kesehatan tiba. Selalu cek kondisi kesehatan secara berkala untuk mengantisipasi risikonya.

Preklamsia Juga Bisa Menjadi Penyebab Tekanan Darah Tinggi Saat Hamil

Preklamsia merupakan suatu kondisi khusus pada beberapa ibu hamil dimana ketika usia kehamilan memasuki minggu ke-20 atau trimester terakhir, tekanan darah mengalami kenaikan secara signifikan. Walaupun tidak terjadi pada seluruh ibu hamil, namun kondisi ini sangat berbahaya jika tidak segera ditangani karena dapat mengancam keselamatan ibu dan bayi.

Fertilisasi dan Inseminasi

Ibu hamil yang menggunakan cara fertilisasi dan inseminasi untuk mendapatkan momongan memiliki risiko darah tinggi yang lebih besar. Risiko ini tentu berbeda dengan ibu hamil yang melakukan pembuahan dengan cara normal.

Jika Anda dan pasangan melakukan program inseminasi atau fertilisasi untuk mendapatkan buah hati, selalu konsultasikan dengan dokter akan risiko penyakit yang dapat menyertainya. Melakukan tindak pencegahan sejak awal tentu dapat meminimalisir potensi bahayanya di masa depan.

Memiliki Kondisi Penyakit Tertentu

Beberapa jenis penyakit tertentu yang dialami oleh ibu hamil seperti diabetes, lupus, atau thrombophilia juga dapat menjadi penyebab darah tinggi. Jika Anda memiliki riwayat penyakit ini, selalu kontrol kondisi janin sehingga dokter dapat memberikan saran terbaik untuk kesehatan calon buah hati.

Cara Mengatasi Tekanan Darah Tinggi Saat Hamil

Berikut beberapa cara mengatasi tekanan darah tinggi saat hamil yang bisa Moms ketahui!

1. Kurangi Asupan Garam

Moms, meskipun tubuh membutuhkan asupan garam, tetapi mengonsumsi terlalu banyak dapat menyebabkan hipertensi.

Jadi, cobalah untuk menggantikan garam dengan bumbu lain, seperti jinten atau merica lemon. Jika membeli makanan olahan, pilihlah kandungan yang rendah sodium.

2. Kurangi Stres yang Juga Bisa Menjadi Penyebab Tekanan Darah Tinggi Saat Hamil

Cara menurunkan darah tinggi saat hamil selanjutnya adalah kurangi stres, dimana stres juga bisa menjadi penyebab tekanan darah tinggi saat hamil.

Jangan memikirkan hal-hal yang memicu kecemasan dan lakukan apa yang bisa membuat Moms senang. Jika ada waktu luang, Moms bisa melakukan meditasi, yoga, atau teknik pernapasan.

Aktivitas ini juga dapat membantu Moms saat persalinan nanti.


Baca Juga:
Darah Tinggi Saat Hamil, Ini Risiko dan Cara Mengatasinya!


bannerbanner

3. Konsumsi Makanan Tinggi Kalium

Makanan tinggi kalium dapat menurunkan darah tinggi saat hamil. Moms bisa mengonsumsi seperti roti gandum, pisang, kentang, tomat, dan kacang merah.

Sebuah penelitian menunjukkan, biji-bijian utuh yang kaya kandungan serat efektif mengatasi hipertensi. Bila perlu, kombinasikan beberapa bahan makanan kaya kalium menjadi satu menu khusus.

4. Lebih Banyak Gerak

Ibu hamil sangat dianjutkan untuk bergerak untuk mengatasi badan pegal, menghilangkan stres, meningkatkan sirkulasi darah, hingga menurunkan tekanan darah.

Jadi, cobalah berolahraga ringan 30 menit setiap hari, seperti jalan kaki, berenang, yoga, pilates, dan lain sebagainya.

5. Perhatikan Berat Badan

Saat hamil, Moms akan mengalami peningkatan berat badanyang cukup banyak. Namun, jangan sampai berat badan naik secara berlebihan, karena dapat terkena hipertensi.

Untuk mengontrol berat badan, Moms disarankan untuk mengonsumsi makanan sehat. Makanan sehat yang direkomendasikan beragam, mulai dari karbohidrat (nasi, sereal, atau pasta), protein (ikan, kacang, atau telur), hingga lemak baik (jagung dan minyak zaitun).


Baca Juga:
Darah Tinggi Pada Ibu Hamil, Apa Pengaruhnya Bagi Janin?


6. Jangan Merokok

Merokok merupakan kebiasaan yang harus dihentikan, apalah jika Moms sedang hamil. Kebiasaan ini bisa menyebabkan darah tinggi saat hamil dan masalah kesehatan lainnya.

Jadi jika Moms masih merokok selama kehamilan, bicarakan dengan dokter untuk menghentikan kebiasaan ini.

Jangan sampai terlewat untuk membeli korset hamil yah Moms! salah satu cara mengatasi sakit perut saat hamil adalah dengan menggunakan korset hamil. Saat hamil besar, postur tubuh ibu cenderung membungkuk, korset hamil ini didesain untuk mencegah perubahan postur tubuh pada saat hamil. Dapat digunakan setiap hari untuk mendukung aktivitas ibu hamil

bannerbanner


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM