Darah Tinggi Pada Ibu Hamil, Apa Pengaruhnya Bagi Janin?

calendar icon

19 Dec 2020

author icon

Grandys Sofia

category icon

Darah Tinggi Pada Ibu Hamil, Apa Pengaruhnya Bagi Janin?

Darah tinggi pada ibu hamil dapat dikenali dengan salah satu gejalanya yaitu menjadi jarang ke kamar mandi untuk sekadar buang air kecil dan juga sering mengalami kepala yang mudah sakit atau pusing.
Saat masa kehamilan dan Moms mengalami salah satu dari gejala tersebut, jangan ditunda untuk melakukan pemeriksaan tekanan darah karena bisa jadi itu adalah darah tinggi saat kehamilan yang kondisi ini tidak bisa dianggap sepele. 
Darah tinggi pada ibu hamil memberikan efek yang membahayakan nyawa janin dan khususnya tubuh Moms yang sedang mengandung.

Tingkat normalnya sebuah tekanan darah pada orang dewasa ini berada di angka 90/60 mmHg sampai 120/80 mmHg. Jangan sangka lho Moms, pada ibu hamil yang mengalami tekanan darah tinggi ini bisa berada di angka 140/90 mmHg lho.
Penyebab dari darah tinggi pada ibu hamil ini tak jarang terjadi saat Moms berada di masa kehamilan tanpa sebuah riwayat darah tinggi sebelumnya atau yang disebut dengan hipertensi gestasional. Kondisi ini akan membaik seiring dengan proses persalinan si Kecil ya, Moms.
Namun tak jarang juga penyebab darah tinggi pada ibu hamil dikarenakan kondisi sebagai berikut:
1. Memiliki riwayat tekanan darah yang tinggi.
Moms dengan memiliki riwayat seperti ini tentu akan mendapatkan kondisi dan gejala yang sama menjelang kehamilannya dan tak jarang juga riwayat ini muncul disaat kehamilan pertama kalinya.

2. Saat usia kehamilan terlalu muda atau tua
Kondisi usia yang sangat mempengaruhi tekanan darah seseorang ini juga bisa mengakibatkan Moms mengalami darah tinggi pada kehamilan.
Usia dibawah dari 20 tahun dan lebih dari 40 tahunlah yang mendapati risiko darah tinggi pada saat kehamilan lebih tinggi.

3. Mengalami obesitas
Kenaikan berat badan saat kehamilan itu wajar sekali namun bukan berarti pola makan menjadi tidak dijaga ya, Moms. Baiknya untuk Moms di masa kehamilan yang memang harus memenuhi asupan untuk kenaikan berat badan si Kecil dalam kandungan, Moms perhatikan juga kenaikan berat badan Moms sendiri ya.
Karena risiko alami obesitas ini akan berpengaruh kepada tekanan darah saat kehamilan menjadi lebih tinggi levelnya.

4. Autoimun dan riwayat penyakit diabetes
Kondisi kesehatan tubuh seseorang juga berpengaruh kepada sistem yang stabil. Dengan memiliki riwayat autoimun ini maka akan menyebabkan beberapa komplikasi dari tekanan darah tinggi dan perlu diwaspadai.
Begitu juga dengan diabetes, kondisi seseorang akan semakin mudah untuk terserang tekanan darah tinggi jika memiliki riwayat pada diabetes. Jaga selalu kesehatan dengan mengurangi makanan yang tinggi garam dan hindari juga makanan olahan dengan tinggi bahan pengawet.
Moms juga dapat mulai mengurangi kadar stress yang terjadi saat masa kehamilan dan bisa berdampak buruk bagi kesehatan Moms dan juga janin dalam kandungan.

Bahanyanya darah tinggi pada ibu hamil
Darah tinggi pada ibu hamil akan menyebabkan beberapa gangguan kesehatan dan juga berpengaruh kepada janin. Seperti janin akan mengalami keguguran dan beberapa komplikasi kesehatan bagi janin dan juga Moms diantaranya seperti rusaknya organ-organ Moms. Organ vital akan mengalami gangguan seperti organ pada jantung, ginjal dan juga otak.


Selain itu distribu si darah kepada plasenta pada janin akan mengalami gangguan dan berisiko menyebabkan si Kecil lahir secara prematur dan mengalami berat badan yang rendah. Untuk itu penting bagi Moms ketika mendapati gejala darah tinggi ini dan segera untuk membawanya kepada dokter untuk penanganan lebih lanjut lagi.


 


Bagikan Artikel


Shop at MOOIMOM