14 Sep 2023
Admin
Persalinan
Persalinan
Baby blues adalah fenomena yang kian menakutkan bagi para calon ibu, karena kondisi ini tidak hanya bisa membahayakan sang ibu melainkan juga dapat mengancam keselamatan bayi. Apa itu baby blues dan apa penyebabnya? Simak selengkapnya di bawah ini!
Mengalami baby blues dapat menjadi kekhawatiran tersendiri bagi para calon ibu. Namun, depresi selama kehamilan adalah hal lain yang tidak bisa Moms sepelekan. Ya, dalam beberapa kondisi, ibu hamil juga dapat mengalami depresi terutama ketika ia tidak mendapatkan dukungan moral yang baik dari orang-orang di sekelilingnya. Untuk mengurangi masalah depresi kehamilan ini, salah satu yang bisa Moms lakukan adalah dengan membuat kehamilan Moms menjadi lebih nyaman. Gunakan korset hamil dan melahirkan sepanjang kehamilan hingga melahirkan untuk mengurangi rasa tidak nyaman tersebut.
2 in 1 Premium Bamboo Corset dari MOOIMOM telah menjadi pilihan banyak ibu di Indonesia untuk meredakan masalah ketidaknyamanan selama hamil dan setelah persalinan, mulai dari peredaran darah yang tidak lancar hingga nyeri di area punggung.
Moms, baby blues adalah salah satu sindrom yang saat ini banyak dialami oleh para ibu, terutama ibu baru. Walaupun demikian sindrom ini juga dapat dialami oleh para ayah. Dalam kondisi yang serius, baby blues dapat berubah menjadi postpartum depression atau depresi pasca melahirkan dapat membahayakan ibu dan bayi. Hal inilah yang harus dihindari.
Baby Blues adalah suatu kondisi dimana seorang wanita yang baru saja melahirkan merasa sedih yang mendalam, tidak bersemangat, dan merasakan berbagai perasaan negatif lainnya. Kondisi ini biasanya terjadi beberapa hari setelah melahirkan dan dapat berlangsung sampai beberapa bulan. Baby Blues ditandai dengan perubahan mood yang cepat dan drastis, dari perasaan sangat senang ke perasaan sangat sedih dalam waktu yang singkat. Namun, sebaiknya Moms segera berkonsultasi ke dokter apabila gejala muncul lebih dari 2 minggu karena dikhawatirkan mengarah ke postpartum depression seperti yang dibahas sebelumnya.
Gejala yang paling umum dari baby blues adalah mood yang tidak stabil, perasaan cemas, mudah marah, kurang tidur dan konsentrasi, merasa tidak layak sebagai ibu dan merasa terputus dari bayi atau orang lain. Akan tetapi, gejala ini berbeda-beda pada tiap individu dan tentunya membutuhkan pemahaman serta dukungan dari lingkungan terdekat, terutama sang suami.
Penyebab baby blues dapat bermacam-macam ya Moms, namun baby blues adalah sindrom yang melibatkan perasaan sehingga seringnya penyebabnya bermula dari perasaan Moms sendiri, seperti perasaan tidak diterima dilingkungan, perasaan tidak diperhatikan suami, perasaan tidak bisa beradaptasi dan lain sebagainya.
Namun, sindrom baby blues juga bisa disebabkan oleh perubahan hormon setelah melahirkan, istirahat yang kurang, serta riwayat gangguan mental. Walaupun baby blues adalah sindrom umum yang dialami oleh banyak ibu pasca melahirkan, hal ini tidak bisa dianggap sepele. Tetap perhatikan kondisi Moms secara berkala dan mintalah bantuan dari orang-orang sekitar.
Mencegah baby blues adalah hal yang tidak mudah untuk dilakukan, tetapi ada beberapa cara yang dapat dilakukan pasangan untuk memperkecil risiko terjadinya Baby Blues. Misalnya dengan memberi dukungan emosional yang kuat kepada ibu, baik sebelum dan setelah melahirkan, mempersiapkan diri dengan pengetahuan tentang perawatan bayi dan emosi yang mungkin muncul setelah melahirkan, cukup tidur, makan makanan bergizi, dan melakukan aktivitas fisik secara teratur.
Jika pencegahan tidak cukup dan baby blues sudah terlanjur terjadi, bukan berarti hal ini tidak ada solusi ya Moms. Cara terbaik untuk mengobati orang yang mengalami baby blues adalah dengan mengajaknya berbicara dan berbagi perasaan. Hal ini bisa dilakukan oleh siapa saja, terutama orang-orang terdekat seperti suami dan sahabat.
Apabila Moms merasa mengalami baby blues maka segeralah mencari bantuan, terutama bantuan dalam merawat bayi. Lalu, beristirahatlah yang cukup, makan makanan yang sehat dan berolahraga. Selain itu, bantuan profesional seperti konseling atau terapi dapat menjadi opsi jika kondisi tersebut berlangsung lama dan mengganggu kehidupan sehari-hari
Baby blues adalah kondisi dimana seorang wanita memerlukan dukungan dari orang sekitarnya. Peranan suami atau pasangan dalam hal ini sangat diperlukan untuk penyembuhan yang lebih cepat. Dengan memahami berbagai hal seputar baby blues seperti penjelasan di atas, Moms dan Dads akan menjadi lebih mudah dalam mengambil tindakan-tindakan kedepannya apabila hal tersebut terjadi.
Ingat, gejala baby blues pada setiap orang bisa berbeda-beda, tetap perhatikan kondisi Moms dan jangan biarkan sindrom tersebut menguasai diri Moms hingga berujung pada depresi pasca melahirkan. Selamat berjuang para ibu!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM