Pantangan Hamil Muda Agar Tidak Keguguran, Apa Saja?

calendar icon

19 Aug 2022

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

Trimester Pertama

Pantangan Hamil Muda Agar Tidak Keguguran, Apa Saja?

Pantangan ibu hamil muda sebaiknya Moms taati dengan baik yah. Benarkah ada pantangan tertentu saat hamil muda agar tidak keguguran? Saat memasuki masa kehamilan, Moms pasti mulai mencari informasi mengenai apa yang harus dilakukan dan apa saja pantangan ibu hamil muda yang harus Moms hindari. Meski begitu, tetap saja ada kesalahan yang tanpa sadar Moms lakukan saat hamil.

Moms perlu tahu apa saja larangan untuk ibu hamil muda. Ini penting dilakukan sehingga tidak memberikan risiko bagi janin.

Jangan berkecil hati, masih ada waktu untuk memperbaiki kesalahan dan kembali ke jalur semula. Berikut adalah beberapa larangan untuk ibu hamil muda kesalahan yang sebaiknya dihindari.

Pantangan Ibu Hamil Muda

pantangan hamil muda agar tidak keguguran

1. Makan Berlebihan

Ini dia kesalahan saat hamil yang paling sering dilakukan oleh ibu hamil. Karena merasa dengan membawa “manusia” lain di dalam tubuhnya, maka ibu hamil menambah porsi makannya menjadi porsi untuk dua orang. Padahal kebutuhan kalori harian kira-kira adalah antara 1800 sampai 2000 kalori.

Larangan untuk ibu hamil muda ini yakni dengan tidak berlebihan dalam konsumsi makanan selama kehamilan.

Aturan praktisnya adalah, bayi hanya membutuhkan nutrisi yang tepat sehingga Moms hanya memerlukan 300 kalori lebih banyak daripada asupan normal. Ingatlah kelebihan berat badan selama hamil dapat berisiko mengalami kondisi seperti preeklamsia, diabetes gestasional dan mengharuskan operasi caesar selama persalinan serta menyebabkan berbagai masalah kesehatan lainnya pasca persalinan.

Sebaiknya, perbanyak konsumsi buah-buahan, sayuran hijau dan mentah, kacang-kacangan dan telur untuk protein yang tepat. Intinya mengikuti larangan untuk ibu hamil muda adalah tetap jaga pola makan seimbang 6 porsi kecil sepanjang hari.


Baca Juga:
Benarkah Ada Pantangan Hamil Muda Menurut Orang Jawa? Ini Penjelasannya


bannerbanner

2. Memakai Sepatu Hak Tinggi

Selain itu, larangan untuk ibu hamil muda adalah menggunakan sepatu hak tinggi. Tetap gunakan tumit dengan tinggi hak 7,5 cm atau kurang. Pikirkan sepatu hak seperti wedges, dan yang dilengkapi platform atau alas.

Saat perut membesar, pusat gravitasi akan berubah. Jadi, Moms mungkin mendapati diri sedikit goyah. Selain itu, mengenakan sepatu hak tinggi membuat pergelangan kaki bengkak.

3. Berlebihan saat Mengonsumsi Kafein

Larangan untuk ibu hamil muda selanjutnya adalah konsumsi kafein.

Ini adalah stimulan dan diuretik, yang berarti meminum beberapa cangkir kopi setiap hari akan meningkatkan tekanan darah, detak jantung, dan membuat Moms sering ke kamar mandi.

Selain itu, kafein juga akan melewati plasenta. Meskipun Moms mungkin berfungsi dengan baik dengan kafein, tetapi tidak berlaku pada janin yang sedang tumbuh. Itu karena metabolisme bayi masih berkembang.

Meskipun banyak data mengenai kehamilan dan konsumsi kafein tidak meyakinkan, dalam jurnal Canadian Family Physician ditunjukkan bahwa yang terbaik adalah membatasi asupan kafein hingga 300 miligram (mg) per hari.

Beberapa ahli percaya bahwa jumlah yang lebih besar dari ini dapat berbahaya bagi janin dan dapat meningkatkan risiko keguguran dan berat badan lahir rendah.

Ingatlah bahwa kafein tidak hanya ada dalam teh dan kopi. Moms juga akan menemukannya dalam cokelat, soda, dan bahkan obat-obatan tertentu yang dijual bebas.

4. Tidak Mengajak Bicara Bayi dalam Kandungan

Kehamilan bisa bikin stres dan membuat Moms lelah dan kehabisan energi. Semua kepenatan ini bisa mengalihkan perhatian dari bayi yang ada di dalam kandungan, kecuali jika Moms mengalami tendangan si bayi.

Larangan untuk ibu hamil muda selanjutnya adalah tidak mengajak bicara janin.

Para ahli mengatakan bahwa sangat penting untuk tetap terikat dengan si bayi sebelum akhirnya ia terlahir.

Letakkan tangan di perut dan sambil membelai dengan lembut, seringlah bicara dengan bayi Moms. Memerhatikan janin akan membantu mengikatkan diri dengannya dan juga merangsang inderanya.


Baca Juga:
Apa Saja Pantangan Hamil Muda Menurut Islam? Adakah?


5. Mengecat Kamar Bayi

Larangan untuk ibu hamil muda selanjutnya adalah mengecat kamar bayi. Tidak ada cara untuk mengukur toksisitas dari paparan cat yang sebenarnya, jadi rekomendasi ini didasarkan pada kemungkinan toksisitas.

Toksisitas cat tergantung pada pelarut individu dan bahan kimia di dalam cat, serta paparannya. Meskipun diasumsikan bahwa lukisan rumah tangga memiliki tingkat eksposur yang rendah, tindakan yang paling aman adalah mengurangi eksposur terhadap paparan dari cat ini secara serius.

6. Kurang Tidur

Larangan untuk ibu hamil muda selanjutnya adalah tidak boleh kurang tidur. Perubahan hormon dan fisik yang terjadi di dalam tubuh Moms selama kehamilan menuntut lebih banyak istirahat. Kurang tidur justru makin menambah kelelahan.

Tidur yang cukup dan berkualitas, serta tubuh bugar sangat penting agar tubuh Moms bisa mempersiapkan diri untuk proses persalinan yang lebih lancar. Usahakan tidur selama minimal lima atau enam jam sehari. Untuk membereskan semua pekerjaan rumah tangga, pekerjakan seorang pelayan atau mintalah keluarga Moms untuk turun tangan.

Kuncinya adalah menemukan keseimbangan antara istirahat yang cukup dan terlalu banyak tidur.

7. Merokok dan Menghirup Asap Rokok Orang Lain

Merokok sangat buruk bagi Moms dan bayi, tetapi asap rokok bisa juga sama buruknya. Ada sekitar 4.000 bahan kimia dalam perokok pasif, dan beberapa di antaranya dikaitkan dengan kanker.

Paparan asap rokok orang lain selama kehamilan menyebabkan keguguran, persalinan prematur, berat badan lahir rendah, masalah belajar atau perilaku saat bayi tumbuh, dan sindrom kematian bayi mendadak.

Selain itu, larangan untuk ibu hamil muda juga termasuk merokok. Merokok selama kehamilan dapat membahayakan wanita dan bayinya.

8. Tidak Mengenakan Pantyliner

Keputihan saat hamil adalah hal yang wajar. Leukorea atau cairan berwarna putih susu, bisa tertinggal sebagai bercak pada celana dalam. Kenakan pantyliner jika memang membuat Anda lebih nyaman. Periksakan diri ke dokter jika cairan berubah warna menjadi hijau atau kuning, berbau, ataupun dalam jumlah terlalu banyak.

Hal-hal lain seperti berhubungan seksual saat hamil dan berolahraga, kadang-kadang dianggap menjadi pantangan ibu hamil muda. Padahal keduanya tetap bermanfaat untuk menjaga kebugaran tubuh dan kemesraan dengan pasangan. Jika tidak ada komplikasi khusus, berhubungan seks di masa awal kehamilan tetap bisa dilakukan.

9. Bepergian Naik Pesawat sebelum Usia Kandungan 12 Minggu

Mual dan kelelahan umum terjadi pada 12 minggu pertama kehamilan, dan risiko keguguran juga lebih tinggi pada tiga bulan pertama (ini tidak terkait dengan bepergian).

Oleh karena itu, larangan untuk ibu hamil muda ini harus ditaati.

Bepergian di bulan-bulan terakhir kehamilan bisa melelahkan dan tidak nyaman dan menjadi bagian larangan untuk ibu hamil.

Jika Moms memutuskan untuk bepergian di akhir kehamilan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

Periksa rencana dengan maskapai penerbangan. Kemungkinan melahirkan lebih tinggi setelah 37 minggu dan beberapa maskapai penerbangan tidak mengizinkan Moms terbang. Setelah minggu ke 28 kehamilan, maskapai penerbangan dapat meminta surat dari dokter atau bidan untuk mengonfirmasi HPL, dan bahwa Moms tidak berisiko mengalami komplikasi.

Periksa rencana dengan perusahaan asuransi perjalanan. Apakah kehamilan ditanggung jika terjadi kecelakaan

Bawa catatan kehamilan.

Perjalanan jarak jauh (lima jam atau lebih) juga membawa risiko kecil trombosis vena dalam (DVT atau pembekuan darah), jadi minumlah banyak air dan cobalah bergerak selama penerbangan.

10. Terlalu Stres

Sebagian wanita menderita gangguan mental saat hamil. Stres atau berpikir terlalu keras adalah salah satu larangan untuk ibu hamil muda yang sebaiknya diperhatikan. Stres tingkat tinggi yang berlanjut dalam waktu lama dapat menyebabkan masalah kesehatan, seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Selama kehamilan, stres dapat meningkatkan kemungkinan melahirkan bayi prematur (lahir sebelum 37 minggu kehamilan) atau bayi dengan berat lahir rendah.

Jangan sampai terlewat untuk membeli korset hamil yah Moms! salah satu cara mengatasi sakit perut saat hamil adalah dengan menggunakan korset hamil. Saat hamil besar, postur tubuh ibu cenderung membungkuk, korset hamil ini didesain untuk mencegah perubahan postur tubuh pada saat hamil. Dapat digunakan setiap hari untuk mendukung aktivitas ibu hamil.

bannerbanner


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM