14 Dec 2022
Anggraini Nurul F
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Muntah darah saat hamil atau hematemasis kondisi yang terbilang sering terjadi di masa awal kehamilan, tetapi bukan hal yang normal.
Selain makanan, ibu hamil juga akan mengeluarkan darah yang umumnya berwarna cokelat gelap atau agak kehitaman. Sekilas, muntahan ini tampak seperti bubuk kopi.
Dalam istilah medis, kondisi ini memiliki nama latin hematemesis. Biasanya, darah dalam muntahan tampak berwarna kehitaman atau cokelat gelap, mirip seperti kopi bubuk.
Muntah darah saat hamil sering terjadi pada trimester pertama kehamilan. Meski begitu, hal ini justru tidak normal.
Morning sickness yang parah dapat merobek lapisan esofagus dan memicu perdarahan.
Selain karena tekanan saat muntah, kondisi ini juga bisa terjadi karena penyakit atau infeksi pada saluran pencernaan bagian atas.
Penyakit yang menyerang saluran pencernaan bagian atas misalnya gastritis, luka di kerongkongan (ruptur esofagus), atau hipertensi.
Saat mengalami mual dan muntah darah, ibu bisa mencoba minum air rebusan jahe.
Berdasarkan penelitian terbitan Integrative Medicine Insights, jahe bisa meredakan mual dan muntah pada ibu hamil.
Pada penelitian tersebut, ibu hamil minum air rebusan jahe sebanyak 250 ml selama 4 kali sehari.
Ibu bisa menambahkan teh atau lemon pada air rebusan jahe untuk menambah rasa agar tidak terlalu panas di tenggorokan.
Jika muntah darah terjadi saat bangun tidur, cobalah makan biskuit tawar, roti panggang, atau sereal.
Jenis makanan ini dapat membantu mengembalikan energi yang hilang sekaligus menenangkan saluran pencernaan.
Dehidrasi bisa menjadi salah satu alasan sering mengalami muntah darah saat hamil. Bahkan, dehidrasi juga menyebabkan mual parah sepanjang kehamilan (hiperemesis gravidarum)
Tubuh yang kekurangan cairan akan menekan banyak organ vital dalam tubuh.
Akibatnya, Anda jadi gampang mual dan muntah, bahkan bersamaan darah.
Segera pulihkan diri dengan memperbanyak minum air putih. Sebaiknya, ibu hamil minum air putih 10-12 gelas air per hari.
Muntah darah selama masa kehamilan memang sering ibu alami, tetapi ini bukan kondisi yang normal. Bila hanya mengalami sekali, ibu bisa melakukan perawatan rumahan.
Warna darah dalam muntahan bisa berbeda tergantung dari penyebabnya. Warna merah segar menandakan ada luka pada kerongkongan (esofagus).
Darah yang keluar sendiri atau bersama makanan dalam muntahan umumnya karena robeknya lapisan kerongkongan.
Saat ibu terlalu sering muntah atau dorongan muntah yang terlalu kuat, tanpa sadar bisa melukai lapisan kerongkongan.
Bila penyebab muntah darah saat hamil adalah karena luka saluran cerna, warnanya akan tampak lebih gelap hingga hampir kecokelatan.
Peradangan di lapisan pencernaan akibat bakteri Heliobacter pylori. Infeksi tersebut dapat menyebabkan luka pada lambung sehingga menyebabkan perdarahan.
Apabila ibu muntah saat sedang mengandung, darah yang cenderung cokelat tersebut akan ikut keluar.
Selain infeksi, luka pada kerongkongan atau lambung dapat terjadi akibat efek samping dari konsumsi obat pereda nyeri, seperti ibuprofen, aspirin, atau naproxen.
Obat-obatan tersebut memicu terjadinya iritasi di daerah saluran pencernaan, terutama bagian lambung.
Saat ini Moms sedang hamil dan menyusui? Atau Moms sedang ingin mencari perlengkapan bayi mulai dari stroller hingga pakaian? Jika Moms membutuhkan perlengkapan ibu dan bayi, Moms bisa mengunjungi website MOOIMOM, sebagai toko online perlengkapan ibu hamil dan menyusui terlengkap.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM