02 Jan 2021
Jessica Nathania
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Bepergian menggunakan sepeda motor terkadang lebih efisien dibandingkan dengan mobil, khususnya di pusat kota yang cenderung sering terjadi kemacetan. Namun demikian, tidak sedikit ibu hamil yang khawatir jika harus bepergian dengan sepeda motor. Sebenarnya, naik motor saat sedang hamil masih tergolong aman, namun ibu hamil harus memperhatikan beberapa hal sebelum bepergian dengan sepeda motor. Umumnya, berkendara dengan sepeda motor cenderung lebih berisiko dan mengharuskan pengendara atau penumpang lebih berhati-hati, apalagi bila sedang dalam kondisi hamil.
Dalam kehamilan, ada 2 orang yang harus dipertimbangkan sebelum melakukan aktivitas apapun yang berisiko, yaitu sang ibu dan bayi dalam kandungan. Beberapa ibu hamil tidak nyaman apabila menggunakan transportasi umum karena mungkin harus berdesakan di dalamnya, meskipun saat ini sudah tersedia kursi prioritas. Untuk itu, sepeda motor menjadi pilihan transportasi saat ingin bepergian. Sebelum ibu hamil naik motor, perhatikan risiko-risiko dibawah ini:
- Risiko jatuh atau tabrakan yang dapat menciderai calon bayi dalam kandungan, bahkan risiko keguguran. Memang kecelakaan dapat dialami dengan jenis kendaraan apapun, termasuk mobil. Namun, apabila Moms naik mobil maka risiko tubuh mengalami cidera akan lebih kecil.
- Lebih mudah lelah, terutama bila menempuh perjalanan yang cukup jauh. Apabila Moms terlalu lelah dapat mempengaruhi kesehatan janin.
- Terlalu banyak guncangan di jalan dapat mengakibatkan keguguran, terutama pada awal kehamilan atau kontraksi pada trimester ketiga.
Selama kehamilan sebenarnya masih relatif aman untuk ibu hamil naik sepeda motor dan dokter pun tidak akan melarang bila sang ibu dan janin di dalam kandungan dalam keadaan sehat. Untuk itu, Moms sendiri yang paling mengetahui keadaan tubuh Moms, apakah merasa cukup sehat dan nyaman untuk naik motor.
Adapun usia kehamilan yang paling aman untuk naik motor adalah pada trimester kedua, karena pada fase ini janin sudah tumbuh dengan baik dan Moms sudah melalui masa morning sickness yang umumnya dialami pada awal kehamilan. Selain itu, ada beberapa kondisi yang sebaiknya diperhatikan untuk tidak naik motor bila Moms mengalami keadaan di bawah ini:
- Mengalami flek
- Menurut dokter dapat risiko tinggi melahirkan bayi prematur
- Tidak fit dan mudah lelah
- Keluar bercak darah
- Memiliki gangguan pada tulang belakang
- Kondisi serviks lemah
Jika ibu hamil mengalami kondisi-kondisi diatas, maka tidak disarankan untuk bepergian jauh atau menggunakan sepeda motor karena akan membahayakan kondisi kandungan dan sang ibu sendiri.
Berikut ini tips aman bagi ibu hamil yang ingin berkendara dengan sepeda motor:
1. Hindari Berkendara pada Trimester Pertama dan Ketiga
Fase yang paling aman untuk ibu hamil naik motor adalah trimester kedua. Pada trimester pertama, kondisi sang ibu maupun janin di dalam kandungan masih rentan dan paling banyak mengalami keluhan. Sedangkan pada trimester ketiga adalah waktu bagi ibu hamil untuk banyak mempersiapkan diri menjelang persalinan, sehingga ibu hamil perlu menghindari kegiatan yang memiliki risiko tinggi.
2. Selalu Pastikan Dalam Kondisi Sehat
Ibu hamil yang sedang merasa mudah lelah atau lemas sebaiknya tidak naik motor sendiri, bahkan dibonceng atau menjadi penumpang pun tidak dianjurkan. Pastikan dalam keadaan tubuh yang fit dan sehat bila ingin bepergian dengan menggunakan sepeda motor untuk mencegah dari hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Tidak Berkendara Jarak Jauh
Sebaiknya Moms menghindari berkendara sepeda motor dengan jarak jauh yang membutuhkan waktu berjam-jam untuk mencegah kelelahan yang berlebihan dan pegal-pegal pada anggota tubuh ibu hamil. Berkendaralah dalam jarak yang dekat sehingga Moms masih punya waktu untuk istirahat dan menggerakkan anggota tubuh.
4. Mengenakan Alat Pelindung Lengkap
Baik menjadi pengendara atau penumpang, ibu hamil harus menggunakan alat pelindung lengkap saat ingin berkendara dengan sepeda motor, seperti jaket, sarung tangan, sepatu, dan helm standar SNI. Semua ini ditujukan untuk melindungi diri dari risiko di jalan yang mungkin dapat terjadi.
Hal yang paling penting adalah selalu berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter kandungan sebelum berkendara karena setiap tubuh ibu hamil dan kondisi kandungan berbeda-beda. Ingat, selalu utamakan kesehatan dan keamanan ibu serta calon bayi selama kehamilan.
Baca juga: 5 Tanda Bayi Siap Diberikan MPASI Dini
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM