Mual saat Haid, Benarkah Pertanda Masalah Kesehatan?

calendar icon

12 Nov 2021

author icon

Dinda Ayu Saraswati

category icon

Pengembangan Diri

Mual saat Haid, Benarkah Pertanda Masalah Kesehatan?

Moms, gejala apa yang paling sering dialami menjelang menstruasi? Pernahkah Moms merasa mual saat haid? Mual saat haid ternyata menjadi kondisi yang kerap dialami wanita menjelang bahkan hingga masa menstruasi tiba. Tidak perlu khawatir, mual saat haid adalah normal terjadi.

Sebenarnya tidak hanya mual, menjelang menstruasi wanita juga dapat mengalami masalah lainnya, seperti diare, sembelit, badan kelelahan, sakit kepala, kram perut, hingga memengaruhi kondisi psikis seperti perubahan emosi.

Studi yang dilakukan BMC Women's Health, melaporkan nyeri perut, kembung dan mual saat haid sebagai gejala yang dominan dan gejala tersebut cenderung meningkat sebelum dan atau saat menstruasi.

Selama kondisi tersebut tidak mengganggu kesehatan tubuh Moms, sebaiknya tidak perlu berobat ke dokter. Cukup lakukan perawatan sederhana di rumah dan menjaga asupan makanan sehari-hari agar stamina tubuh tetap terjaga dengan baik.

Lalu sebenarnya, apa penyebab terjadinya mual saat haid atau saat pra menstruasi?

Penyebab Mual saat Haid

PMS atau Premenstrual Syndrome adalah sindrom yang muncul ketika wanita mendekati waktu menstruasinya. Nah, rasa mual yang muncul menjadi salah satu gejala PMS dan mual saat haid biasanya dibarengi dengan badan terasa lelah atau lemas, kram perut, dan sakit kepala.

Kondisi ini normal terjadi karena setidaknya sekitar 85 persen wanita menstruasi mengalami setidaknya satu atau lebih dari gejala PMS setiap bulannya. Penyebab dari mual saat haid itu sendiri karena hormon prostaglandin yang dilepaskan saat siklus menstruasi.

Fungsi prostaglandin selama menstruasi sebenarnya untuk merangsang otot rahim untuk berkontraksi dan membantu pengeluaran darah menstruasi. Hormon ini ternyata bisa masuk ke aliran darah, yang akhirnya menyebabkan mual, muntah, diare, dan sakit kepala.

Banyak wanita mual saat haid hingga muntah. Perubahan hormon mungkin penyebabnya, dan ini biasanya hilang dalam 1 atau 2 hari, menurut Rady Children's Hospital San Diego.

Mual juga dapat disebabkan oleh fluktuasi hormon yang membuat lambung memproduksi asam klorida secara berlebihan.

Hal ini yang akhirnya menyebabkan mual saat haid, perut terasa mulas, hingga muntah. Saat menstruasi, Moms juga dapat merasa migrain yang akhirnya membuat mual.

Selain mual saat haid, melansir Center for Young Women's Health, kebanyakan wanita muda mengalami dismenore menjelang menstruasi seperti mengalami nyeri punggung bawah dan kram di bagian bawah perut, pusing atau sakit kepala dan perut kembung.

Nyeri ini bisa berkisar dari tumpul hingga berdenyut.


Baca Juga:

Kenali Penyebab 5 Darah Haid Sedikit dan Cara Mengatasinya


Berbagai Cara Mengatasi Mual saat Menstruasi

mual saat haid

Selain menimbulkan rasa tidak nyaman, mual saat menstruasi juga berpotensi mengganggu aktivitas, sehingga penting untuk mengetahui beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Moms coba untuk mengatasi mual saat menstruasi:

1. Minum Teh Jahe

Jahe sudah sejak lama digunakan untuk mengatasi mual. Walaupun cara kerjanya belum diketahui dengan pasti, para ahli meyakini bahwa jahe memiliki kandungan yang mirip dengan obat antimual. Moms bisa membuat teh jahe dengan merebus dua ruas jahe dalam 1,5-2 cangkir air, lalu minum selagi hangat.

2. Makan dengan Porsi Kecil

Mengonsumsi makanan dengan porsi kecil saat menstruasi bisa meredakan rasa mual, selain juga bermanfaat untuk menjaga gula darah tetap stabil.

Selain itu, sebisa mungkin hindari makanan yang terlalu menyengat dan pilih makanan yang memiliki tekstur yang lembut, seperti pisang, nasi, dan roti, untuk mencegah munculnya rasa mual.

3. Hindari Mengonsumsi Makanan Berat Sebelum Tidur

Untuk mencegah mual Moms juga sebaiknya menghindari konsumsi makanan yang terlalu berat dan berlemak sebelum tidur. Sebagai gantinya, Moms bisa mengonsumsi jus buah, susu hangat, dan yoghurt.

4. Rutin Berolahraga

Menstruasi bukan alasan untuk tidak berolahraga, lho. Tetap rutin berolahraga saat haid dapat mengatasi rasa tidak nyaman, nyeri, dan mual yang Moms rasakan selama menstruasi. Moms dapat melakukan olahraga ringan, seperti  jalan kaki atau bersepeda.

5. Konsumsi Suplemen

Untuk meredakan rasa mual saat menstruasi, Moms juga bisa mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin B6, vitamin E, kalsium, vitamin D, asam folat, dan magnesium.

Selain itu, agar mual saat menstruasi tidak semakin berat, jangan lupa untuk istirahat dan mencukupi kebutuhan tidurmu, ya.


Baca Juga:

Serba Serbi Haid Setelah Nifas, Berapa Lama Waktu yang Normal?


Nyeri dan Mual saat Haid, Normalkah?

Selain mual saat haid, beberapa gejala yang dirasakan sebagai bagian dari nyeri saat haid dapat beraneka ragam dirasakan setiap wanita.

"Nyeri haid, normal terjadi pada siklus haid dan semakin mereda dengan bertambahnya usia. Nyeri haid dan mual saat haid tidak perlu diobati apabila masih bisa beraktivitas, namun apabila terasa boleh mengonsumsi obat penghilang nyeri" menurut dr. Dhely Lesthama Atmadikoesoemah, Sp.OG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan, RS Pondok Indah - Puri Indah.

Beberapa penyebab nyeri haid saat hamil adalah dapat disebabkan dari berikut ini:

  • Saat ovulasi
  • Sindrom premenstruasi
  • Mioma uteri
  • Endometriosis
  • Adenomiosis
  • Peradangan panggul

Namun, ketika rasa mual saat haid yang dialami tidak kunjung sembuh dengan cara di atas, Moms bisa mengonsumsi berbagai vitamin atau suplemen untuk meringankan gejala mual, seperti ibuprofen, naproxen, dan vitamin B6.

Cara mencegah nyeri saat haid adalah mencari tahu penyebab nyeri dan setelah itu terapi sesuai penyebab yang telah diketahui dari diagnosis dokter.

Terpenting adalah jaga kesehatan tubuh menjelang menstruasi karena tubuh mudah terasa lemas, ya!

bannerbanner

 


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM