08 Aug 2023
Admin
Tips Menyusui
Tips Menyusui
Ada beberapa cara yang bisa Moms lakukan ketika mendapati kondisi ASI seret pasca melahirkan. Pelajari ulasan di bawah ini untuk mengetahui apa penyebab ASI berkurang dan bagaimana cara mengatasinya!
Fase menyusui merupakan fase menantang lainnya yang harus Moms hadapi setelah proses persalinan selesai. Masalah ASI seret adalah salah satu hal yang cukup menyita waktu dan pikiran. Walaupun ada banyak jenis makanan pelancar ASI yang bisa Moms konsumsi, nyatanya stimulasi payudara adalah hal yang tak bisa dilewatkan untuk meningkatkan suplai ASI. Untuk ibu yang bekerja di luar rumah, menyusui si kecil secara rutin sebagai bagian dari stimulasi puting adalah hal yang mustahil untuk dilakukan. Namun, Moms tidak perlu khawatir, karena sekarang Moms bisa menggunakan bantuan dari pompa ASI.
Nah untuk memudahkan prosesnya, maka Moms perlu menghadirkan pompa ASI yang tidak hanya nyaman, tetapi juga mudah digunakan. Salah satunya yaitu M3 Electric Wireless Breast Pump dari MOOIMOM.
Mom, menyusui adalah tahap penting dalam kehidupan bayi baru lahir. ASI memberikan nutrisi penting yang dibutuhkan bayi untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Namun, beberapa ibu mungkin mengalami ASI yang berkurang atau ASI seret. Dalam artikel ini, kami akan membahas delapan penyebab umum dari masalah ini dan memberikan cara-cara praktis untuk mengatasinya.
Apa penyebab ASI berkurang ketika menyusui? Berikut adalah 8 hal yang mungkin dapat memicu ASI seret pada ibu:
Penyebab ASI seret yang pertama yaitu nutrisi yang tidak cukup. Pola makan seorang ibu dapat secara signifikan mempengaruhi produksi ASI. Jika Moms tidak mengkonsumsi nutrisi yang tidak memadai, tubuh Moms mungkin kesulitan untuk memproduksi ASI. Untuk mengatasinya pastikan Moms mengkonsumsi makanan seimbang yang kaya protein, vitamin, dan mineral. Sertakan makanan yang meningkatkan produksi ASI seperti gandum, bayam, buah-buahan dan biji fenugreek.
Penyebab ASI seret selanjutnya yaitu kurangnya asupan cairan. ASI terdiri dari sekitar 88% air. Oleh karena itu, tidak minum cukup cairan dapat menyebabkan penurunan pasokan ASI.
Minum banyak cairan sepanjang hari. Air putih, susu, dan jus buah segar adalah pilihan yang baik untuk mengatasi masalah ASI seret ini. Usahakan untuk minum air 8 gelas sehari ya Moms!
Stress juga diduga dapat menjadi penyebab ASI seret saat menyusui. Tingkat stres yang tinggi dapat mengganggu hormon yang bertanggung jawab atas produksi ASI. Oleh karena itu walaupun sangat melelahkan, Moms perlu belajar menghindari stress selama menyusui. Cobalah teknik seperti yoga, meditasi, atau latihan pernapasan dalam untuk mengelola tingkat stres.
Lalu, apa penyebab ASI berkurang selanjutnya? Bisa saja karena stimulasi yang kurang pada payudara Moms. Jika payudara tidak dirangsang secara memadai, baik melalui menyusui atau memompa, produksi ASI dapat menurun. Semakin sering Moms menyusui atau memompa, semakin banyak ASI yang akan diproduksi oleh tubuh Moms. Cobalah untuk menyusui bayi Moms atau memompa setiap 2-3 jam sekali. Ketika Moms pergi bekerja, usahakan untuk membawa pompa ASI dan lakukan pemompaan diwaktu senggang.
Penyebab ASI seret selanjutnya yaitu adanya penggunaan obat-obatan tertentu, karena beberapa jenis obat dapat berdampak negatif pada produksi ASI. Jika Moms sedang dalam pengobatan, konsultasikan dengan dokter Moms untuk mengetahui apakah obat tersebut dapat mempengaruhi pasokan ASI Moms.
Kondisi kesehatan tertentu seperti gangguan tiroid atau ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan penurunan pasokan ASI. Jika Moms mencurigai adanya kondisi kesehatan yang menyebabkan berkurangnya pasokan ASI, mintalah nasehat dari dokter dan temukan solusinya.
Jika Moms suka merokok atau mengkonsumsi alkohol, mungkin ini bisa menjadi alasan mengapa ASI seret saat menyusui. Kebiasaan merokok dan meminum alkohol dapat mengurangi produksi ASI karena terdapat zat-zat berbahaya di dalamnya. Cobalah untuk berhenti merokok dan batasi asupan alkohol, minimal selama menyusui.
Penyebab ASI seret yang terakhir yaitu tidak menyusui atau memompa secara teratur. Seperti yang dikatakan sebelumnya bahwa proses menyusui dan memompa dapat menjadi stimulasi yang baik bagi payudara sehingga bisa memproduksi ASI secara maksimal. Oleh karena itu, buatlah jadwal menyusui dan memompa serta patuhi jadwal tersebut secara teratur untuk merangsang produksi ASI.
Namun, perlu diingat ya Moms bahwa tubuh setiap ibu itu berbeda. Apa yang berhasil untuk seseorang mungkin tidak berhasil untuk orang lain. Jika Moms mengalami kesulitan dengan ASI yang berkurang dan seret, penting untuk mencari bantuan profesional. Konsultan laktasi atau penyedia layanan kesehatan dapat memberikan saran yang sesuai untuk situasi yang Moms alami.
Di seluruh dunia, pada pekan ini (1-7 Agustus) tengah diperingati sebagai World Breastfeeding Week (Pekan ASI sedunia). Tujuan dari gerakan ini adalah untuk memberikan dukungan kepada para Ibu agar bisa menyusui dimana saja (khususnya untuk para working moms). Sebagai Ibu menyusui, banyak pengorbanan sekaligus perjuangan menghadapi berbagai tantangan yang tentunya tidak mudah. Teruntuk para Ibu, selamat memperingati pekan ASI sedunia. Terima kasih atas pengorbananmu.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM