Bahaya Kurang Tidur saat Menyusui, Waspada ASI Seret

calendar icon

22 Oct 2021

author icon

Anggraini Nurul F

category icon

Menyusui

Bahaya Kurang Tidur saat Menyusui, Waspada ASI Seret

Kurang tidur saat menyusui mungkin banyak dialami oleh para ibu yang baru melahirkan. Jika dibiarkan, kurang tidur bisa menyebabkan kelelahan parah, stres, gangguan mood dan nafsu makan, serta kurang konsentrasi. Untuk mengatasi kurang tidur saat menyusui , ada beberapa tips yang bisa Bunda terapkan dengan mudah.

Berikut bahaya kurang tidur saat menyusui, simak yah Moms!

1. Menurunnya produktivitas ASI harian

Produktivitas ASI dapat menurun jika kamu kurang tidur saat menyusui. Kondisi psikologis yang kian tertekan, membuat kamu akhirnya stres dan menurunkan produktivitas ASI. Mineral, vitamin dan nutrisi yang terdapat di dalamnya menjadi tidak terlalu berkualitas yang mampu menghambat pertumbuhan dari anak. Selain itu, ibu menyusui yang kurang tidur biasanya menjadi sangat sensitif dan kualitas ASI menjadi menurun.


Baca Juga:
Manfaat Mangga Untuk Ibu Menyusui-Wajib Tahu, Ya Moms


2. Membuat ibu mudah stres dan cepat mengalami depresi

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), ASI mengandung hormon prolaktin dan oksitosin yang bermanfaat untuk meningkatkan hormon prolaktin dan oksitosin. Kedua hormon tersebut bermanfaat untuk mengurangi depresi, risiko kanker hingga obesitas pada ibu menyusui. Hormon ini akan bekerja secara aktif jika ibu mendapatkan tidur yang cukup.

Sebaliknya, ibu yang tidak mendapatkan tidur atau kurang istirahat, maka mereka akan mudah sakit, stres dan sangat sensitif bila ada hal-hal yang tidak berkenan. Hal inilah yang dapat menyebabkan kamu mudah terkena sindrom baby blues.

3. Memicu pertengkaran rumah tangga

Kurang tidur saat menyusui menjadi lebih mudah bertengkar dengan pasangannya. Rasa lelah yang kamu rasakan dan amarah, lantaran berpikir suami tidak peduli, mampu membuat kamu sering adu mulut dengannya. Hal ini bukan hanya buruk bagi kesehatan, tetapi juga rumah tangga kamu dan pasangan.

Kondisi ini menjadi semakin buruk, jika suami tidak peduli dengan kondisi psikologis kamu atau bahkan terus memojokkan. Perasaan tertekan tersebut bisa membawa kamu pada kelainan psikologis selama masa menyusui atau pasca melahirkan yang memberikan dampak buruk bagi bayi dan ibu.

4. Berat badan semakin bertambah karena begadang

Kamu pasti ingin segera diet pasca melahirkan, supaya bentuk tubuh kembali ideal. Namun, impian ini tidak akan terwujud jika kamu terus begadang dan tidak pernah istirahat. Tubuh memerlukan hormon melatonin yang berperan besar dalam menjaga kualitas tidur seseorang dan pembawa rasa bahagia.

Jika kamu tidak cukup tidur, maka berat badan menjadi semakin bertambah. Apalagi, kamu gemar mencari camilan saat malam hari tanpa mengimbanginya dengan berolahraga. Maka usaha diet yang dilakukan sepanjang hari akan terasa sia-sia.


Baca Juga:
Tips Agar ASI Tetap Lancar untuk Ibu Menyusui yang Bekerja


5. Menurunnya produktivitas dalam bekerja sehari-hari

Kurang tidur tidak hanya menyebabkan produktivitas ASI menurun, tetapi juga hilangnya daya konsentrasi seseorang. Ketika pikiran lelah, namun kamu memaksakannya, maka hasil pekerjaan menjadi sangat berantakan. Tubuh memiliki jam biologis yang mengharuskan kamu beristirahat supaya metabolisme dalam kembali berjalan dengan lancar.

Orang yang tidak memiliki cukup tidur, maka aliran darah menuju otak juga akan ikut terhambat. Hal inilah yang membuat kamu akhirnya sulit konsentrasi dan mengantuk pada saat bekerja. Jangan lupa untuk penuhi asupan mineral harian, supaya tubuh tidak kekurangan cairan selama menyusui.

Jadi, penting bagi kamu untuk mendapatkan tidur cukup selama menyusui, supaya produksi ASI dapat kembali lancar tanpa mengganggu waktu bekerja.



 


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM