08 May 2021
Nandita Adilfi
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Kehamilan yang sehat adalah harapan semua ibu hamil. Kesehatan ibu hamil dan calon buah hati menjadi prioritas utama. Selain itu, banyak hal yang harus dijaga dan diberi perhatian yang ekstra termasuk air ketuban. Air ketuban memiliki peranan penting bagi si calon buah hati, yakni untuk melindunginya selama berada di dalam kandungan.
Namun apa yang terjadi jika ketuban para Moms kekurangan air? Adakah risikonya? Sebagai ibu yang sigap, para Moms perlu tau bagaimana gejala dan penyebab kandungan yang mengalami kekurangan air ketuban. Yuk, Moms simak penjelasannya di artikel ini.
Berikut merupakan fungsi utama air ketuban yang perlu para Moms ketahui, antara lain:
1. Melindungi Janin dari Benturan
Menurut laman WebMD, fungsi utama air ketuban adalah melindungi janin dari benturan. Posisi air ketuban yang mengelilingi janin membantu berkembangnya organ-organ, seperti pertumbuhan paru-paru, sistem pencernaan dan otot bayi.
2. Ruang untuk Bergerak
Air ketuban memiliki kegunaan membantu janin untuk bergerak di dalam kandungan. Sebagai calon ibu yang pintar, moms juga perlu tahu bagaimana sih pergerakan yang dilakukan calon buah hati dalam kandungan.
3. Suhu yang Nyaman
Suhu yang dimiliki air ketuban sekitar 37,5 derajat Celcius, lebih hangat daripada tubuh sang ibu. Hal tersebut membuat janin di dalam rahim akan tetap hangat dan nyaman.
4. Mencegah Infeksi
Air ketuban juga memiliki fungsi untuk mencegah terjadinya infeksi pada janin. Dengan kandungan sel-sel pembentuk daya tahan untuk tubuh, air ketuban mampu melawan apabila adanya infeksi yang muncul.
Menurut laman Healthline, berikut hal-hal yang menyebabkan ketuban kekurangan air yang perlu para Moms waspadai, antara lain:
1. Ketuban Pecah Dini
Kondisi ketuban yang mengalami pecah dini mengakibatkan merembesnya air ketuban sebelum waktu persalinan tiba. Hal ini dapat menyebabkan mengurangi volume air pada ketuban.
2. Adanya Masalah pada Plasenta
Tali plasenta berfungsi untuk membawa nutrisi yang dibutuhkan oleh janin. Jika plasenta tidak berfungsi dengan baik atau mulai terlepas dari dinding rahim, kemungkinan bayi tidak mendapatkan cukup nutrisi untuk menghasilkan cairan ketuban.
3. Cacat pada Janin
Apabila janin mengalami cacat terutama pada organ hati, terdapat kemungkinan tidak cukupnya urin yang dihasilkan. Hal tersebut dapat menyebabkan ketuban kekurangan air karena urin dibutuhkan untuk membentuk air ketuban.
4. Kondisi Kesehatan Ibu Hamil
Volume air ketuban juga bisa dipengaruhi oleh kondisi kesehatan para ibu hamil lho, Moms! Terdapat komplikasi kesehatan yang menyebabkan kurangnya air ketuban pada janin, yaitu: preeklamsia, diabetes, penyakit darah tinggi, obesitas, dan dehidrasi.
Berikut resiko yang terjadi akibat kurangnya air ketuban pada janin, antara lain:
1. Meningkatnya Potensi Keguguran
Air ketuban mengandung nutrisi yang dibutuhkan oleh sang calon bayi. Apabila jumlahnya tidak mencukupi kebutuhannya, hal terburuk yang akan terjadi adalah gugurnya janin tersebut.
2. Komplikasi yang Terjadi Saat Persalinan
Jumlah cairan ketuban yang kurang dapat menyebabkan komplikasi pada persalinan, contohnya janin yang mengalami sungsang dan tidak memiliki ruang yang cukup untuk mengubah posisi kepalanya.
3. Bayi Prematur
Kandungan yang mengalami kebocoran pada air ketuban juga dapat menyebabkan kelahiran prematur. Apalagi jika kondisi kekurangan cairan ketuban ini terjadi dekat dengan waktu kelahiran, kemungkinan janin akan mengalami kelahiran prematur juga akan tinggi.
4. Stres pada Bayi
Persalinan yang terjadi pada kasus kurangnya air ketuban pada kandungan dapat menyebabkan bayi tertekan. Hal ini dikarenakan janin menghirup mekonium dan bisa mengalami gangguan pada sistem pernapasan.
Selain itu, untuk mencegah terjadinya ketuban pecah selama masa kehamilan, Moms bisa menggunakan MOOIMOM 2 in 1 Maternity & Nursing Pillow. Bantal hamil ini membantu Moms lebih nyaman saat tidur dan tidak mudah mengalami kecapaian yang dapat menyebabkan air ketuban pecah dan merembes. Selain untuk bantal tidur, bantal ini juga bisa digunakan sebagai sandaran untuk meredakan sakit pinggang selama kehamilan. Moms dapat miliki produk MOOIMOM 2 in 1 Maternity & Nursing Pillow di official website MOOIMOM, di berbagai marketplace, serta MOOIMOM Store di berbagai mall.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM