Alami Air Ketuban Merembes, Ini Moms Cara untuk Mengatasinya

calendar icon

17 Apr 2021

author icon

Nandita Adilfi

category icon

Trimester Ketiga

Alami Air Ketuban Merembes, Ini Moms Cara untuk Mengatasinya

Selama masa kehamilan, ibu hamil akan mengalami berbagai kondisi kesehatan yang berbeda-beda. Dalam beberapa kondisi kehamilan, ada beberapa ibu hamil yang mengalami kondisi air ketuban merembes.

Hal ini kerap kali dialami oleh wanita hamil dengan usia kehamilan yang mendekati proses persalinan. Meskipun begitu, air ketuban merembes yang dibiarkan terus-menerus dapat menimbulkan masalah kesehatan serius, mulai dari infeksi, keguguran, sampai meninggalnya janin di dalam kandungan.


Baca Juga:

Ciri-Ciri Air Ketuban Normal, Ini yang Perlu Moms Ketahui


bannerbanner

Bahaya Air Ketuban Merembes

Air ketuban memiliki fungsi penting untuk janin antara lain janin dapat dengan bebas bergerak di air ketuban di dalam rahim, serta air ketuban membuat janin merasa nyaman di dalam rahim karena suhu rahim disesuaikan oleh air ketuban. Para ibu hamil kerap kali tidak menyadari bahwa air ketubannya merembes. Air ketuban biasanya terasa hangat, tidak berwarna (bening pucat), dan tidak berbau kuat. Ciri-ciri air ketuban yang kerap tidak disadari ibu hamil dan hal ini sebenarnya berbahaya untuk janin. 

Berikut ini adalah risiko yang dapat terjadi apabila ibu hamil kehilangan banyak air ketuban di trimester pertama dan kedua:

  • Keguguran
  • Bayi mengalami cacat bawaan lahir
  • Bayi lahir prematur
  • Kematian bayi

Sementara itu, kehilangan air ketuban dalam jumlah besar di trimester ketiga akan menyebabkan kesulitan selama proses persalinan. Dalam kondisi kekurangan air ketuban, tali pusar bisa terjepit dan melilit leher bayi, sehingga mengurangi aliran oksigen ke janin. Air ketuban merembes dalam jumlah yang banyak juga bisa meningkatkan risiko diperlukannya operasi caesar.


Baca Juga:
Tips Mempercepat Pemulihan Pasca Operasi Caesar


Cara Mengatasi Air Ketuban Merembes

Jika Moms merasa mengalami ketuban yang pecah dan merembes, gunakanlah pembalut dan segera periksakan diri ke dokter kandungan. Kondisi air ketuban merembes bisa jadi merupakan tanda proses persalinan. Moms akan menjalankan tes sederhana pada sampel air ketuban tersebut, apakah terdapat infeksi atau tidak. Langkah selanjutnya yang akan dilakukan dokter adalah berbeda-beda tergantung dari berapa usia kehamilan Moms. 

1. Usia Kehamilan 37 - 40 Minggu atau Trimester Ketiga

Dilansir dari laman WebMD, jika kantong ketuban pecah lebih dari 3 minggu sebelum hari perkiraan lahir (HPL), dokter akan menunggu tubuh ibu berkontraksi untuk memicu persalinan sendiri. Dokter mungkin juga dapat menyarankan proses induksi untuk mempercepat kelahiran atau segera melakukan operasi caesar. Langkah ini memang akan membuat bayi lahir prematur. Namun, ini adalah langkah yang harus dilakukan karena semakin lama proses persalinan dilakukan, semakin besar peluang ibu hamil dan janin terkena infeksi lebih lanjut.

2. Usia Kehamilan 23 - 34 Minggu atau Trimester Kedua

Jika ketuban pecah dan air ketuban merembes di trimester kedua usia kehamilan, dan maka hal ini menandakan preterm premature rupture of membrane atau ketuban pecah dini. Dokter akan mempertimbangkan langkah selanjutnya. Salah satunya, jika persalinan masih dapat ditunda, maka dokter akan melakukan pemberian antibiotik pada ibu hamil agar tidak menimbulkan infeksi pada rahim dan obat kortikosteroid untuk mempercepat perkembangan paru-paru janin.

3. Usia Kehamilan Kurang dari 23 Minggu

Jia Moms mengalami ketuban pecah dan air ketuban merembes di usia kehamilan kurang dari 23 minggu, maka dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kondisi ibu hamil dan janin untuk memutuskan apakah kehamilan berisiko tinggi jika tetap dipertahankan. Pada ketuban pecah dini di usia kehamilan yang masih sangat muda ini, dokter mungkin akan memberikan obat-obatan pelemas rahim dan cairan ketuban tambahan (amnioinfusi).

Itulah Moms berbagai tindakan untuk mengatasi air ketuban merembes yang disebabkan oleh ketuban pecah. Tindakan yang dipilih dokter akan berbeda, tergantung dari pada usia kehamilan berapa minggu Moms mengalami ketuban pecah. Untuk mencegah ketuban pecah dini, Moms harus menjalani pola hidup sehat dan jauhi rokok selama masa kehamilan.

bannerbanner

Selain itu, untuk mencegah terjadinya ketuban pecah selama masa kehamilan, Moms bisa menggunakan MOOIMOM 2 in 1 Maternity & Nursing Pillow. Bantal hamil ini membantu Moms lebih nyaman saat tidur dan tidak mudah mengalami kecapaian yang dapat menyebabkan air ketuban pecah dan merembes. Selain untuk bantal tidur, bantal ini juga bisa digunakan sebagai sandaran untuk meredakan sakit pinggang selama kehamilan. Moms dapat miliki produk MOOIMOM 2 in 1 Maternity & Nursing Pillow di official website MOOIMOM, toko resmi MOOIMOM di berbagai toko online, serta MOOIMOM Store di berbagai mall.


Bagikan Artikel


Artikel Terkait


Produk Terkait

Shop at MOOIMOM


Shop at MOOIMOM