Ibu Hamil, Jangan Malas Makan Ikan demi Kandungan yang Kuat

calendar icon

18 Apr 2021

author icon

Ika

category icon

Trimester Pertama

Ibu Hamil, Jangan Malas Makan Ikan demi Kandungan yang Kuat

Sebagai calon ibu, penting bagi Moms untuk menjaga asupan nutrisi. Apalagi janin dalam rahim membutuhkan gizi yang berlimpah untuk menopang proses pertumbuhannya.

Nutrisi merupakan zat gizi yang terdapat pada makanan dan dibutuhkan oleh tubuh. Nutrisi banyak dibutuhkan oleh banyak organisme untuk bisa tumbuh dan juga berkembang dengan baik sehingga organisme tersebut juga dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Nutrisi sangat dibutuhkan untuk kesehatan Moms yang sedang hamil dan juga janinnya, terutama nutrisi yang ada pada vitamin dan juga mineral.

Berikut beberapa makanan serta pantangan yang harus diperhatikan untuk memperkuat kandungan.

Makanan tinggi antioksidan

Beberapa makanan yang mengandung antioksidan tinggi dapat membantu menurunkan risiko preeklamsia. Contoh makanannya di antaranya brokoli, bayam, kacang-kacangan, wortel, kentang, nasi merah, dan kacang kedelai. Selain itu, berbagai jenis ikan seperti salmon, sarden, tuna, hering, dan kembung juga bisa menjadi opsi asupan kaya antioksidan.

Makanan tinggi kalium

Makanan tinggi kalium dipercaya dapat mencegah tekanan darah tinggi pada kehamilan. Contoh buah yang kaya kalium ialah alpukat, pisang, aprikot, persik, dan delima. Selain itu, asupan lain yang bisa konsumsi yaitu bayam, salmon, air kelapa, kacang buncis putih (white kidney beans), kentang, dan tomat.

Baca juga: Penyebab Preeklamsia pada Ibu Hamil, Hati-Hati

Membatasi garam

Pastikan untuk membatasi garam dalam menu makanan Moms. Tingkat asupan garam yang direkomendasikan adalah 3,8 gram per hari. Jumlah ini sama-sama berlaku bagi ibu hamil dan orang dewasa biasa. Namun, ibu hamil yang memiliki beberapa faktor risiko preeklamsia lainnya harus memerhatikan asupan garamnya lebih ketat. Apalagi ketika sudah memasuki trimester tiga kehamilan.

Batasi protein

Preeklamsia dapat meningkatkan kadar protein di urine. Oleh karena itu, penting pula untuk mengontrol asupan protein, yaitu 15-20 persen dari seluruh total asupan kalori. Pilihlah makanan berprotein hewani seperti daging tanpa lemak, ikan, dan telur. Lalu, protein nabati bisa didapat dari tahu, tempe, dan kacang-kacangan.

Dianjurkan mengonsumsi suplemen

Konsumsi suplemen contohnya kalsium, asam folat, vitamin D, vitamin C, vitamin B6, dan vitamin E dapat menurunkan risiko terkena preeklamsia. Penggunaan suplemen-suplemen tersebut sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar konsumsinya sesuai dengan kondisi kesehatan ibu hamil yang berbeda setiap orangnya.

Jangan lupa lengkapi nutrisi selama kehamilan. Salah satunya dengan mengasup suplemen pendukung kehamilan Prenavita Milk Vanilla. Suplemen ini dapat diperoleh lewat situs Mooimom, penyedia kebutuhan ibu dan anak.


suplemen kehamilan


Bagikan Artikel


Artikel Terkait

Shop at MOOIMOM