26 Feb 2021
Ika
Melon merupakan salah satu buah yang populer dikonsumsi keluarga Indonesia. Melon memiliki kulit luar keras namun daging buahnya lembut, rasa buahnya manis dan menyegarkan.
Pada dasarnya, melon adalah salah satu buah yang aman dan penting dikonsumsi oleh ibu hamil. Keamanan konsumsinya berkat kandungan beragam vitamin dan mineral pada sebuah melon. Kandungan vitamin dan mineralnya sangat bermanfaat untuk ibu, juga perkembangan janin di dalam kandungan. Kandungan karbohidrat dalam melon berasal dari serat dan gula alami. Kandungan lainnya, seperti, protein, lemak, folat, kolin, kalium, kalsium, zat besi, vitamin (B1, B2, B3, B5, A, E, C, K).
Manfaat Konsumsi Melon Bagi Ibu Hamil
Buah dengan seribu biji ini memiliki nilai gizi sangat tinggi, yakni membantu menyeimbangkan cairan dan elektrolit di dalam tubuh dan mengatur panas tubuh. Bagi ibu hamil, manfaat apa saja yang bisa didapatkan dari konsumsi melon? Simak ulasannya berikut ini.
Vitamin A dalam buah melon berguna mengembangkan fungsi kognitif bagi janin dalam kandungan. Selain itu, asam folat dalam melon dapat menangkal cacat bawaan janin, mendukung pertumbuhan jantung, paru-paru, ginjal, mata, dan tulang bayi.
Kalsium sangat penting peranannya bagi ibu dan janin selama kehamilan. Kandungan kalsium dalam melon membantu membentuk tulang dan struktur gigi yag sehat bagi Si Kecil.
Zat besi sangat dibutuhkan oleh ibu hamil selama mengandung. Moms, jumlah zat besi dalam melon membantu memproduksi hemoglobin atau sel darah merah. Sel darah merah akan mencegah kondisi anemia serta melancarkan aliran darah ibu hamil.
Kandungan fosfor dalam buah melon membantu otot berkontraksi selama persalinan. Selain itu, fosfor berguna dalam pembekuan darah, fungsi ginjal, saraf, serta perbaikan jaringan.
Melon mengandung antikoagulan yang melimpah atau disebut pengencer darah. Kandungan ini bermanfaat mencegah penggumpalan darah yang berisiko menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, gagal ginjal, dan stroke pada ibu hamil.
Vitamin C dalam buah melon membantu Moms lebih cepat sembuh dari sakit akibat infeksi seperti batuk, pilek, dan flu semasa hamil. Vitamin C juga diperlukan janin yang sedang tumbuh untuk mengembangkan sistem kekebalan tubuhnya. Selain itu, kandungan beta karoten dan likopen di melon dapat memperkuat sistem kekebalan ibu dan janin.
Melon memiliki kandungan air tinggi yang mencegah tubuh ibu hamil kehilangan cairan. Sifat dingin dari buah ini mengatur panas yang dihasilkan tubuh dan dapat meredakan sembelit.
Tiamin atau vitamin B1 dalam melon membantu mengontrol rasa mual dan muntah pada ibu hamil, yang kerap dialami di pagi hari biasanya pada trimester pertama. Vitamin ini juga membantu pembentukan sistem saraf pusat pada janin.
Kalium dalam melon membantu mengatur tekanan darah yang berfluktuasi selama kehamilan.
Kegemukan selama hamil menimbulkan risiko keguguran, persalinan prematur, serta tekanan darah tinggi. Dengan mengonsumsi melon, masalah kegemukan bisa diatasi. Melon dapat menjadi alternatif pengganti makanan berlemak.
Melon membantu melancarkan pencernaan ibu hamil, menghindari mulas, rasa asam, pembentukan gas, dan masalah pencernaan lainnya.
Setelah mengetahui beragam manfaat melon, mungkin Moms masih penasaran apakah ada efek samping dari konsumsi buah ini. Tenang, Moms, karena melon tidak menimbulkan risiko kecuali buah yang dikonsumsi mengandung pestisida. Karena itu, pastikan sumber buah ini dari tempat yang aman.
Selain itu, Moms perlu memperhatikan cara paling tepat untuk mengonsumsi melon. Ada baiknya gosok dan cuci kulit buah sebelum dipotong, kemudian, pisahkan kulit dengan daging buah. Setelah melon dipotong lalu dicuci lagi dan segera makan buahnya. Hindari mendinginkan melon dalam waktu lama.
Tindakan preventif ini dimaksudkan agar menghilangkan penyakit yang ditularkan melalui bakteri listeria. Bakteri ini kemungkinan berada di kulit luar melon, dan dapat masuk saat buah dipotong-potong. Listeria dapat menyebabkan janin lahir mati, persalinan prematur, dan keguguran.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM