05 Oct 2021
Pangastryan Wisesa Pramudiah
Pra-kehamilan
Pra-kehamilan
Moms sedang hamil dan sering merasa kelelahan, sakit kepala, sesak napas, atau jantung berdebar? Jika iya, bisa jadi itu adalah tanda bahwa moms sedang terkena anemia saat hamil. Apa itu anemia? Anemia adalah kondisi di mana jumlah hemoglobin atau darah merah yang ada pada tubuh lebih rendah dari jumlah normal biasanya. Anemia saat hamil adalah salah satu yang sering terjadi dan hampir dirasakan semua ibu hamil.
Melansir dari laman web WHO (World Health Organization), penyebab paling umum dari anemia antara lain: kekurangan nutrisi berupa zat besi, asam folat, vitamin B12, dan juga vitamin A. Beberapa penyebab tersebut lebih banyak ditemukan pada ibu hamil, sebab ibu hamil membutuhkan lebih banyak nutrisi yang harus dibagi dengan janin di dalam tubuhnya.
Saat ibu hamil mengalami anemia, maka sel darah merah tidak mampu untuk mendistribusikan oksigen ke jaringan ibu dan juga janin, sehingga akan membahayakan bagi keduanya. Menurut penelitian yang pernah dilakukan oleh WHO, ada sekitar 75% ibu hamil di negara berkembang mengalami anemia, sedangkan di Indonesia sendiri ibu hamil yang mengalami anemia menunjukkan persentase sebesar 63,5%.
Anemia yang terjadi pada ibu hamil hampir adalah hal yang biasa, namun sebenarnya anemia pada ibu hamil juga dapat berisiko terhadap pertumbuhan ibu dan janin. Maka dari itu moms sebaiknya dapat mengenali penyebab anemia saat hamil, agar moms dapat terhindar dari kondisi tersebut. Yuk simak penjelasan di bawah ini!
Pada masa kehamilan, asupan zat besi banyak dibutuhkan ibu hamil dan janinnya untuk bertumbuh. Jika moms kekurangan asupan zat besi, maka tubuh tidak akan bisa memproduksi hemoglobin, sehingga darah tidak dapat mengantarkan asupan oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Hal tersebut dapat mengganggu pertumbuhan janin.
Vitamin B12 sangat dibutuhkan dalam masa kehamilan, di mana vitamin B12 dapat membantu memproduksi sel darah merah untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh. Jika moms kekurangan asupan vitamin B12, maka moms akan mengalami anemia saat hamil.
Asupan asam folat berperan penting dalam pertumbuhan di masa kehamilan. Asam folat juga dapat membantu menghasilkan sel darah merah dalam tubuh, di mana jika moms kekurangan asam folat saat hamil dapat menyebabkan ibu hamil mengalami anemia. Bukan hanya itu, asam folat juga sangat berperan penting dalam pertumbuhan janin agar janin tidak terlahir cacat.
Tahukah moms, kehamilan kembar dapat menyebabkan anemia? ibu hamil dengan kelahiran kembar lebih berisiko 2x lipat terkena anemia, zat besi dalam darah akan lebih sedikit karena jumlah zat besi akan terbagi antara moms dan kedua janin yang ada di dalam kandungan.
Jika moms sebelumnya memiliki riwayat anemia sebelum hamil, maka moms memiliki risiko yang lebih besar untuk terkena anemia saat masa kehamilan, karena saat hamil volume darah akan terus meningkat. Jika sebelumnya moms mengalami sudah kekurangan darah merah, maka besar kemungkinan saat hamil moms akan lebih banyak kekurangan darah merah.
Moms, anemia pada ibu hamil ini gejalanya sering diartikan sebagai gejala bawaan yang dianggap wajar bagi ibu hamil. Moms harus mengenal apa saja yang menjadi gejala anemia saat masa kehamilan agar mom dapat mengatasinya dengan tepat. Berikut gejala-gejala anemia yang sering dirasakan:
Nah untuk mencegah terkena anemia saat hamil, moms memiliki beberapa daftar makanan yang wajib dikonsumsi selama hamil, Yuk simak bersama!
Untuk mencegah anemia, ibu hamil diwajibkan untuk mengkonsumsi bayam, sebab bayam mengandung zat besi yang dapat mencukupi kebutuhan zat besi harian hingga 15 persen. Selain zat besi, bayam juga memiliki kandungan vitamin C. Bukan hanya bayam, untuk mencegah anemia di beberapa negara mengkonsumsi gandum sebagai fortifikasi besi, di mana fortifikasi besi adalah program jangka panjang dalam memerangi anemia besi.
Sayuran brokoli mengandung asam folat yang dapat mencukupi kebutuhan harian sebanyak 14 persen. Selain mengandung asam folat, brokoli juga mengandung beberapa vitamin, di antaranya: vitamin A, vitamin C, dan vitamin K. Selain mencegah anemia, ibu hamil yang mengkonsumsi asam folat juga dapat mencegah stunting pada anak saat anak lahir.
Saat hamil ibu diwajibkan untuk mengkonsumsi berbagai macam protein, seperti: telur, daging ayam, daging bebek, daging sapi, ikan salmon, ikan tuna, dan berbagai olahan susu (keju dan yogurt). Beberapa protein tersebut banyak mengandung vitamin B12 dan vitamin A yang dapat mencegah ibu hamil dan janin terkena anemia B12.
Selain mengkonsumsi makanan di atas, ibu hamil juga wajib memeriksakan kesehatan secara rutin, termasuk melakukan pemeriksaan darah untuk mendeteksi anemia saat hamil. Kemudian moms juga harus menjaga pola tidur dengan baik, gunakan 2 in 1 maternity pillow & nursing pillow agar dapat membuat tidur moms lebih nyaman. Dengan begitu moms bisa mendapatkan waktu tidur yang berkualitas!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM