21 Sep 2021
Anggraini Nurul F
Dilansir dari American Academy of Pediatrics (AAP), anemia berarti tak tercukupinya sel darah merah dalam tubuh.
Sel darah merah diisi dengan hemoglobin, protein berpigmen khusus yang memungkinkan untuk membawa dan mengirimkan oksigen ke sel-sel lain dalam tubuh.
Sel-sel di otot dan organ Si kecil membutuhkan oksigen ke sel-sel lain dalam tubuh. Sedangkan, penurunan jumlah sel darah merah dapat memberi tekanan pada tubuh.
Menurut dokter anak, Robin E Miller, MD ada beberapa ciri anemia pada anak, yaitu :
Anemia pada anak berat mungkin memiliki tanda dan gejala tambahan:
1. Daging Tanpa Lemak
Daging dan unggas menjadi sumber makanan mengandung zat besi yang baik karena mengandung banyak zat besi heme. Daging sapi dan hati khususnya, memiliki banyak zat besi.
Moms bisa membuat sup, atau spaghetti dengan saus daging tanpa lemak yang dimasak dengan baik. Pastikan untuk menghilangkan bagian berlemak dari daging karena hanya ada sedikit zat besi di bagian berlemak.
2. Bayam
Sayuran berdaun hijau gelap seperti kangkung, brokoli, dan bayam adalah beberapa pilihan sayuran terbaik untuk sumber makanan mengandung zat besi. Moms bisa menyajikan bayam rebus untuk Si Kecil.
Jika anak tidak terlalu suka, Moms dapat mencampur bayam dan sayuran hijau lainnya ke dalam makanan, seperti telur orak-arik misalnya. Telur juga dapat menjadi sumber zat besi yang baik.
3. Ikan
Selain daging, ikan dapat menjadi sumber makanan mengandung zat besi lainnya. Dalam International Journal of General Medicine, disebutkan bahwa ikan termasuk golongan zat besi heme.
Selain zat besi, konsumsi ikan pada anak juga merupakan sumber protein yang baik. Ikan lain seperti salmon, punya kandungan asam lemak omega-3 yang bisa menyehatkan otak.
4. Selai Kacang
Selai kacang dapat menjadi sumber makanan mengandung zat besi tambahan dengan rasa yang enak, dan cocok sebagai camilan Si Kecil.
Ketimbang makan makanan manis, buat roti gandum yang diolesi selai kacang untuk kudapan bergizi.
Menurut situs U.S Department of Agriculture, jumlah zat besi dalam selai kacang bervariasi tergantung dari mereknya, tetapi biasanya mengandung sekitar 0,56 mg zat besi per sendok makan.
Selain menggunakan roti gandum, Moms juga dapat membuat camilan sehat lainnya yaitu dengan pisang yang diolesi selai kacang favorit Si Kecil.
5. Cokelat Hitam
Cokelat hitam tidak hanya menjadi makanan kaya antioksidan, tetapi dapat membantu meningkatkan asupan sumber makanan mengandung zat besi.
National Institute of Health mencatat bahwa konsumsi cokelat hitam memberikan 7 mg zat besi per 85 gram.
Selain cokelat hitam, studi dalam British Journal of Nutrition, menyebutkan bahwa serbuk kakao mungkin merupakan sumber zat besi yang signifikan untuk manusia.
Tetapi, jika Si Kecil tidak begitu suka makan cokelat hitam karena rasanya lebih pahit, Moms bisa melelehkannya dan mencampur cokelat hitam dengan selai kacang, lalu oleskan ke roti untuk suguhan yang kaya akan zat besi.
6. Buah-buahan
Buah-buahan tertentu merupakan sumber makanan mengandung zat besi yang baik dan cocok untuk Si Kecil. Berikut ini beberapa buah-buahan dan angka jumlah zat besi dalam porsi 1 cangkir:
Kismis: 4 mg
Aprikot kering: 3,46 mg
Ceri merah: 0,71 mg
Semangka dipotong dadu: 0,36 mg
Buah prem: 0,36 mg
Jika ada buah-buahan yang kurang disukai Si Kecil, Moms dapat menjadikan buah-buah ini dalam bentuk smoothie buah, dicampur sedikit yogurt atau madu sehingga rasanya lebih lezat.
7. Organ Hati
Daging organ sangat bergizi. Jenis yang populer dikonsumsi biasanya termasuk hati, ginjal, otak, dan jantung, dan ini semuanya menjadi makanan mengandung zat besi yang tinggi.
Food Data Central menyebutkan, porsi hati sapi seberat 100 gram mengandung 6,5 mg zat besi, atau 36% dari nilai nutrisi harian.
Terlebih lagi, jeroan adalah salah satu sumber kolin terbaik, nutrisi penting untuk kesehatan otak dan hati yang tidak cukup bagi banyak orang.
8. Brokoli
Sayuran brokoli sangat bergizi dan dapat menjadi sumber makanan mengandung zat besi. Satu cangkir porsi brokoli matang atau kisaran 156 gram mengandung 1 mg zat besi, yang merupakan 6% dari nilai nutrisi harian.
Terlebih lagi, satu porsi brokoli juga memberikan 112% dari nilai nutrisi harian untuk vitamin C, yang membantu tubuh menyerap zat besi dengan lebih baik, menurut Journal of American Dietitic Association.
Porsi brokoli yang sama juga mengandung tinggi folat dan menyediakan 5 gram serat, serta beberapa vitamin K.
Brokoli adalah anggota dari keluarga sayuran silangan, yang juga termasuk kembang kol, kubis Brussel, kangkung, dan kubis.
9. Tahu
Tahu adalah makanan berbahan dasar kedelai yang populer di kalangan vegetarian dan di beberapa negara Asia. Tahu juga menjadi sumber makanan mengandung zat besi.
Setengah cangkir tahu (126 gram) menyediakan 3,4 mg zat besi, yang merupakan 19% dari nilai nutrisi harian.
Tahu juga merupakan sumber tiamin dan beberapa mineral yang baik, termasuk kalsium, magnesium, dan selenium. Selain itu, menyediakan 22 gram protein per porsi.
Selain itu, yahu mengandung senyawa unik yaitu isoflavon, yang telah dikaitkan dengan peningkatan sensitivitas insulin, penurunan risiko penyakit jantung, dan bantu menghambat gejala menopause.
10. Kerang dan Tiram
Bagi Moms atau Si Kecil pecinta seafood dan tidak memiliki masalah alergi, sesekali bisa diberikan sumber makanan mengandung zat besi yaitu kerang.
Menurut Harvard T.H. Sekolah Kesehatan Masyarakat Chan, makhluk laut moluska seperti kerang dan tiram sarat dengan nutrisi penting.
National Institute of Health mengatakan bahwa zat seng membantu sistem kekebalan menangkis virus dan bakteri, dan vitamin B12 membantu menjaga saraf dan sel darah tetap sehat.
Yuk gunakan alat makan yang berkualitas untuk si kecil, Moms bisa berikan MUGU Sensoric Spoon & Fork untuk si kecil.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM