Cegah Anemia saat Hamil dengan Daun Katuk

calendar icon

28 Feb 2021

author icon

Ika

category icon

Cegah Anemia saat Hamil dengan Daun Katuk

Nutrisi merupakan zat gizi yang terdapat pada makanan dan dibutuhkan oleh tubuh. Nutrisi banyak dibutuhkan oleh banyak organisme untuk bisa tumbuh dan juga berkembang dengan baik. Dengan begitu, organisme tersebut juga dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Tak hanya bagi orang kebanyakan, nutrisi mutlak dibutuhkan ibu hamil. Terlebih lagi, ibu hamil menyokong dua kehidupan selama sembilan bulan: dirinya sendiri, serta janin yang tengah bertumbuh dalam rahimnya.

Trimester pertama kehamilan merupakan saat-saat krusial yang turut menentukan arah tumbuh-kembang janin dalam kandungan. Itulah mengapa Moms harus lebih memedulikan asupan gizi seimbang. Salah satu penopangnya adalah daun katuk.

Katuk (Sauropus adrogynus) dipercaya efektif sepanjang proses produksi dan, kelak, kelancaran air susu ibu (ASI).

Tumbuhan katuk banyak ditemui di pelbagai daerah di Indonesia. Katuk dapat tumbuh hingga ketinggian 2-3 meter. Seringkali daunnya diolah menjadi berbagai olahan menu makanan, seperti sup hingga aneka tumisan.

Selain memiliki cita rasa manis, daun katuk juga memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan tubuh. Daun katuk mengandung lebih dari 34-39 protein, kalsium, magnesium, kalium hingga zat besi. Lalu, apa saja manfaatnya bagi ibu hamil?

  1. Mengatasi gejala anemia

Anemia terjadi ketika sel darah merah lebih rendah dari jumlah wajar. Jika dibiarkan, anemia dapat menyebabkan seseorang sebentar-sebentar pusing dan sulit berkonsentrasi. Selain itu, tubuh menjadi mudah lelah.

Anemia pada ibu hamil dapat dikategorikan menjadi tiga jenis, yakni anemia karena kekurangan asam folat, anemia karena kekurangan zat besi dan anemia karena kekurangan vitamin B12. Kasus anemia pada ibu hamil yang sering terjadi adalah anemia karena kekurangan zat besi.

Asam folat memang sangat dibutuhkan oleh ibu hamil. Terutama untuk menjaga kesehatan tubuh dan mengoptimalkan perkembangan janin di dalam kandungan. Biasanya penyebab anemia adalah karena kekurangan vitamin B, ini bisa disebabkan juga karena kekurangan asupan asam folat. Jika ibu hamil kekurangan folat, yang terjadi adalah jumlah sel darah merah akan berkurang. Risiko terburuk untuk bayi adalah cacat lahir.

Anemia pada ibu hamil yang disebabkan oleh kekurangan asam folat biasanya bisa mengakibatkan cacat lahir yang terjadi di tulang belakang, bahkan pada otak. Bayi juga sangat berisiko terlahir prematur. Jika kekurangan folat pada masa kehamilan, Sang Ibu juga memiliki risiko mengalami penurunan berat badan secara drastis saat bayi lahir.

Seorang ibu hamil juga membutuhkan asupan zat besi yang cukup. Pasalnya, jika tubuh kekurangan zat besi, maka yang terjadi adalah jumlah hemoglobin menurun. Salah satu penyebab anemia pada ibu hamil adalah karena kekurangan zat besi.

Jika ibu hamil kekurangan zat besi, ada beberapa risiko yang akan terjadi bila tidak segera diatasi. Misalnya seperti penurunan berat badan yang drastis setelah persalinan atau lahirnya bayi prematur. Bahkan kehilangan banyak darah saat melahirkan, hingga menyebabkan depresi pada ibu hamil.

Anemia pada ibu hamil juga bisa disebabkan oleh kekurangan asupan vitamin B12. Padahal, tubuh sangat membutuhkan vitamin B12 untuk membentuk sel darah merah. Sebisa mungkin ibu hamil selalu memenuhi asupan vitamin B12 dari berbagai sumber makanan.

Baca juga: Seberapa Penting Asupan Asam Folat untuk Ibu Hamil?

Kurangnya asupan vitamin B12 dalam tubuh dapat menyebabkan menurunnya sel darah merah. Hal inilah yang kemudian menyebabkan tubuh terasa mudah lelah dan lesu, karena sel darah merah bertugas membawa oksigen ke seluruh organ tubuh. Sedangkan untuk anemia yang dialami pada masa kehamilan yang diakibatkan karena kekurangan vitamin B12, dampak buruknya adalah bayi bisa mengalami cacat tabung saraf ketika lahir. Kekurangan vitamin B12 yang terburuk bisa menganggu perkembangan janin.

Ekstrak daun katuk turut menyokong peresapan atau penyerapan pada saluran pencernaan secara efektif. Peran penting katuk yang semacam ini dapat menghambat penyakit kronis pembuluh darah. Termasuk anemia.

  1. Meredam gejala hipertensi

Kandungan kalsium pada daun katuk mampu mengurangi tekanan darah tinggi. Selain itu, beberapa kandungan lainnya juga berfungsi efektif dalam menurunkan kadar kolesterol, sehingga dapat mencegah berbagai macam penyakit kronis, seperti jantung. Pengaruh hipertensi semasa kehamilan, bisa dicari tahu dalam artikel ini, ya.

  1. Menjaga Kesehatan Mata

Manfaat daun katuk untuk ibu hamil lainnya yaitu dapat menjaga kesehatan mata. Khasiat yang satu ini berkat kandungan vitamin A yang tinggi. Kandungannya turut memaksimalkan pertumbuhan sel, menjaga kesehatan kulit sekaligus mencegah penyakit mata.

Manfaat ini bisa didapatkan apabila secara teratur mengonsumsi daun katuk yang sudah dimasak.


Bagikan Artikel


Shop at MOOIMOM