26 Sep 2021
Anggraini Nurul F
Trimester Pertama
Trimester Pertama
Saat hamil berusia satu bulan, sebaiknya Moms mulai mencari tahu hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan sejak hamil minggu pertama hingga saat trimester lanjut. Nah, salah satu kunci untuk menjaga kesehatan selama kehamilan adalah menghindari segala larangan sejak kehamilan berusia satu bulan. Memangnya, apa saja pantangan untuk ibu hamil muda yang perlu dipatuhi?
Merokok selama kehamilan dapat menyebabkan berbagai masalah pada ibu dan bayi dalam kandungan.
CDC menyebutkan bahwa merokok saat hamil dapat menyebabkan kerusakan jaringan pada janin, terutama paru-paru dan otak.
Hal ini dapat meningkatkan risiko cacat lahir, berat badan lahir rendah pada bayi, hingga sindrom kematian bayi mendadak (SIDS).
Tak hanya itu, merokok saat hamil juga meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran prematur.
Bukan cuma merokok, minum alkohol saat hamil muda juga dapat menyebabkan masalah pada bayi Anda.
Ini termasuk keguguran, lahir mati, serta berbagai cacat perilaku dan intelektual yang disebut dengan Fetal Alcohol Spectrum Disorders (FASDs).
Melansir dari Sanford Health, anak dengan FASDs mungkin memiliki berbagai hal berikut:
- karakteristik wajah yang abnormal,
- koordinasi tubuh dan daya ingat yang buruk,
- kesulitan belajar,
- keterlambatan bicara dan memahami bahasa,
- IQ rendah,
- ketidakmampuan dalam penalaran dan penilaian,
- masalah pada tidur,
- gangguan penglihatan,
- gangguan pendengaran, serta
- masalah pada jantung, ginjal, atau tulang.
Larangan untuk ibu hamil muda lainnya adalah makan makanan mentah atau setengah matang, termasuk daging, telur, atau seafood.
Pasalnya, ibu yang menyantap makanan mentah berisiko terkontaminasi bakteri dan menyebabkan listeriosis, toxoplasmosis, dan salmonellosis yang membahayakan kesehatan ibu dan janin.
Infeksi bakteri tersebut berisiko menimbulkan cacat lahir maupun keguguran.
Oleh karena itu, sebaiknya pastikan makanan yang Anda makan tidak mentah dan sudah matang dengan sempurna.
Jika Anda penggemar kopi, sebaiknya kurangi atau batasi asupan kopi per harinya.
Bila diminum dalam jumlah kecil (sekitar 200 miligram atau dua cangkir sehari), kopi atau minuman berkafein mungkin tidak akan membahayakan kesehatan janin.
Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa minum kopi terlalu banyak dapat meningkatkan risiko keguguran.
Ini karena kafein dalam kopi dapat melewati plasenta dan memengaruhi perkembangan bayi, termasuk detak jantung yang sedang berkembang.
Memelihara hewan saat hamil mungkin boleh saja ibu lakukan. Namun sebaiknya, jangan bersentuhan langsung atau membersihkan kotoran hewan peliharaan Anda.
Pasalnya, ada banyak parasit dalam kotoran hewan yang bisa membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin, seperti Toxoplasma gondii pada kotoran kucing (toxoplasmosis).
Adapun terkena toxoplasmosis saat hamil muda bisa meningkatkan risiko keguguran, masalah penglihatan, hingga merusak perkembangan otak janin.
Hal lain yang tidak boleh dilakukan sejak hamil 1 minggu atau saat hamil muda, yaitu mengonsumsi obat tanpa sepengetahuan dokter.
Sebab, tidak semua obat boleh ibu hamil konsumsi. Beberapa obat justru bisa mengganggu perkembangan janin.
Oleh karena itu, jika Anda merasakan gejala tertentu saat hamil muda, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk penanganan yang tepat.
Bila mengonsumsi obat, perhatikan petunjuk penggunaan obat dengan baik sebelum Anda meminumnya.
Jika Anda minum susu saat hamil, pilihlah susu yang sudah melalui proses pemanasan. Jangan sekali-kali memilih susu yang tidak dipasteurisasi atau susu mentah.
Pasalnya, susu yang tidak dipasteurisasi mungkin mengandung bakteri listeria. Terkontaminasi bakteri ini saat ibu sedang hamil bisa meningkatkan risiko keguguran hingga bayi cacat lahir.
Selain makanan mentah dan susu yang tidak dipasteurisasi, larangan untuk ibu hamil muda lainnya adalah makan ikan yang mengandung merkuri.
Tidak hanya pada hamil muda, ikan yang mengandung merkuri juga merupakan makanan yang dilarang selama kehamilan di tiap trimester.
Pasalnya, merkuri dalam ikan laut bisa menyebabkan kerusakan otak pada janin.
Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil tidak mengonsumsi makanan dengan kandungan merkuri yang tinggi saat hamil, seperti hiu, king mackerel, atau ikan todak.
Melakukan olahraga selama hamil mungkin bermanfaat untuk kesehatan Ibu.
Namun sebaiknya, hindari olahraga dengan intensitas tinggi karena dapat menyebabkan perdarahan hingga kelahiran prematur, terutama jika Ibu lakukan saat hamil muda.
Olahraga atau aktivitas intensitas tinggi yang perlu Anda hindari, seperti olahraga yang melibatkan kontak langsung, melompat, yang melibatkan banyak gerakan naik-turun (menunggang kuda).
Intinya, sebaiknya hindari aktivitas apapun yang meningkatkan risiko jatuh.
Sebaiknya tanyakan pada dokter mengenai jenis olahraga yang tepat pada trimester pertama kehamilan.
Pantangan saat ibu hamil muda lainnya adalah sauna dan berendam air panas.
Pasalnya, ada risiko kepanasan, dehidrasi, hingga pingsan saat ibu hamil melakukan aktivitas tersebut.
Adapun hal tersebut dapat memengaruhi perkembangan janin.
Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan, risiko keguguran meningkat hingga dua kali lipat pada ibu hamil yang melakukan sauna atau berendam air panas saat hamil muda.
Jangan lupa kunjungi website kami yah di www.mooimom.id Moms!
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM