05 Nov 2021
Anggraini Nurul F
Keluarga
Keluarga
Moms, tentu tidak ada buku panduan tentang bagaimana cara menjadi ibu yang baik dan sabar. Setiap hari adalah trial and error menjalani peran sebagai ibu dengan pola pengasuhan masing-masing. Belum lagi jika Moms juga menyandang peran lain seperti ibu bekerja dan lainnya.
Ketika menyandang peran baru sebagai seorang ibu, tentu pikiran yang terus menerus membebani salah satunya adalah bagaimana menjadi ibu yang baik. Belum lagi kompetisi ibu-ibu dengan berbagai pola pengasuhannya di luar sana yang justru membuat seorang ibu kerap meragukan keputusannya sendiri. Padahal, setiap ibu pasti menjadi yang terbaik untuk buah hati mereka, terlepas dari bagaimana pola parentingnya.
Namun hati-hati pula, orangtua bisa terjebak dalam pola parenting berlebihan tanpa disadari. Contoh yang paling umum adalah helicopter parenting ketika orangtua terlalu mendominasi segala pilihan anak-anak sehingga mereka tak bisa mandiri dan belajar menyelesaikan masalah sendiri.
1. Belajar dari pengalaman
Anda bukan orang pertama yang menjadi seorang ibu. Di sekitar ada banyak sekali orang yang sudah pernah atau sedang menjalani peran yang sama sebagai seorang ibu. Belajarlah dari pengalaman mereka. Amati bagaimana pengaruh pola asuh dengan perilaku anak-anak mereka.Ambil apa yang bisa ditiru, dan tinggalkan yang tidak. Ini bisa menjadi pembelajaran yang sangat berharga terutama bagi ibu baru. Ketika merasa bingung dan harus bertanya, tak usah malu atau segan untuk berkonsultasi pada yang lebih berpengalaman.Alternatif lainnya, Anda juga bisa membaca berbagai buku-buku parenting atau mengikuti berbagai webinar mengenai cara mengasuh anak.
2. Tidak takut minta maaf
Menjadi orangtua atau seorang ibu bukan berarti tidak pernah salah. Pun ketika menghadapi anak-anak, jangan ragu untuk meminta maaf ketika salah. Hal ini akan menjadi refleksi bagi mereka untuk tak segan melakukan hal yang sama ketika sesuatu berjalan di luar ekspektasi.Berani meminta maaf kepada anak bukan menunjukkan sosok ibu yang lemah. Justru, membuktikan betapa kuat dan stabilnya emosi seorang ibu hingga bisa mengakui kesalahan secara ksatria.
3. Cari tempat bercerita
Bercerita kepada orang lain dapat mengurangi beban Anda
Menjadi ibu adalah pekerjaan yang tak mengenal jam istirahat. Tak ada jeda karena setiap saat akan selalu ada tugas yang berkaitan dengan peran sebagai seorang ibu. Merasa lelah bahkan kewalahan? Itu wajar. Untuk itu, cari tempat bercerita berupa orang terdekat atau terpercaya.Entah itu orangtua, saudara, sahabat, atau sesama ibu yang bisa mendengarkan keluh kesah. Bukan berarti selalu mengeluh dengan peran sebagai ibu, namun memiliki tempat menuangkan perasaan sangat menyehatkan secara mental.
4. Kerja sama dengan pasangan
Berbagi tugas dengan suami untuk mengasuh anak
Buat kesepakatan dengan pasangan untuk sama-sama terlibat langsung dalam mengasuh anak. Ingat, mengasuh anak bukan berarti hanya tugas ibu saja – terlepas dari persepsi masyarakat yang masih kental ke arah sana. Pasangan harus memiliki visi misi yang sama serta mau ikut bersusah payah membesarkan anak.
5. Jangan lupa cintai diri sendiri
Jangan lupa untuk menyisihkan waktu untuk me time
Tidak berlebihan jika disebut ibu yang bahagia akan membuahkan anak yang bahagia pula. Untuk bisa bahagia, ibu jangan lupa mencintai diri sendiri alias self love. Apapun bentuknya, entah itu mandi dengan sabun favorit tanpa ada gangguan atau menjalankan hobi di sela mengasuh anak.Mencintai diri sendiri tak hanya berupa perhatian fisik. Memaafkan dan mengakui diri sebagai sosok ibu yang masih belajar juga dapat menjadi cara untuk mencintai diri sendiri. Sadari betul bahwa tidak ada ibu yang sempurna, ini juga resep untuk mencintai diri sendiri.
6. Sikapi media sosial dengan bijak
Gunakan sosial media untuk konten yang positif saja
Media sosial saat ini bukan hanya sekadar tempat informasi, namun juga ajang orang memamerkan kebolehan mereka. Sayangnya, di sini pula muncul kompetisi antar-ibu yang seakan tak pernah henti. Mulai dari memamerkan kebolehan anak mereka, menyindir ibu yang pola pengasuhannya berbeda, hingga menunjukkan kebahagiaan keluarga dengan cara berlebihan.Apakah itu sesuai dengan kenyataan? Terkadang tidak. Apa yang ditunjukkan di media sosial sudah dipoles sedemikian rupa sehingga terlihat bahagia. Padahal, belum tentu itu yang terjadi pada realitanya.Jadi, ccara menjadi ibu yang baik dan sabar adalah dengan menyikapi apapun di media sosial secara dewasa. Tak perlu berlebihan hingga merasa gagal menjadi ibu. Tak perlu menganggapnya sebagai ajang kompetisi.
7. Dapat menjadi pendengar yang baik
Salah satu cara menjadi ibu yang baik dan sabar adalah menjadi pendengar yang baik bagi anak. Saat anak beranjak dewasa, ia perlu memiliki seseorang yang ia percayai untuk menjadi tempat menumpahkan segala unek-uneknya, apa pun topik yang dibicarakan.Maka dari itu, cobalah untuk selalu berkomunikasi dengan anak-anak dan menjadi pendengar yang baik agar mereka bisa nyaman bercerita dengan ibunya.
8. Belajar untuk menjadi ibu yang pengertian
cara menjadi ibu yang baik dan sabar buat anak dapat dilakukan dengan belajar menjadi ibu yang pengertian.Teruslah berusaha untuk mendengarkan anak dan memahami situasi dari pandangan mereka. Dengan menjadi ibu yang pengertian, anak-anak dipercaya akan lebih dekat kepada ibunya, tak peduli usia mereka.
9. Tetap bersikap tegas
Ibu yang baik bukan berarti tidak boleh menjadi tegas kepada anak-anaknya. Ketika si kecil berulah atau berperilaku buruk, ibu tetap disarankan untuk mendisiplinkan anak.Namun, ingatlah untuk tidak menggunakan kekerasan. Seorang ibu perlu menjadi sosok yang lembut pada anak-anaknya. Tegaskan pada anak-anak bahwa apa yang telah mereka lakukan itu salah. Akan tetapi, jangan sampai anak menganggap dirinya buruk karena perbuatannya tersebut.cara menjadi ibu yang baik dan sabar untuk anak laki-laki atau perempuan ini perlu dilakukan agar buah hatinya dapat berperilaku baik ke depannya.
10. Menjadi panutan dan mentor bagi anak
Salah satu tips menjadi ibu yang sukses mendidik anak adalah menjadi panutan sekaligus mentor baginya. Ini bukan hanya tugas seorang ayah, ibu pun memiliki peranan penting dalam menjadi mentor bagi anak-anaknya.Bantulah anak untuk menjadi individu yang lebih baik lagi. Seiring bertambahnya usia mereka, ajari anak untuk mengasah bakat yang terpendam di dalam dirinya.
11. Berusaha untuk menjadi kuat
Kata 'kuat' sering kali diidentikan dengan ayah. Padahal, seorang ibu juga perlu dan bisa menjadi kuat agar dapat mendidik anak-anaknya. Terlebih lagi, ada kalanya seorang ibu perlu merelakan banyak hal supaya bisa membahagiakan anak-anaknya.Tunjukkan pada anak bahwa Anda dapat menjadi sesosok ibu yang kuat. Cara menjadi ibu yang baik dan sabar ini dinilai mampu menginspirasi anak-anak agar menjadi individu yang lebih baik lagi.
Bagikan Artikel
Shop at MOOIMOM